NURUL ABROR

Minggu, 19 Oktober 2014

Istighfar Rajab

Istighfar Rajab

Membaca istighfar bulan Rajab dan faedahnya :
Rasulullah SAW, pernah bersabda kepada sahabat Ali ibnu Abu Thalib ra, “Hai Ali, bacalah istighfar ini”. Barangsiapa yang membaca istighfar ini atau meletakkan tulisannya di dalam rumahnya atau pada hartanya, atau mengandalkan segala sesuatu kepadanya maka Allah SWT akan memberikan kepadanya pahala yang sama dengan pahala delapan puluh ribu nabi, para shiddiiqiin, para malaikat dan para syuhada, juga pahala haji dan umroh serta pahala membangun delapan puluh ribu buah masjid.
Dan barangsiapa yang membaca istighfar ini selama hidupnya sebanyak empat kali, tiga kali atau dua kali, maka diampunilah segala dosanya, sekalipun pada awalnya dia harus masuk neraka.
Seyogyanya istighfar ini dibaca setiap malam atau siang hari, agar dapat meraih pahala yang besar tersebut.
Do’a Istighfarnya sebagai berikut :

DOA' ISTIGFAR RAJAB

Kalau kita Ingin memperbanyak pahala Maka kita di anjurkan membaca istigfar Rajab inilah doanya :
اَسْتَغْفِرُاللهَ اْلعَظِيْمَ ،اَلَّذِيْ لآاِلَهَ اِلاَّ هُوَاْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَاَتُوْبُ اِلَيْهِ مِنْ جَمِيْعِ اْلمَعَاصِيْ وَالذُّنُوْبِ، وَاَتُوْبُ اِلَيْهِ مِنْ جَمِيْعِ مَاكَرِهَ اللهُ قَوْلاً وَفِعْلاً وَسَمْعًا وَبَصَرًا وَّحَاصِرًا، اَللَّهُمَّ اِنِّيْ اََسْتَغْفِرُكَ لِمَا قَدَّمْتُ وَمَااَخَرْتُ وَمَااَسْرَفْتُ وَمَااَسْرَرْتُ وَمَااَعْلَنْتُ وَمَااَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مَنِّيْ اَنْتَ اْلمُقَدِّمُ وَاَنْتَ اْلمُؤَخِّرُ وَاَنْتَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ، اَللَّهُمَّ اِنِّيْ اََسْتَغْفِرُكَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ تُبْتُ اِلَيْكَ مِنْهُ ثُمَّ عُدْتُ فِيْهِ، اََسْتَغْفِرُكَ بِمَااَرَدْتُ بِه وَجْهَكَ اْلكَرِيْمَ فَخَالَطْتُهُ بِمَالَيْسَ لَكَ بِه رِضًى، وَاََسْتَغْفِرُكَ بِمَا وَعَدْتُكَ بِه نَفْسِيْ ثُمَّ اَخْلَفْتُكَ، وَاََسْتَغْفِرُكَ بِمَادَعَالِيْ اِلَيْهِ اْلهَوَى مِنْ قَبْلِ اْلرُّخَصِ مِمَّااشْتَبَهَ عَلَيَّ وَهَوَعِنْدَكَ مَحْظُوْرٌ، وَاََسْتَغْفِرُكَ مِنَ النِّعَمِ الَّتِيْ اَنْعَمْتَ بِهَاعَلَيَّ فَصَرَفْتُهَا وَتَقَوَّيْتُ بِهَاعَلَى اْلمَعَاصِيْ، وَاََسْتَغْفِرُكَ مِنَ الذُّنُوْبِ الَّتِيْ لاَيَغْفِرُهَا غَيْرُكَ وَلاَيَطَّلِعُ عَلَيْهَااَحَدٌ سِوَاكَ وَلاَيَسَعُهَا اِلاَّ رَحْمَتُكَ وَحِلْمُكَ وَلاَيُنْجِيْ مِنْهَااِلاَّ عَفْوُكَ، وَاََسْتَغْفِرُكَ مِنْ كُلِّ يَمِيْنِ حَلَفْتُ بِهَا فَحَنَثْتُ فِيْهَا وَاَنَاعِنْدَكَ مَأْخُوْذٌ بِهَا، وَاََسْتَغْفِرُكَ يَالاَاِلهَ اِلاَّ اَنْتَ سُبْحَانَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ، وَاََسْتَغْفِرُكَ يَالاَاِلهَ اِلاَّ اَنْتَ عَالِمُ اْلغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ مِنْ كُلِّ شَيِّئَةٍ عَمِلْتُهَا فِى بَيَاضِ النَّهَارِوَسَوَادِ الَّيْلِ فِى اْلمَلاَءٍ وَّخَلاَءٍ وَسِرٍّ وَعَلاَنِيَةٍ اِلَيَّ وَاظِرٌ اِذَاارْتَكَبْتُهَا تَرَى مَآاَتَيْتُه مِنَ اْلعِصْيَانِ بِهِ عَمَدًا اَوْ خَطَأً اَوْنِسِيَانًا يَاحَلِيْمُ يَاكَرِيْمُ، وَاََسْتَغْفِرُكَ يَالاَاِلهَ اِلاَّ اَنْتَ سُبْحَانَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَتُبْ عَلَيَّ وَاَنْتَ خَيْرُالرَّاحِمِيْنَ، وَاََسْتَغْفِرُكَ مِنْ كُلِّ فَرِيْضَةٍ وَجَبَتْ عَلَيَّ فِى آنَآءِ اللَّيْلِ وَاَطْرَافِ النَّهَارِ فَتَرَكْتُهَا عَمَدًا اَوْ خَطَأً اَوْنِسِيَانًا اَوْ تَهَاوُنًا وَاَنَا مَسْئُوْلٌ بِهَا وَمِنْ كُلِّ سُنَّةٍ مِنْ سُنَنِ سَيَّدِاْلمُرْسَلِيْنَ وَخَاتَمِ النَّبِيَّيْنَ مُحَمَّدٍ وَصَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَتَرَكْتُهَا غَفْلَةً اَوْسَهْوًا اَوْ جَهْلاً اَوْ تَهَاوُنًا قَلَّتْ اَوْكَثُرَتْ وَاَنَا عَائِدٌ بِهَا، وَاََسْتَغْفِرُكَ يَالاَاِلهَ اِلاَّ اَنْتَ وَحْدَكَ لاَشَرِيْكَ لَكَ سُبْحَانَكَ رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ لَكَ اْلمُلْكُ وَلَكَ اْلحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ وَاَنْتَ حَسْبُنَا وَنِعْمَ اْلوَكِيْلُ نِعْمَ اْلمَوْلى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ ، وَلاَحَوْلَ وَقُوَّةَ اِلاَّبِاللهِ اْلعَلِيِّ اْلعَظِيْمِ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا وَاْلحَمْدُ ِللهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ.  
Artinya : “ Hamba Memohon ampun kepada Allah SWT Yang Maha Agung, tiada Tuhan melainkan Dia Yang Maha Hidup dan berdiri Tegak, dan hamba bertaubat kepada Allah SWT dari seluruh perbuatan dosa dan maksiat, dari perkara-perkara yang di benci Allah SWT baik di dalam perkataan, perbuatan, pendengaran dan penglihatan yang terbatas, Ya Allah ! sesungguhnya hamba memohon ampun kepada Engkau dari sesuatu hal yang telah aku kerjakan dan yang belum aku kerjakan serta dari perbuatan yang melampaui batas, baik yang tersembunyi maupun terang-terangan dan Engkau lebih mengetahui dari apa yang hamba ketahui, Engkaulah yang Awwal dan Yang Akhir dan kesemuanya atas kehendakMu Ya Allah!. Ya Allah ! hamba juga memohon ampun dari setiap dosa apabila hamba telah bertaubat lalu hamba kembali mengejakanya, dari perbuatan yang hamba kehendaki tetapi Engkau tidak meridhoinya wahai Dzat Yang pandangannya kemuliaan, Ya Allah! Hamba juga memohon ampun dari setiap perbuatan yang mana hamba telah berjanji pada diri hamba dan kepada Engkau untuk mengerjakan atau meniggalkanya lalu hamba menginkarinya, hamba memohon ampun pula dari perbuatan yang mengikuti ajakan hawa nafsu padahal tidak diperbolehkan oleh Engkau lalu hamba mengerjakannya secara diam-diam padahal itu di larang disisimu, hamba juga memohon ampun dari nikmat-nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepada hamba lalu hamba gunakan nikmat-nikmat tersebut untuk bermaksiat kepadaMu, hamba juga memohon ampun dari segala dosa yang tidak dapat terampuni dan terangkat selain hanya kepadaMU, tiada ampunan yang lebih luas kecuali Rahmat dan KasihMu, tiada pula yang dapat menyelamatkan kecuali maaf dan ampunanMu, hamba juga memohon ampun dari segala kebaikan yang hamba telah berjanji untuk mengerjakan lalu hamba melanggar janji itu dan berarti hamba telah merampas sesuatu dari sisiMu, hamba juga memohon ampun kepadaMu wahai Dzat yang tiada Tuhan melainkan Engkau, Maha suci Engkau! Sesungguhnya hamba telah termasuk golongan orang-orang yang berbuat Dzolim, hamba memohon ampun kepadaMu, tiada Tuhan melainkan Engkau yang mengetahui yang goib dan Nampak dari setiap keburukan yang aku kerjakan di waktu siang maupun di kegelapan malam, baik secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan dan Engkau menyaksikan akan segala perbuatan maksiat itu baik dilakukan dengan sengaja, lupa atau lalai wahai Dzat yang Maha murah hati dan Maha Mulia, Maha juga memohon ampun kepada Tiada tuhan melaikan Engkau, Maha suci Engkau sesungguhnya hamba telah termasuk golongan orang-orang yang berbuat dzolim dan aniaya. Wahai Tuhanku! Ampuni dan sayangilah hamba dan terimalah taubat hamba karena sesuggunya Engkau maha Penyayang, hamba juga memohon ampun dari setiap kewajiban yang telah Engkau wajibkan atas diri hamba dari permulaan malam hingga akhir siang lalu aku meninggalkan kewajiban itu dengan sengaja, salah dalam mengerjakan,lupa ataupun dengan sebab lalai, hamba juga Akan dimintai pertanggung jawaban atas segala sunah-sunah Nabi Muhammad SAW yang hamba tinggalkan


SEJARAH ISTIGFAR RAJAB
Pada zaman nabi SAW, hidup seorang yang fasik yaitu orang ngaku iman tapi senang melakukan dosa, bernama Abdullah Bin Shulton, ketika ia meninggal tak seorangpun mau memandikan, menyolatkan apalagi menguburkannya.
Saat itu turun malaikat jibril turun menyampaikan berita untuk memberitahukan agar mendatangi rumahnya dan memberikan kewajiban orang hidup terhadap orang mati, lalu nabi seperti biasa mengajak para sahabat untuk memandikan, mengkapani, menyolatkan dan mengkuburkan jenajahnya.
Sepulang dari pemakaman ada keheranan dalam diri nabi, sahabat berkata:
wahai baginda rosul, boleh kami bertanya??, rosul menjawab "boleh", sahabat :"ada hal yang ingin kami utarakan ketika baginda sedang mengantar jenazah yang tadi, terlihat kaki anda di ungkit mengangkat keatas, "jingjet",- (mirip orang yang main balet, kalo berjalan kaki di angkat ke atas) dan juga ketika selesai menguburkan, anda tersenyum keatas, ada apa?"

Mendengar pertanyaan tersebut rosul tersenyum, "wahai sahabatku alasan kaki diangkat, karna kami kelihat ribuan malaikat berlari-lari mengerebuti mayit tersebut sambil meminta ampun untuk mayit tersebut, nah kami takut menginjak mereka (para malaikat)…. Terus alasan kenapa kami tersenyum keatas karena kami melihat para bidadari berlomba-lomba memberikan minuman untuk roh mayit tersebut.
Para sahabat pun heran, dengan bijak nabi mengajak para sabahat untuk mendatangi rumah mayit tersebut karna pengen tahu amalan apa yang di perbuat oleh mayit tersebut hingga mendapat tempat terbaik di sisiNYA
Ketika sampai dirumah nya, terlihat sepi, maka sahabat mengetuk rumah tersebut sambil mengucapkan salam 3 kali, namun tidak ada yang menjawabnya, namun ketika di beritahukan ada nabi yang ikut serta akhirnya pintu tersebut di buka, ternyata seorang wanita tua dan ia adalah istrinya, dan di persilahkan masuk para rombongan.
Setelah itu nabi mencerikan apa yang nabi lihat ketika proses pemakaman bahwa terjadi keajaiban-keajaiban terhadap suaminya, istrinya malah heran…. Nabi pun berkata: "wahai ibu… boleh tahu apa amalan suami anda hingga mendapat nugrah seperti itu???" Sang istri menjawab: "wahai ya rosul… sungguh malu, kalau suami ku itu tiap harinya sering kali melakukan maksiat dan dosa….", " Coba ingat-ingat" kata rosul…"Ga ada rosul…." "Coba pikirkan lagi…"kata rosul, lalu terjadi keheningan… "oiya.." kata sang istri "suami ku selalu menbaca doa tapi di bacanya hanya bulan rajab…."," Doa apa itu?? Wahai Ali tolong di catat "kata nabi sambil menyuruh ali
"iaya.. saking seringnya membaca doa tersebut, saya sampai hapal doa tersebut , berikut doanya :

Aku mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, Yang Tiada Tuhan kecuali Dia, Yang Hidup Tegak. Aku bertaubat kepada-Nyadari segala perbuatan maksiat dan dosa. Aku bertaubat kepada-Nya dari segala ucapan, perilaku, pendengaran, penglihatan dan perasaan yang Engkau benci. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon ampun kepada-Mu dari segala dosa yang telah lalu dan yang kemudian, yang melewati batas, yang aku sembunyikan dan yang terang-terangan serta dosa yang Engkau lebih mengetahuinya dari pada aku. Engkau yang Qadim dan yang akhir, dan Engkau atas segala sesuatu berkuasa. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon ampun kepada-Mu dari setiap dosa, aku bertaubat kepada-Mu dari dosa yang kemudian diulanginya. Aku mohon ampun kepada-Mu atas amal yang tujuannya untuk-Mu tetapi dicampuri hal-hal yang tidak Engkau ridhoi.Aku mohon ampun kepada-Mu atas khianatku terhadap janji-Mu padaku, dan aku mohon ampun kepada-Mu atas pelanggaran terhadap sesuatu yang terlarang. Aku mohon ampun kepada-Mu dari segala nikmat pemberian-Mu padaku yang aku menyalah gunakannya pada perbuatan durhaka, dan aku memohon ampun atas segala dosa yang tiada pengampunnya kecuali Engkau, dan tidak menampakkannya kepada seorangpun selain kepada-Mu, dan tidak melapangkannya kecuali rahmat dan santunan-Mu dan tidak dapat selamat darinya kecuali atas ampunan-Mu. Aku mohon ampun kepada-Mu dari setiap sumpah yang aku langgar, dan aku mohon ampun kepada-Mu wahai Dzat yang tiada Tuhan kecuali Engkau, Maha Suci Engkau, bahwasanya aku menganiaya diri. Aku mohon ampun kepada-Mu wahai Dzat yang tiada Tuhan kecuali Engkau Yang Mengetahui barang ghaib dan nyata, dari setiap kejahatan yang aku lakukan di siang hari ataupun malam, tersembunyi atau terang-terangan. Engkau senantiasa melihat aku, setiap aku melakukan maksiat pasti Engkau melihatnya baik perilaku yang aku sengaja, salah ataupun lupa wahai Dzat yang Penyantun lagi Pemurah. Dan aku memohon ampun kepada-Mu yang tiada Tuhan kecuali Engkau, Maha Suci Engkau bahwasanya aku menganiaya diri. Ya Allah Tuhanku, ampunilah aku dan kasihanilah serta terimalah taubatku. Engkau sebaik-baik yang Mengasihi. Aku mohon ampun kepada-Mu atas pelanggaranku meninggalkan ibadah fardhu yang diwajibkan kepadaku dalam sehari semalam, baik yang aku sengaja atau yang tidak, yang lupa atau yang aku abaikannya, dan aku dituntut karenanya dan dari setiap perjalanan (sunnah) nabi Muhammad SAW yang aku tinggalkan karena lupa atau khilaf, dungu atau menggampangkannya, sedikit atau banyak dan aku mengulanginya. Aku mohon ampun kepada-Mu wahai Dzat yang tiada Tuhan kecuali Engkau, Yang Esa, tiada sekutu bagi-Mu, Maha Suci Engkau Penguasa Alam Semesta, kepunyaan-Mu lah kerajaan, dan bagi-Mu lah segala puji dan syukur. Engkau yang mencukupi aku, Engkau adalah sebaik-baik Pelindung dan Penolong, tiada kekuatan dan kemampuan melakukan ibadah kepada-Mu serta menjauhi larangan-Mu kecuali dengan pertolongan dari-Mu Yang Luhur dan Agung. Semoga Allah memberi shalawat dan salam sebanyak-banyaknya kepada Nabi Muhammad, keluarga dan sahabat-sahabat beliau. Segala Puji bagi Allah, Tuhan semesta Alam
Ketika bacaan rabbigfirlii warhamnii watub alayyaa di baca 70x
Disebutkan di dalam Kitab Majmu’ Syarif Kumpulan Dzikir, Doa, dan Surat-surat pendek dalam Al-Qur’an Al-Karim halaman 103-106 tentang FAIDAH ISTIGHFAR RAJAB sebagai berikut:
Telah Bersabda Rasulullah SAW kepada Sayyidina Ali Bin Abi Thalib RA: “Hai Ali, suruh olehmu akan baca ISTIGHFAR ini. Barangsiapa membaca ISTIGHFAR ini atau ditaruh pada rumahnya atau pada mata bendanya atau menanggung akan dia sertanya, maka dikaruniai Allah SWT akan dia pahala 80.000 Nabi dan 80.000 pahala Shiddiqiin dan 80.000 Malaikat dan 80.000 orang yang Syahid dan 80.000 orang yang Haji dan Umrah dan 80.000 Masjid. Dan barang siapa membaca ISTIGHAR ini selama hidupnya 4X atau 3X atau 2X maka diampuni Allah SWT baginya dosanya, jikalau mewajibkan neraka sekalipun diampuni Allah SWT jua. Maka hendaklah dibaca akan dia pada tiap malam atau siang supaya dapatlah pahala yang tersebut itu.”
Dan Sabda Nabi SAW: “Barangsiapa membaca akan ISTIGHFAR ini, maka dibuat baginya 80 Negeri di dalam Syurga, dan tiap-tiap 1 Negeri itu 80 Mahligai, dan pada tiap-tiap 1 Mahligai itu 80 Rumah, dan pada tiap-tiap Rumah 80 Pemajangan, dan pada tiap-tiap 1 Pemajangan itu 80 Bantal, dan pada tiap-tiap 1 Bantal itu 8 Bidadari.” Dan inilah ISTIGHFARNYA YANG MUBAROK. Silahkan dibuka Kitab Majmu’ Syarifnya halaman 106-111.
Amalkan dan Sebarkanlah Demi Memperoleh Ridha Allah SWT dan Ridha Rasulullah SAW Amiin Amiin Ya Robbal ‘Alamiin.

Wallohu alam

Arti Doa Istighfar Rajab per kalimat