TAHFIDZ

AL-QUR'AN (40 KEUTAMAAN BAGI PEMBACANYA)

Keutamaan al-Qur’an dan pembacanya
1. Menjadi manusia terbaik
عَن عُثْمَانَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:خَيْرُ كُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ - رَوَاهُ أًحْمَد وَأَصْحَابُ الْكُتُبِ السِّتَّةِ
Dari Utsman bin ‘Affan RA Rasulullah SAW bersabda : ”Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar al-Qur’an dan mengajarkannya”. (HR. Ahmad, al Bukhari, Abu Daud, at Tirmidzi, an-Nasai, Ibnu Majah).

2. Memperoleh pahala yang berlipat ganda
عَنْ أَيُّوبَ بْنِ مُوْسَى قَالَ : سَمِعْتُ مُحَمَّدَ بْنَ كَعْبٍ الْقُرَظِيَّ قَالَ : سَمِعْتُ} عَبْدَ اللهِ بْنَ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا؛لَا أَقُولُ: الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ . -رَوَاهُ التِّرْمَذِيُّ ،وَقَالَ:حَدِيْثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
Dari Ayyub Bin Musa berkata: Aku mendengar Muhammad Bin Ka’ab Al Qurazhy berkata: Dari Abdullah bin Mas’ud RA dari Rasulullah SAW, beliau bersabda : “ Barangsiapa yang membaca satu huruf dari al-Quran maka dia mendapat satu kebaikan dan setiap satu kebaikan sepuluh pahalanya, aku tidak berkata alif lam min itu satu huruf tetapi alif satu huruf dan mim satu huruf maka baginya sepuluh kebaikan, ” ( HR. at Tirmidzi, hadizt ini hasan shahih).
3. Memperoleh Kedudukan yang mulia
قَالَ عُمَر رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: أَمَا إِنَّ نَبِيَّكُمْ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ قَالَ : إِنَّ اللهَ يَرْفَعُ بِهَذَا الْكِتَابِ أَقْوَامًا وَيَضَعُ بِهِ آخَرِيْنَ. رَوَاهُ مُسْلِمٌ، وَابْنُ مَاجَه.
Dari Umar bin Khaththab RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda : “ Sesungguhnya Allah akan mengangkat derajat beberapa golongan dengan sebab al-Qur’an dan menghinakan beberapa golongan lainya dengan sebab al Qur’an ini ” ( HR. Muslim, Ibnu Majah ).
4. Terkabul permohonan tanpa meminta
عَنْ أَبِيْ سَعِيْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يَقُولُ الرَّبُّ عَزَّ وَجَلَّ: مَنْ شَغَلَهُ الْقُرْآنُ وَذِكْرِيْ عَنْ مَسْأَلَتِيْ أَعْطَيْتُهُ أَفْضَلَ مَا أُعْطِي السَّائِلِيْنَ رَوَاهُ التِّرْمَذِيُّ ، وَقَالَ: حَسَنٌ غَرِيْبٌ
Dari Abu Said al Khudri, Rasulullah SAW bersabda : “Barangsiapa yang menyibukkan dirinya dengan al-Quran dan berdzikir kepada-Ku daripada memohon kepada-Ku, maka Aku akan memberikan yang lebih bagus dari apa yang aku berikan kepada orang-orang yang berdo’a “ (HR. at Tirmidzi, dan berkata : hadist ini hasan ).
5. Berbeda dengan orang munafik
عَنْ أَبِيْ مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِيْ يَقْرَأُ الْقُرْآن كَمَثَلِ الْأُتْرُجَّةِ رِيحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا طَيِّبٌ وَمَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِيْ لَا يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ التَّمْرَةِ لَا رِيْحَ لَهَا وَطَعْمُهَا حُلْوٌ وَمَثَلُ الْمُنَافِقِ الَّذِيْ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ مَثَلُ الرَّيْحَانَةِ رِيحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا مُرٌّ وَمَثَلُ الْمُنَافِقِ الَّذِيْ لَا يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ الْحَنْظَلَةِ لَيْسَ لَهَا رِيْحٌ وَطَعْمُهَا مُرٌّ. رَوَاهُ أًحْمَدُ،وَالْبُخَارِيُّ، وَمُسْلِمٌ، وَأَبُو دَاوُدَ، وَالتِّرْمَذِيُّ، وَالنَّسَائِيُّ، وَابْنُ مَاجَه
Dari Abu Musa al-Asy’ari RA, Rasulullah SAW bersabda : ”Perumpamaan orang mukmin yang suka membaca al-Quran seperti utruj (Lemon) baunya harum serta enak rasanya, perumpamaan orang mukmin yang jarang membaca al-Qur’an seperti kurma, tidak ada baunya tetapi manis rasanya, dan perumpamaan munafik yang suka membaca al-Quran seperti rihanah baunya harum tapi rasanya pahit, sedangkan permisalan orang munafik yang tidak suka membaca al Quran sebagaimana Pare tidak ada baunya dan rasanya pun pahit”. ( HR. as Sab’ah ).
6. Ibarat minyak wangi
عَن أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْه قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :… وَمَثَلُ الْجَلِيْسِ الصَّالِحِ كَمَثَلِ صَاحِبِ الْمِسْكِ إِنْ لَمْ يُصِبْكَ مِنْهُ شَيْءٌ أَصَابَكَ مِنْ رِيْحِهِ. وَمَثَلُ جَلِيْسِ السُّوْءِ كَمَثَلِ صَاحِبِ الْكِيرِْ إِنْ لَمْ يُصِبْكَ مِنْ سَوَادِهِ أَصَابَكَ مِنْ دُخَانِهِ.- رَوَاهُ أَبُوْدَاوُدَ
Dari Anas RA, Rasulullah SAW bersabda : “…Perumpamaan teman yang baik seperti penjual minyak wangi bila kamu tidak mendapatkan minyak wanginya, maka paling tidak kamu akan terkena bau harumnya, dan perumpamaan teman yang buruk seperti pandai besi, bila kamu tidak mendapatkan hitamnya, maka paling tidak kamu akan terkena asapanya.“ ( HR. Abu Daud ).
7. Mendapat dua pahala
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِيْ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيْهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ.
Dari Aisyah RA, berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Orang yang suka membaca al-Quran dan dia mahir dalam membacanya akan bersama rombongan malaikat yang mulia dan orang yang suka membaca al-Qur’an tetapi tersendat-sendat dalam membacanya dan dia tetap membacanya, maka baginya dua pahala“ ( HR. as Sab’ah, kecuali Ahmad ).
8. Cahaya alam semesta
عَنْ أَبِيْ ذَرٍّ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ قَالَ : قُلْتُ: يَا رَسُوْلَ اللهِ أَوْصِنِيْ: قَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : عَلَيْكَ بِتَقْوَى اللهِ. فَإِنَّهَا رَأْسُ الْأَمْر كُلِّهِ. قُلْتُ : يَا رَسُوْلَ اللهِ زِدْنِيْ . قَالَ : عَلَيْكَ بِتِلَاوَة الْقُرْآنِ ، فَإِنَّهُ نُوْرٌلَكَ فِي الْأَرْضِ، وَذُخْرٌ لَّكَ فِي السَّمَاءِ.رَوَاهُ ابْنُ حِبَّانَ،وَصَحَّحَهُ فِيْ حَدِيْثٍ طَوِيْلٍ
Dari Abu Dzar al Ghifari RA berkata : “Aku berkata, Wahai Rasulullah berikanlah aku sebuah wasiat, Rasulullah SAW berkata : “Hendaklah kamu bertakwa kepada Allah karena sesungguhnya takwa itu adalah merupakan inti segala perintah’, aku berkata, : ‘Tambahkanlah kepadaku sebuah wasiat, Rasulullah SAW berkata; ‘Hendaklah kamu membaca al-Qur’an karena sesungguhnya al-Qur’an itu adalah cahaya bagimu di bumi dan cahaya bagimu di langit”. ( HR. Ibnu Hiban).
9. Pemberi syafa’at
عَنْ جَابِرٍ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : الْقُرْآنُ شَافِعٌ مُشَفَّعٌ، وَمَاحِلٌ مُّصَدَّقٌ , َوَاهُ ابْنُ حِبَّانَ
Dari Jabir RA dari nabi SAW bersabda: “Al-Quran pemberi syafa’at bagi yang pantas diberi syafa’at, dan menunjukkan kepada kebenaran..” ( HR. Ibnu Hiban).

10. Pembela yang membaca
أَبُو أُمَامَةَ الْبَاهِلِيُّ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيْعًا لِأَصْحَابِهِ { اقْرَءُوا الزَّهْرَاوَيْنِ- الْبَقَرَةَ وَسُورَةَ آلِ عِمْرَانَ- فَإِنَّهُمَا تَأْتِيَانِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَأَنَّهُمَا غَمَامَتَانِ أَوْ كَأَنَّهُمَا غَيَايَتَانِ أَوْ كَأَنَّهُمَا فِرْقَانِ مِنْ طَيْرٍ صَوَافَّ تُحَاجَّانِ عَنْ أَصْحَابِهِمَا؛ - رَوَاهُ مُسْلِم
Dari Abu Umamah al Bahili berkata aku mendengar Rasulullah SAW berkata: “Bacalah al-Qur’an sesungguhnya dia akan memberikan syafaat kepada orang yang senantiasa membacanya, bacalah dua bunga, yaitu surat al-Baqarah dan Ali Imran, sesungguhnya keduanya akan datang pada hari kiamat laksana dua awan yang akan menaungi, atau dua naungan atau keduanya seperti dua kelompok burung yang menaunginya”. ( HR. Muslim )
11. Kedua orangtuanya mulia
عَنْ سَهْلِ بْنِ مُعَاذٍ الْجُهَنِيِّ عَنْ أَبِيْهِ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ قَرَأَ الْقُرْآنَ وَعَمِلَ بِمَا فِيهِ أُلْبِسَ وَالِدَاهُ تَاجًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ ضَوْءُهُ أَحْسَنُ مِنْ ضَوْءِ الشَّمْسِ فِي بُيُوتِ الدُّنْيَا لَوْ كَانَتْ فِيكُمْ فَمَا ظَنُّكُمْ بِالَّذِي عَمِلَ بِهَذَ
Dari Sahal bin Muadz Al-Juhani dari ayahnya bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: ”Barangsiapa yang membaca al Quran serta mengamalkannya, maka Allah akan memakaikan kedua orang tuanya pada hari kiamat mahkota yang sinarnya lebih bagus dari sinar matahari di dunia, maka bagaimana menurut kalian yang mengamalkannya ? “ ( HR.Abu Dawud ).

12. Orangtuanya memperoleh kemuliaan yang tidak disangka-sangka
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ بُرَيْدَةَ الأَسْلَمِيِّ ، عَنْ أَبِيْهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : مَنْ قَرَأَ الْقُرْآنَ وَتَعَلَّمَهُ وَعَمِلَ بِهِ أُلْبِسَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ تَاجًا مِنْ نُورٍ ضَوْءُهُ مِثْلُ ضَوْءِ الشَّمْسِ ، وَيُكْسَى وَالِدَيْهِ حُلَّتَانِ لاَ يَقُومُ بِهِمَا الدُّنْيَا فَيَقُولانِ : بِمَا كُسِيْنَا ؟ فَيُقَالُ : بِأَخْذِ وَلَدِكُمَا الْقُرْآنَ - رَوَاهُ الْحَاكِمُ
Dari Abdullah Buraidah al-Aslami dari bapaknya RA, Nabi SAW bersabda: ”Barangsiapa yang membaca al-Qur’an dan mempelajarinya (menghafalnya) lalu mengamalkannya dipakaikan hari qiamat sebuah mahkota dari cahaya, cahaya seperti cahaya matahari, kemudian dipakaikan kepada kedua orangtuanya baju kehormatan yang tidak didapati didunia, maka kedua orangtuanya berkata : ‘mengapa kami diberikan kehormatan seperti ini?’ Maka dikatakan, : “karena anak kalian menghafal al-Qur’an”.(HR. Hakim ).

13. Pakaian kebanggaan
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: يَجِيْءُ الْقُرْآنُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيَقُولُ: يَا رَبِّ حَلِّهِ" فَيُلْبَسُ تَاجَ الْكَرَامَةِ ثُمَّ يَقُولُ: يَا رَبِّ زِدْهُ" فَيُلْبَسُ حُلَّةَ الْكَرَامَةِ ثُمَّ يَقُولُ: يَا رَبِّ ارْضَ عَنْهُ" فَيَرْضَى عَنْهُ فَيُقَالُ لَهُ: اقْرَأْ وَارْقَ وَتُزَادُ بِكُلِّ آيَةٍ حَسَنَةً.- رَوَاهُ التِّرْمَذِيُّ ،وَحَسَّنَهُ،
Dari Abu Hurairah RA dari Nabi SAW bersaba : “Al-Qur’an akan datang pada hari kiamat kemudian berkata, ‘Yaa Rabb, hiasilah dia, maka dipakaikan mahkota kehormatan, kemudiaan al-Qur’an itu berkata, ‘Yaa Rabb tambahkanlah, maka dipakaikan perhiasan kehormatan, kemudian al-Qur’an itu berkata, ‘Yaa Rabb ridhalah kepadanya, maka Allah ridha kepadanya, kemudian dikatakan kepada orang itu, ‘bacalah al-Qur’an dengan lemah-lembut akan ditambahkan setiap ayat sebuah kebaikan” (HR. Tirmidzi)

14. Kedudukan yang tinggi
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ: اقْرَأْ وَارْتَقِ وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ فِي الدُّنْيَا فَإِنَّ مَنْزِلَتَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ تَقْرَأُ بِهَا.- رَوَاهُ التِّرْمَذِيّ
Dari Abdullah bin Umar dari Nabi SAW bersabda: Dikatakan kepada penghafal al-Quran: “Bacalah dengan lemah lembut dan dengan tartil sebagaimana engkau membaca di dunia, karena sesungguhnya kedudukanmu pada ayat yang terakhir yang engkau baca“. (HR. at Tirmidzi).

15. Mengejar ketinggian
عَبْدِ اللهِ بْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ:لَا حَسَدَ إِلَّا عَلَى اثْنَتَيْنِ رَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ {هَذَا}الْكِتَابَ فَقَامَ بِهِ آنَاءَ اللَّيْلِ{ وَآنَاءَ النَّهَارِ}وَرَجُلٌ أَعْطَاهُ اللَّهُ مَالًا فَهُوَ يَتَصَدَّقُ بِهِ آنَاءَ اللَّيْلِ وَ{آنَاءَ}النَّهَارِ.- رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ.
Dari Abdullah bin Umar berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda : Tidak dibenarkan hasad (iri) kecuali kepada dua hal, yaitu seseorang yang dikarunia oleh Allah pengetahuan tentang al-Qur’an lalu dia melaksanakannya setiap siang dan malam, dan seseorang yang dikarunia oleh Allah harta yang banyak lalu di menginfakkannya siang dan malam ( HR. Bukhari dan Muslim ).

16. Berlomba dalam kebaikan.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: لَا حَسَدَ إِلَّا فِي اثْنَتَيْنِ :رَجُلٌ عَلَّمَهُ اللَّهُ الْقُرْآنَ فَهُوَ يَتْلُوهُ آنَاءَ اللَّيْلِ وَآنَاءَ النَّهَارِ فَسَمِعَهُ جَارٌ لَهُ فَقَالَ لَيْتَنِي أُوتِيتُ مِثْلَ مَا أُوتِيَ فُلَانٌ فَعَمِلْتُ مِثْلَ مَا يَعْمَلُ وَرَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ مَالًا فَهُوَ يُهْلِكُهُ فِي الْحَقِّ فَقَالَ رَجُلٌ لَيْتَنِي أُوتِيتُ مِثْلَ مَا أُوتِيَ فُلَانٌ فَعَمِلْتُ مِثْلَ مَا يَعْمَلُ.- رَوَاهُ الْبُخَارِيّ
Dari Abu Hurairah RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda; “Tidak ada hasad kecali dua hal, seseorang yang diberikan pemahaman oleh Allah dengan al-Qur’an serta membacanya setiap siang dan malam kemudian tetangganya mendengar bacaannya, lalu dia berkata, ‘seandainya aku diberikan seperti apa yang diberikan kepada fulan maka aku akan mengerjakan seperti orang tersebut, dan seseorang yang diberikan Allah kekayaan kemudian membelanjakannya di jalan yang benar, maka orang yang iri berkata: “Seandainya kekayaan itu diberikan kepadaku maka aku akan melakukannya seperti ia lakukan”. (HR. al-Bukhari).

17. Selamat dari dahsyatnya kiamat
عَنِ ابْنِ عمر رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُما قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ثَلَاثَةٌ لَا يَهُوْلُهُمُ الْفَزَعُ الْأَكْبَرُ، وَلَا يَنَالُهُمُ الْحِسَابُ، هُمْ عَلَى كَثِيْبٍ مِّن مِّسْكٍ حَتَّى يَفْرُغَ مِنْ حِسَابِ الْخَلَائِقِ: رَجُلٌ قَرَأَ الْقُرْآنَ ابْتِغَاءَ وَجْهِ اللهِ تَعَالَى، وَأَمَّ بِهِ قَوْماً، وَهُمْ رَاضُوْنَ. وَدَاعٍ يَّدْعُوْ إِلَى الصَّلَاةِ ابْتِغَاءَ وَجْهِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ.وَعَبْدٌ أَحْسَنَ بَيْنَهُ، وَبَيْنَ رَبِّهِ، وَ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ مَوَالِيْهِ.- رَوَاهُ الطَّبْرَانِيُّ فِي الْأَوْسَطِ
Dari Ibnu Umar RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: “ Tiga golongan yang tidak takut ketika terjadinya dentuman yang dahsyat, mereka tidak akan merasakan beratnya hari perhitungan, mereka dalam semerbak bau misk (minyak wangi) sehingga selesai hisabnya semua makhluk, yaitu seseorang yang membaca al-Qur’an dengan mengharap ridha Allah dan memimpin kaumnya dengan al-Qur’an dan kaumnya ridha, penyeru (muadzin) yang menyeru kepada shalat yang mencari ridha Allah, dan hamba yang berbuat baik kepada sesamanya kepada Rabbnya serta berbuat baik kepada para pembatunya”. (HR. Tabrani)

18. Pemimpin bagi kaumnya

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: بَعَثَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْثًا وَهُمْ ذُو عَدَدٍ فَاسْتَقْرَأَهُمْ فَاسْتَقْرَأَ كُلَّ رَجُلٍ مِنْهُمْ مَا مَعَهُ مِنْ الْقُرْآنِ فَأَتَى عَلَى رَجُلٍ مِنْهُمْ مِنْ أَحْدَثِهِمْ سِنًّا فَقَالَ مَا مَعَكَ يَا فُلَانُ قَالَ مَعِي كَذَا وَكَذَا وَسُورَةُ الْبَقَرَةِ قَالَ أَمَعَكَ سُورَةُ الْبَقَرَةِ فَقَالَ نَعَمْ قَالَ فَاذْهَبْ فَأَنْتَ أَمِيرُهُمْ - رَوَاهُ التِّرْمَذِيُّ، وَاللَّفْظُ لَهُ، وَقَالَ:حَدِيْثٌ حَسَنٌ
Dari Abu Hurairah berkata, ‘Rasulullah SAW telah memerintahkan untuk memilih pemimpin yang memiliki hafalan al-Qur’an, maka setiap dari mereka membacakan hafalan al-Qur’an yang mereka miliki, kemudian datanglah kepada Rasulullah seseorang yang masih muda usianya, lalu Rasulullah bertanya, “Wahai Fulan apakah engkau memiliki hafalan?’ anak muda itu berkata, ‘ada padaku ini dan itu serta surat al-Baqarah’, Rasulullah bertanya, ‘Apakah ada padamu surat Al-Baqarah?, Ia menjawab, ‘benar’, Rasulullah berkata, ‘pergilah dan engkau menjadi pemimpin mereka,..” ( HR. at-Tirmidzi, dia berkata : hadist ini Hasan).
19. Berbeda dengan kebanyakan manusia
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ ، أَنّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ : مَنْ قَرَأَ الْقُرْآنَ فَقَدِ اسْتَدَرَجَ النُّبُوَّةَ بَيْنَ جَنْبَيْهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يُوحَى إِلَيْهِ ، لاَ يَنْبَغِي لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ أَنْ يَجِدَّ مَعَ جِدٍّ ، وَلا يَجْهَلَ مَعَ جَهْلٍ وَفِي جَوْفِهِ كَلامُ اللهِ تَعَالَى -رَوَاهُ الْحَاكِمُ
Dari Abdullah bin Amr bin al-‘Ashi, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda : “Barangsiapa yang membaca al-Qur’an maka sesungguhnya dia telah mencapai derajat kenabian di kedua pundaknya meskipun tidak di wahyukan kepadanya. Tidak sepantasnya penghafal al-Qur’an lalai bersama orang-orang yang lalai dan berbuat bodoh bersama orang-orang yang bodoh, sementara itu didalam tenggorokannya terpadat al-Qur’an”. ( HR . Hakim ).
20. Penolong
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، أَنّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ : الصِّيَامُ وَالْقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ ، يَقُولُ الصِّيَامُ : رَبِّ إِنِّي مَنَعْتُهُ الطَّعَامَ وَالشَّهَوَاتِ بِالنَّهَارِ فَشَفِّعْنِي فِيهِ، وَيَقُولُ الْقُرْآنُ : مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِاللَّيْلِ فَيُشَفَّعَانِ. رَوَاهُ أًحْمَدُ
Dari Abdullah ibn Umar RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda : “Puasa dan Al-Qur’an akan memberikan syafa’at kepada seorang hamba, Puasa berkata, ‘Ya Rabb, sesungguhnya aku mencegahnya dari makanan dan syahwat di siang hari, maka aku memberikan syafa’atku. Al-Qur’an berkata, ‘aku mencegahnya tidur di malam hari, maka berilah syafa’at”. (HR. Ahmad)

21. Dimuliakan ketika hari berbangkit

عَنْ أَبِي ذَرٍّ الْغِفَارِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : إِنَّكُمْ لاَ تَرْجِعُونَ إِلَى اللهِ بِشَيْءٍ أَفْضَلَ مِمَّا خَرَجَ مِنْهُ -يَعْنِي الْقُرْآنَ- ظَهَرَ مِنْهُ.- رَوَاهُ الْحَاكِمُ وَصَحَّحَهُ وَرَوَاهُ أَبُوْدَاوُدَ فِيْ مَرَاسِيْلِهِ.

Dari Abi Dzar al Ghifari RA dari Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya kalian Tidak akan kembali di sisi Allah dengan sesuatu yang lebih mulia dari apa yang keluar dari padanya (al-Qur’an )”. (HR. al Hakim, dan Abu Daud ).

22. Diberikan kedudukan yang sangat mulia
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّ لِله أَهْلِينَ مِنَ النَّاسِ. قَالُوا: وَمَنْ هُمْ يَا رَسُولَ اللهِ؟ قَالَ: أَهْلُ الْقُرْآنِ هُمْ أَهْلُ اللهِ وَخَاصَّتُهُ.-رَوَاهُ النَّسَائِيّ
Dari Anas bin Malik RA berkata Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga dari golongan manusia.” Kemudian para sahabat bertanya: ”Siapa mereka wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: “Ahli al-Qur’an adalah keluarga Allah dan yang di istimewakan” ( HR. an-Nasai ).
23. Tidak akan tertimpa bencana

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُما قَالَ:مَنْ قَرَأَ الْقُرْآنَ لَمْ{يُرَدُّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْ لاَ يَعْلَمَ بَعْدَ عِلْمٍ شَيْئاً } وَذَلِكَ قَوْلُهُ عَزَّوَجَلَّ:ثُمَّ رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ سَافِلِيْنَ إِلَّا الَّذِيْنَ آمَنُوْا" قَالَ: إِلَّا الَّذِيْنَ قَرَأُوا الْقُرْآنَ.- رَوَاهُ الْحَاكِمُ،وَقَالَ: صَحِيْحُ الْإِسْنَادِ.

Dari Ibnu Abbas RA berkata: ”Barangsiapa yang membaca al-Qur’an tidak akan tertimpa bencana, karena dia tidak mengetahui sedikitpun’, kemudian membaca firman Allah: ‘Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat serendah-rendahnya, kecuali orang – orang beriman…’ QS: (At Tin: 5-6); Ibnu Abbas berkata : “Kecuali orang-orang yang beriman, yaitu orang yang membaca al-Qur’an” (HR. al Hakim ).
24. Dijadikan orang yang paling mulia
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُمَا قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَشْرَافُ أُمَّتِيْ حَمَلَةُ الْقُرْآنِ،وَأَصْحَابُ اللَّيْلِ.- رَوَاهُ الْبَيْهَقِيُّ فِيْ شُعَبِ الْإِيْمَانِ، وَابْنُ أَبِي الدُّنْيَا.

Dari Ibnu Abbas RA berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Orang yang paling mulia di antara umatku adalah Penghafal al-Qur’an dan orang yang beribadah di malam hari” (HR. al Baihaqi Ibnu abi ad Dunya, ).

25. Yakin dalam menjalani kehidupan
عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ شِبْلٍ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: اقْرَءُوا الْقُرْآنَ { وَاعْمَلُوْا بِهِ} وَلَا تَغْلُوا فِيهِ وَلَا تَجْفُوا عَنْهُ وَلَا تَأْكُلُوا بِهِ وَلَا تَسْتَكْثِرُوا بِهِ.رَوَاهُ أًحْمَد

Dari Abdurahman bin Syibl RA bahwasanya Nabi SAW bersabda: “Bacalah al-Qur’an kemudian amalkanlah, dan jangan berlebihan padanya, jangan memutuskannya, jangan mencari makan dengannya, dan jangan memperkaya diri dengannya”. (HR. Ahmad).
26. Terkabul doanya
عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ أَنَّهُ مَرَّ عَلَى قَاصٍّ يَقْرَأُ ثُمَّ سَأَلَ؛ فَاسْتَرْجَعَ ثُمَّ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: مَنْ قَرَأَ الْقُرْآنَ فَلْيَسْأَلِ اللهَ بِهِ فَإِنَّهُ سَيَجِيءُ أَقْوَامٌ يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ يَسْأَلُونَ بِهِ النَّاسَ- رَوَاهُ التِّرْمَذِيُّ
Dari Imran bin Husain menceritakan bahwasanya ada seseorang yang membaca al-Qur’an kemudian meminta minta. Maka dia beristirja’, setelah itu dia berkata : “Aku mendengar Rasululah SAW bersabda’ “Barangsiapa yang membaca al-Qur’an maka mintalah kepada Allah dengannya, sesungguhnya akan datang suatu kaum yang membaca al-Qur’an kemudian mengemis dengannya kepada manusia” ( HR. at Tirmidzi ).
27. Dimasukkan dalam golongan Rasulullah SAW
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَتَغَنَّ بِالْقُرْآنِ.رَوَاهُ الْبُخَارِيّ

Dari Abu Hurairah berkata, bersabda Rasulullah SAW: “Bukan termasuk dari kami orang yang tidak melagukan al-Qur’an”. ( HR. al-Bukhari ).
28. Berhati-hati dalam semua tindakannya.
عَنْ {أَبِيْهِ} بُرَيْدَةَ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُمَا قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ :مَنْ قَرَأَ الْقُرْآنَ يَتَأَكَّلُ بِهِ النَّاسَ، جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَوَجْهُهُ عَظْمٌ لَيْسَ عَلَيْهِ لَحْمٌ.- رَوَاهُ الْبَيْهَقِيُّ

Dari Buraidah RA dari ayahnya berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang membaca al-Qur’an, serta mencari makan dengannya maka pada hari kiamat akan dibangkitkan dengan wajah tanpa daging” (HR. al Baihaqi).

29. Mendapatkan pahala yang paling utama
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا : أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ: قِرَاءَةُ الْقُرْآنِ فِي الصَّلَاةِ أَفْضَلُ مِنْ قِرَاءَةِ الْقُرْآنِ فِيْ غَيْرِ الصَّلَاةِ وَ قِرَاءَةُ الْقُرْآنِ فِيْ غَيْرِ الصَّلَاةِ أَفْضَلُ مِنَ التَّكْبِيْرِ وَ التَّسْبِيْحِ وَ التَّسْبِيْحُ أَفْضَلُ مِنَ الصَّدَقَةِ وَ الصَّدَقَةُ أَفْضَلُ مِنَ الصَّوْمِ وَ الصَّوْمُ جُنَّةٌ مِّنَ النَّارِ.رَوَاهُ الدَّار قُطْنِيُّ
Dari Aisyah RA berkata, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: “ Membaca al-Qur’an pada waktu sholat lebih utama dari pada membaca diluar sholat, membaca al-Qur’an di luar sholat lebih utama daripada takbir, tasbih, dan tasbih lebih utama dari pada shadaqah, serta shadaqah lebih utama dari pada puasa, puasa menjadi tameng (pelindung) dari api neraka (HR. ad Daruquthni).
30. Mendapatkan pahala yang berlipat ganda
عَنْ {عُثْمَانَ بْنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ أَوْسٍ الثَّقْفِيُّ عَنْ جَدِّهِ} أَوْسِ بْنِ أََبِيْ أَوْسٍ الثَّقَفِيِّ مَرْفُوْعًا{قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ}: قِرَاءَةُ الرَّجُلِ الْقُرْآنَ فِيْ غَيْرِ الْمُصْحَفِ أَلْفُ دَرَجَةٍ، وَقِرَاءَتُهُ فِي الْمُصْحَفِ تُضَاعَفُ عَلَى ذَلِكَ إِلَى أَلْفَيْ دَرَجَةٍ.- رَوَاهُ الطَّبَرَانِيُّ،وَالْبَيْهَقِيُّ.
Dari Utsman bin Abdullah bin Aus Ats Tsaqafi dari kakeknya Aus bin Abi Aus ats Tsaqafi secara marfu’ berkata, bersabda Rasulullah SAW : ”Seorang yang membaca al-Qur’an tanpa mushaf mendapat pahala seribu kebaikan, sedangkan orang yang membaca al-Qur’an dengan mushaf mendapatkan pahala dilipatkan hingga seribu kebaikan”. ( ath Thabrani, al Baihaqi ).
31. Teratur kehidupannya
عَنْ {عَبْدِ اللهِ}بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا مَرْفُوْعاً: اقْرَإِ الْقُرْآنَ فِيْ كُلِّ شَهْرٍ، اقْرَأْهُ فِيْ عِشْرِيْنَ لَيْلَةً، اقْرَأْهُ فِيْ عَشْرٍ، اقْرَأْهُ فِيْ سَبْعٍ، وَلَا تَزِدْ عَلَى ذَلِكَ.-رَوَاهُ الشَّيْخَانِ وَأَبُوْدَاوُدَ.
Dari Ibnu Umar secara marfu’: “Hatamkan al-Qur’an setiap bulan, setiap dua puluh hari, sepuluh hari, satu minggu, dan jangan lebih dari itu” ( HR. asy Syaikhani, Abu Daud ).
32. Terhindar dari hal-hal buruk
عَنِ ابْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللهُ عَنْهُما قَالَ : قَالَ : رَسُوْل اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اقْرَإِ الْقُرْآنَ مَا نَهَاكَ، فَإِذَا لَمْ يَنْهَكَ فَلَسْتَ تَقْرَأُهُ.رَوَاهُ الدَّيْلَمِيُّ فِيْ مُسْنَدِ الْفِرْدَوْسِ
Dari Ibnu Amr RA berkata, bersabda Rasulullah SAW : “Bacalah al-Qur’an, maka al-Qur’an itu mencegahmu ( dari hal yang buruk ) maka apabila tidak mencegahmu (dari hal-hal buruk), berarti engkau tidak membacanya”. ( HR. ad Dailami).
33. Tidak pernah tertimpa kesedihan.
عَنْ {عَبْدِ اللهِ بْنِ} بُرَيْدَةَ {عَنْ أَبِيْهِ} قَالَ: قَالَ لِيْ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اقْرَؤُوا الْقُرْآنَ بِالْحُزْنِ فَإِنَّهُ نَزَلَ بِالْحُزْنِ.- رَوَاهُ أَبُو يَعْلَى والطبراني فِي الأوسط
Dari Buraidlah berkata, Rasulullah SAW bersabda kepadaku: ”Bacalah al-Qur’an dengan rasa sedih karena al-Qur’an menghilangkan kesedihan”. ( HR. Abu Ya’la, ath-Thabrani).
34. Pemersatu hati.
عَنْ جُنْدَبِ {بْنِ عَبْدِ اللهِ} عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: اقْرَءُوا الْقُرْآنَ مَا ائْتَلَفَتْ قُلُوبُكُمْ فَإِذَا اخْتَلَفْتُمْ فِيْهِ فَقُومُوا عَنْهُ. رَوَاهُ أًحْمَد،والشيخان،والنَّسَائِيّ.

Dari Jundab bin Abdullah dari Nabi SAW bersabda : “Bacalah al-Qur'an, maka akan menyatukan hati kalian, jika kalian berselisih padanya maka tinggalkanlah perselisihan itu” ( HR. Ahmad, asy Syaikhani, an Nasai ).
35. Tidak akan pernah merasakan azab
عَنْ أَبِيْ أُمَامَةَ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اقْرَأُوا الْقُرْآنَ ، فَإِنَّ اللهَ تَعَالَى لَا يُعَذِّبُ قَلْباً وَعَى الْقُرْآنَ. رَوَاهُ تَمَّامٌ.
Dari Abu Umamah RA dari Nabi SAW bersabda: “Bacalah al-Qur’an, karena sesungguhnya Allah tidak akan mengadzab orang yang hatinya dipenuhi al-Qur’an”. ( HR. Tammam).

36. Mendapatkan kekayaan yang abadi
عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:{ إِنَّ} الْقُرْآنَ غِنًى لَا فَقْرَ بَعْدَهُ، وَلَا غِنَى دُوْنَهُ. رَوَاهُ أَبُوْيَعْلَى .
Dari Anas RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya al-Qur’an merupakan kekayaan, maka tidak ada kefakiran setelahnya, dan tiada kekayaan setelahnya.” (HR. Abu Ya’la).
37. Memperoleh bidadari yang selalu suci
عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: الْقُرْآنُ أَلْفُ أَلْفِ حَرْفٍ وَسَبْعَةٌ وَّعِشْرُوْنَ أَلْفَ حَرْفٍ فَمَنْ قَرَأَهُ صَابِرًا مُحْتَسِبًا كَانَ لَهُ بِكُلِّ حَرْفٍ زَوْجَةٌ مِّنَ الْحُوْرِ الْعِيْنِ. رَوَاهُ الطَّبْرَانِيُّ فِي الْأَوْسَطِ.
Dari Umar bin Khathab RA berkata, bersabda Rasulullah SAW : ”Al-Qur’an terdiri dari ribuan huruf dan dua puluh tujuh ribu huruf, barangsiapa yang membacanya dengan sabar dan seksama (dengan tadabbur) maka untuknya setiap huruf dari al-Qur’an akan menjadi al hur al ‘iin ( Bidadari ) yang akan menjadi istrinya”. ( HR. Ath Thabrani ).
38. Hidupnya terarah
عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : الْقُرْآنُ هُوَ النُّوْرُ الْمُبِيْنُ، وَالذِّكْرُ الْحَكِيْمُ، وَالصِّرَاطُ الْمُسْتَقِيْمُ.- أخرجه البيهقي
Dari Rasulullah SAW bersabda : “Al-Qur’an merupakan cahaya, pengingat, serta jalan yang lurus“. ( HR. al Baihaiqi ).
39. Sehat jasmani dan rohaninya
عَنْ عَلِيٍّ رَضِىَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ قَالَ:قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:الْقُرْآنُ هُوَ الدَّوَاءُ.- رَوَاهُ القُضَاعِيُّ.
Dari Ali RA berkata, bersabda Rasulullah SAW: “ Al-Qur’an adalah obat atau penyembuh” (HR. al Qudlawi didalam Musnad asy Syihab ).
40. Menjadi penghuni surga paling tinggi
عَنْ أَنَسِ{بْنِ مَالِكٍ}رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:أَهْلُ الْقُرْآنِ عُرَفَاءُ أَهْلِ الْجَنَّةِ.- رَوَاهُ الضِّيَاءُ.
Dari Anas bin Malik RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda : “Ahli al-Qur’an menjadi penghuni surga paling tinggi ”. (HR. ad-Dhiya’ ).