NURUL ABROR

Jumat, 30 Juni 2023

Amirul Hajj sekaligus Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas

Amirul Hajj sekaligus Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas mendoakan seluruh jamaah haji Indonesia meraih haji mabrur.

Hal itu disampaikan Gus Yaqut panggilan Yaqut Cholil Qoumas diwakili Habib Hilal Al Aidit saat memberikan sambutan pada wukuf di Arafah.

"Semoga seluruh jamaah haji dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan mendapat haji yang mabrur," katanya di Arafah, Mekah, Selasa (27/6).

Dia menjelaskan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini mengusung tema haji berkeadilan dan ramah lansia dan tercatat ada 67.000 peserta haji lansia pada penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M.

"Ini merupakan tantangan luar biasa bagi kita, tapi kebahagiaan jamaah haji yang telah lama menunggu, jadi upaya kami untuk melayani dengan sungguh-sungguh. Kami siapkan banyak pembimbing dan fasilitas agar mereka bisa melaksanakan haji dengan sebaik-baiknya," katanya.

Diakuinya, ibadah haji memiliki karakteristik berbeda dengan ibadah lainnya, sebab ibadah haji dilakukan oleh banyak orang yang menuntut untuk kumpul bersama di waktu bersamaan.

Apalagi, jamaah haji Indonesia jumlahnya cukup besar dan digelar di Arab Saudi dengan aturan yang harus dihormati

"Alhamdulillah, Indonesia mendapat kuota asal sebesar 221.000 dengan kuota tambahan 8.000, sehingga totalnya menjadi 229.000. Ini karena lobi menteri agama," katanya.

Upaya untuk memperbaiki penyelenggaraan ibadah haji terus dilakukan secara konsisten. Percepatan keimigrasian, rekam biometrik, dan biovisa, sehingga jamaah haji tidak lama menjalani proses keimigrasian di Arab Saudi.

"Termasuk akomodasi untuk jamaah haji dari Madinah ke Mekah dan sebaliknya, dengan tetap menjaga kenyamanan jamaah. Peningkatan pelayanan di atas merupakan upaya untuk kenyamanan jamaah," katanya

Senin, 26 Juni 2023

Wajib Haji 6 Amalan

Calon Haji, Perhatikan 6 Amalan Wajib Berikut Ini

Selasa, 30 Mei 2023 | 06:00 WIB

Ada 6 amalan wajib yang hendaknya diketahui calon jamaah haji. (Foto: NOJ/Syaifullah)

Sejumlah persiapan hendaknya dilakukan oleh umat Islam yang akan menunaikan ibadah haji. Beberapa pengetahuan tambahan sebagai bekal bagi sah dan sempurnanya ibadah rukun Islam ini juga mendesak untuk diketahui. Termasuk wajib haji, di luar rukun haji yang memang harus dilaksanakan.

Mazhab Syafii menyebutkan amalan yang harus dilaksanakan selain rukun haji dalam rangkaian manasik dan menyebut 6 amalan di luar rukun haji sebagai wajib haji. Mazhab ini membedakan bobot kewajiban dan konsekuensi keduanya, yaitu rukun dan wajib.

Adapun 6 amalan wajib haji sebagaimana disebutkan dalam kitab Taqrib adalah sebagai berikut:

 قوله (وواجبات الحج) التي لا بد من فعلها (غير الأركان ثلاثة أشياء) الأول (الإحرام من الميقات) أي في الزمان والمكان المحددين (و) الواجب الثاني (رمي) جمرة العقبة يوم النحر بسبع حصيات ورمي (الجمار الثلاث) في أيام التشريق الثلاثة بسبع حصيات (و) الواجب الثالث (الحلق) أو التقصير 

Artinya: (Wajib haji) yang tidak boleh tidak harus dilakukan (selain rukun haji berjumlah 3 hal). Pertama, (ihram dari miqat) pada waktu dan tempat yang telah ditentukan… Kedua, (melontar) jumrah aqabah pada hari nahar (10 Dzulhijjah) dengan 7 batu dan melontar 3 jumrah pada hari tasyriq (11, 12, 13 Dzulhijjah) dengan 7 batu… Ketiga, (cukur) atau potong rambut…, (Lihat KH Afifuddin Muhajir, Fathul Mujibil Qarib, [Situbondo, Al-Maktabah al-Asadiyyah: 2014 M/1434 H] halaman: 90).

Adapun Sayyid Utsman bin Yahya dalam kitab Manasik-nya melalui tabel yang cukup rapi menyebutkan enam amalan wajib haji yang harus dilakukan oleh jamaah haji. “Fasal pada menyatakan segala wajib haji, maka adalah itu enam perkara: Pertama, memulakan ihram dari miqat sebagaimana yang telah tersebut. Kedua, bermalam di Mudzdalifah malam hari raya syaratnya habis tengah malam sekalipun tiada lama. Ketiga, bermalam di Mina pada malam-malam tasyriq. Keempat, melontar jumrah al-aqabah pada hari raya. Kelima, melontar jumrah tiga-tiganya pada hari tasyriq di Mina, dan keenam menjauhkan yang haram, (Sayyid Utsman bin Yahya, Manasik Haji dan Umrah, [Jakarta, Alaidrus: tanpa tahun], halaman 14-15).

Wajib haji harus dilakukan pada rangkaian manasik sebagaimana rukun haji. Tetapi wajib haji memiliki konsekuensi hukum berbeda dengan rukun haji. Rukun haji menentukan sah dan tidaknya ibadah haji. Dengan kata lain, ibadah haji menjadi tidak sah ketika salah satu rukunnya ditinggalkan. Sedangkan ibadah haji tetap sah ketika salah satu wajib haji ditinggalkan tentu dengan konsekuensi.

Orang yang meninggalkan wajib haji harus membayar dam, sementara ibadah hajinya tetap sah. Perhatikan keterangan berikut:

فصل واجبات الحج وهي ما يصح بدونها وكذا الاثم إن لم يعذر 

Artinya: Pasal mengenai wajib haji. Wajib haji adalah sejumlah amalan yang mana haji itu tetap sah tanpanya, tetapi dosa bila wajib haji ditinggalkan tanpa uzur. (Lihat: Syekh Said bin Muhammad Ba’asyin, Buysral Karim, [Beirut, Darul Fikr: 2012 M/1433-1434 H], juz II, halaman: 539).

Wajib Haji

1, (ihram dari miqat) pada waktu dan tempat yang telah ditentukan… 

2, (melontar) jumrah aqabah pada hari nahar (10 Dzulhijjah) dengan 7 batu dan melontar 3 jumrah pada hari tasyriq (11, 12, 13 Dzulhijjah) 

3. Mabit di muzdalifah

4. Mabit di mina 

5. Hindari larangan ihrom

6. Tawaf wada

Sabtu, 24 Juni 2023

Rukun Haji itu adalah Arafah.

Wukuf Di Arafah Merupakan Rukun Haji Yang Paling Pokok.
Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam  ditanya oleh sekelompok orang dari Nejed tentang haji, maka beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab :

الْحَجُّ عَرَفَةُ

Haji itu adalah Arafah.

[HR. at-Tirmidzi no. 889, an-Nasâ’i no. 3016 dan Ibnu Mâjah no. 3015 , dihukumi shahih]

Maksud hadits ini adalah bahwa wukuf di Arafah merupakan tiang haji dan rukunnya yang terpenting. Barang siapa meninggalkannya, maka hajinya batal, dan barangsiapa melakukannya, maka telah aman hajinya.

الحج عرفة ومعنى الحج عرفة أي معظم أركانه كما تقول معظم الركعة الركوع ويحصل الوقوف بحضور بجزء من عرفات ولو كان مارا في طلب آبق أو ضالة أو غير ذلك

Artinya, “Rasulullah saw bersabda, ‘Haji adalah Arafah.’ Pengertian ‘Haji adalah Arafah’ bermakna kebesaran rukunnya sebagaimana kau mengatakan, ‘kebesaran rakaat ruku.’ Wukuf telah hasil dengan menghadiri pada sebagian tanah Arafah meski hanya lewat mencari budak yang melarikan diri, hewan ternak yang hilang, atau lainnya.” (Taqiyuddin Al-Hishni, Kifayatul Akhyar, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyah: 2001 M/1422 H], halaman 302).
Adapun ketentuan tawaf dan sa’i dapat ditemukan pada Al-Quran. Ketentuan tawaf dapat ditemukan pada Surat Al-Hajj ayat 29.

وَلْيَطَّوَّفُوْا بِالْبَيْتِ الْعَتِيْقِ

Artinya, “Kemudian, hendaklah mereka melakukan tawaf sekeliling rumah tua Baitullah. (Surat Al-Hajj ayat 29).

Sayyid Utsman bin Yahya membahas tuntas dasar-dasar ibadah haji dan umrah dalam karyanya, Manasik Haji dan Umrah, yang ditulis dalam bahasa Arab-Melayu atau Jawi.
Adapun enam rukun haji adalah sebagai berikut, “Rukun-rukun haji: ihram, wukuf, tawaf, sa’i, cukur, dan tertib.”
“Fasal pada menyatakan segala rukun haji yaitu enam perkara: pertama ihram, kedua wukuf di Arafah, ketiga tawaf, keempat sa’i, kelima cukur rambut kepala, keenam tertib di dalam kebanyakkan rukunnya,” (Sayyid Utsman bin Yahya, Manasik Haji dan Umrah, [Jakarta, Alaydrus: tanpa tahun], halaman 12). Dari semua keterangan di atas, kita dapat menyimpulkan rukun haji sebagai berikut: 

1. Ihram
2. Wukuf di Arafah
3. Tawaf di Ka’bah
4. Sa’i pada Shafa dan Marwah
5. Cukur rambut 
6. Tertib.
Wallahu a‘lam. (Alhafiz Kurniawan)

Sumber: https://islam.nu.or.id/syariah/rukun-rukun-haji-mulai-dari-ihram-sampai-cukur-zlJcF

Haji Tamattu

1. Haji Ifrad
2. Haji Qiran
3. Haji Tamattu

*Haji tamattu* merupakan haji yang paling sering dilakukan jemaah haji asal Indonesia. Mereka yang memilih haji tamattu akan melakukan ibadah haji setelah melaksanakan umrah.

Haji tamattu disebut lebih mudah dilakukan jika dibandingkan dua jenis haji lainnya. Alasannya, setelah selesai tawaf dan umrah, lalu tahallul, dan bebas dari larangan saat ihram.

*1. Haji Ifrad* miqot-ihrom, tawaf qudum (sunah), sa’i *jgn tahallul,*  haji, wuquf arofah, muzdalifah, jamarat mina, tawaf wada,  tahallul, selesai. boleh pulang kerumah dulu membolehkan umroh asal msh pd th tsb.
*2. Haji Qiran* _menyatukan haji-umrah bersamaan disertai dam,_
Ihrom dr miqot, tawaf qudum, *sai-blm tahalul"*, wukuf arofah, muzdalifah, jamarat mina, tawaf wada, sa’i, tahallul, baru selesai.
*3. Haji Tamattu'* Ihrom dr miqot, tawaf qudum, sai, tahalul, wukuf, jamarat mina, tahallul awwal, tawaf wada, tahallul tsani,

Selasa, 20 Juni 2023

GERD atau MAAG

Sekilasss info 🌹🌹
#Silahkan baca ini, kenapa orang bisa meninggal karena asam lambung:

#GERD atau MAAG

#Apa itu Gerd? 
(Gastroesofagal Refluks)

#Hati hati..
Orang meninggal dengan memdadak...
Akibat GERD

#Mau tahu akibat dari Gerd..? 

#Jika Asam Lambung itu naik ke daerah Dada maka kelak di seputar Dada akan terasa panas seperti terbakar..

#Jika naik mengenai area Jantung maka ritme detak Jantung bisa terganggu sehingga Jantung bisa berdebar-debar.Dan mendadak berhenti.

#Jika Asam Lambung itu naik ke area Paru-paru maka akan mengganggu fungsi Paru-paru sehingga kita akan menjadi sering sesak nafas.

#Jika Asam Lambung itu naik kebagian THT (Tenggorokan, Hidung dan Telinga) maka Tenggorokan akan sering terjadi radang maka akan sakit untuk menelan..

#Lalu apa yang terjadi pada Hidung jika sering terkena Asam Lambung yang naik..? 
Hidung bisa mengalami Sinusitis. 
Gejalanya seperti flu yang tak sembuh-sembuh..

#Lalu bagaimana jika Asam Lambung merembes kebagian Telinga..?  pendengaran menjadi berkurang..

#Bukan hanya Tenggorokan, Hidung dan Telinga saja yang kemudian bisa terganggu..
Namun Mata pun bisa terkena dampak dari naiknya Asam Lambung..

#Penglihatan menjadi terganggu oleh Asam Lambung yang merembes ke Mata. 
Sehingga menjadi kabur penglihatannya..

#Bukan itu saja penderita Maag kronis dan Gerd banyak organ menjadi terganggu fungsinya karena naiknya Asam Lambung..

#Kesalahan-kesalahan Penderita Maag..

#Penderita sakit Maag terbanyak adalah golongan Darah O. 
Golongan Darah O umumnya tidak direkomendasikan untuk menjadi Vegetarian..

#Salah satu kesalahan terbesar para penderita Maag adalah : 

Langsung Minum Obat Maag

#Minum obat maag supaya bisa makan adalah ❌ (salah).

Pada hal yang penting jangan makan dulu supaya Lambung bisa istirahat..

#Ambil sejumput Garam.., kemudian hisap perlahan.. 
Dalam hitungan menit lambung akan terasa nyaman karena asam ternetralisir oleh sifat basa pada Garam..

#Banyak penderita Maag berpikir bahwa mereka tidak ingin tergantung pada Obat..

Mereka pikir Asam dalam Lambung akan hilang saat diberi makan atau minuman manis atau akan hilang dengan berlalunya waktu.. 

#Asam lambung bersifat KOROSIF yang membantu proses pencernaan
Tapi sangat merusak jika berlebihan..

#SEGERA netralisir asam lambung dengan menghisap Garam..

#Banyak penderita Maag berpikir bahwa sakit Maag itu dsebabkan karena :
- Telat Makan
- Minum Kopi
- Makan Asam
- Makan Pedas 
- Makan Beras Ketan 
- Makan Bersantan
- Dan lain-lain

#BUKAN!!! 

#Penyebab utamanya bukan itu. 
Telat makan, Kopi, Asam & Pedas, Ketan & Santan dan lain-lain itu hanya PENYEBAB SEKUNDER.

#Penyebab utama sakit maag yang paling banyak adalah justru :
Stress
Kurang gerak

#Stress, 
menduduki tempat paling utama penyebab Tukak Lambung.. 
Konsentrasi Asam Lambung meningkat beberapa kali lipat jauh lebih tinggi justru saat Stress dibanding saat telat makan..

#Kurang Gerak,
Gerak tubuh membuat gerak peristaltic pada Usus dan Lambung melemah sehingga Asam Lambung tidak terproses dengan baik dan menumpuk. 

#Misalnya habis makan langsung tidur-tiduran.. hal ini akan membuat Usus tidak mencerna dengan baik..
Akibatnya bisa memicu Asam Lambung keluar lebih banyak.. karena makanan tersebut kurang terlumat dengan baik pada proses-proses pencernaan sebelumnya..

#Untuk mencegah Maag kambuh Anda perlu menghindari faktor pencetus seperti diatas dan sebaiknya makan dalam porsi kecil namun lebih sering..

#Bila keluhan Maag Anda disertai rasa terbakar dari Ulu Hati menjalar hingga Leher dan Pangkal Lidah, disertai Mulut terasa pahit.., Gigi mudah berlubang, 
Serta bau Mulut.. 
maka kemungkinan Anda mengalami Gerd (Gastroesofagal Refluks).
Yaitu bentuk Maag yang lebih berat karena terjadi aliran balik Asam Lambung..
dan menyebabkan iritasi sepanjang saluran pencernaan atas..

#Banyak mereka yang sakit Maag mengira bahwa konsumsi Sayur dan Buah bisa membantu mengurangi gejala sakit Maag.. 

SALAH BESAR.

Konsumsi Daging yang lebih banyak justru sangat membantu penderita sakit Maag.
Karena Daging lebih lama proses pencernaannya daripada Sayur atau Buah..
Sehingga Asam Lambung bekerja maximal menghancurkan Daging yang Anda makan..

#Sakit MAAG karena Bakteri HELICOBACTERPYLORI

Ada salah satu penyebab sakit Maag yang disebabkan karena serangan Bakteri..
Jika parah hal ini perlu penanganan medis khusus.

#Kalau tidak percaya coba test sendiri..
Tidak usah sikat gigi sebelum tidur..
Maka besoknya jika sakit Maag anda kambuh maka kemungkinan sakit Maag anda disebabkan oleh Bakteri Helicobacterpylori yang sebenarnya Bakteri yang penting juga untuk proses pencernaan dan umumnya bersarang di Mulut..
Tapi jika berlebihan karena tidak sikat gigi dan kemudian tertelan hingga ke Lambung maka akan menyebabkan Tukak Lambung..

Kalau yang jenis ini obatnya gampang..
Rajin-rajinlah sikat gigi sebelum tidur.
Bangun tidur dan setelah makan..

#Sakit Maag itu TIDAK BISA SEMBUH SEUMUR HIDUP..

Karena maag sebenarnya itu bukan penyakit.
Tapi sudah mekanisme alami Tubuh..
Seperti Anda makan terus diproses dan dibuang oleh Anus.. 
Demikian pula Asam Lambung itu wajar adanya..
Bahkan berperan penting bagi proses pencernaan..

Karena itu..
Biasanya sesekali tetap akan muncul namanya Tukak Lambung tersebut..
Yang penting adalah menjaganya untuk tidak berlebihan dan menyebabkan sakit dan komplikasi yang lebih parah..

#Asam Lambung itu normal dan penting bagi proses pencernaan dalam Tubuh..

Tapi jika berlebihan dan tidak dikelola dengan baik bisa melumpuhkan..

Share... tdk perlu ijin.

dr. Imam Susilo

Rabu, 14 Juni 2023

Malaikat Kewalahan Mencatat dzikir iki

Ini Amalan Wirid Gus Baha, Malaikat Kewalahan Mencatat Pahalanya yang Memenuhi Isi Langit dan Bumi
Kalau saya baca rutin, nanti Malaikat marah karena sudah gak bisa mencatat (pahalanya)," kata Gus Baha dengan nada becanda.
Gus Baha mengatakan memang ada beberapa wiridan yang bisa membuat Malaikat keletihan. Salah satunya termasuk wiridan yang sering ia amalkan.

سُبْحَانَ اللهِ مِلْءَ الْمِيزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَزِنَةَ الْعَرْشِ ، وَالْحَمْدُ لِلّهِ مِلْءَ الْمِيزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَزِنَةَ الْعَرْشِ. وَاللهُ أَكْبَرُ مِلْءَ الْمِيزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَزِنَةَ الْعَرْشِ

Subhanallahi mil al miizani wa muntahal 'ilmi, wa mablaghor ridhoo, wa zinatal 'arsyi. Walhamdulillah mil al miizani wa mungtahal 'ilmi, wa mablaghor ridhoo, wa zinatal 'arsyi. Wallahu Akbar mil al miizani wa mungtahal 'ilmi, wa mablaghor ridhoo, wa zinatal 'arsyi.
Menurut Gus Baha wiridan tersebut jika dicatat Malaikat bisa memenuhi seluruh isi langit dan bumi.
Gus Baha menjelaskan bahwa Malaikat bisa merasakan letih, tapi berebeda dengan yang dirasakan manusia.

"Makanya kata Syekh Nawawi, kalau manusia berdosa terus, Malaikat jadi capek karena mencatat dosamu terus," kata Gus Baha.

Malaikat ditugaskan oleh Allah selain mencatat amal baik dan buruk, juga mencatat setiap apa yang kita bicarakan.





Minggu, 11 Juni 2023

Syirkah Qurban Sapi Masjid Nurul Abror RW 05 kel Mejasem Barat Kec Kramat Kab Tegal (Update Data)

UPDATE DATA
Alhamdulillah Matur nuwun gusti
syirkah kurban sapi sudah lengkap 21 orang. (3 syirkah kurban sapi) 

Kelompok Qurban Sapi1
1. Fazlur Rahman Aziz bin H.Slamet, S.Pd. (RT 04)
2. Ibu Budi Mulyono (RT 02)
3. Drs.Bambang Sekti MM 
   (RT 03)
4. Drs. Bambang Setyawan, 
    MM (RT 07)
5. Dwi Setiawan (RT 07)
6. H. Masduki (RT 05)
7. Hj.Retno Widowatiningrum (RT 01)

Kelompok Qurban Sapi 2
1. H. Sulistiono (RT 01)
2. Hj.Sumiarti (RT 02)
3. Ibu Siti Lestari (RT 01)
4. Ir. Eko Setiawan (RT 01)
5. Kel. H. Sismiyadi (RT 01)
6. Ibu Rawat Mulyati/Bu 
    Budi Sunarto. (RT 06) 
7. H. Suryono (RT 02) 

Kelompok Qurban Sapi 3
1. Bu Etty/Bu Arifin (RT 03) 
2. Bu Danuroh/Bu Agus 
     Sutiyono (RT 06) 
3. Bu Wendy (RT 07) 
4. Bu Istiqomah (RT 01) 
5. Kel Bp Rudi Susu (RW 06) 
6. Bu murni (RT 07) 
7. Rina Yuniarsih (RT 02) 


CATATAN
Uang Qurban paling lambat tanggal 20 Juni 2023, disetorkan/diserahkan kepada:

Bendahara (H.Sulistiono)
Atau 
Ketua (H.Suryono)

YANG SUDAH MENYERAHKAN UANG QURBAN :

1. Bp. H.Slamet SPd. MM. -->Lunas
2. Bp. H.Suryono -->Lunas
3. Bp. Dwi Setiawan -->Lunas
4. Ibu Hj. Sumiarti -->Lunas
5. Ibu Budi Mulyono (Lunas) -->Lunas
6. Bp. H. Sulistiono (Lunas) -->Lunas
7. Bp. H. Sismiyadi (Lunas) -->Lunas
8. Bp. Rudi Susu RW 06 --> Lunas 
9. Bp. H. Masduki -->Lunas
10. Ibu Rawat Mulyati -->Lunas
11. Ibu Retno W -->Lunas
12. Ibu Lestari -->Lunas
13. Ibu Etty Juweriyah --> Lunas
14. Ibu Istiqomah RT 01 --> Lunas
15. Bp. Eko Setiawam M. Hum-->Lunas
16. Bp.Drs Bambang Setyawan MM. -->Lunas
17. Ibu Danuroh/bu Agus (RT06) -->Lunas
18. kel Bp Wendy RT 07 -->Lunas
19. Ibu Murni RT 07 -->Lunas
20. Rina Yuniarsih (RT 02)  -->Lunas
21. Drs.Bambang Sekti MM 
   (RT 03)  -->Lunas



Monggo yang lain di tunggu Bendahara/Ketua mtrnwn 🙏🙏

Daftar Peserta Qurban di masjid At Taqwa purwosari kec kota kab kudus thn 1444 H/2023 M

Daftar Peserta Qurban di masjid At Taqwa thn 1444 H/2023 M.

1. Bp.H.Budi Wibowo.
2. Ibu.Hj.Andini Aridewi.
3. Ibu Dwi Sulistiyaning Budi.
4. Sdr. Arga Abastian Rizaky.
5. Bp. Probondaru.
6. Ibu.Hj.Pertami Mustiani
7. Bp. Nilal Fauzi Zulfikri.
8. Keluarga Bp.Amir Efendi.
9. Bp. H.Wardana.
10. Keluarga Bp.Duduk Soekamto.
11.Bp. Nasucha 1.
12. Bp.Nasucha 2.
13. Bp.Saiful Islam Abduh.
14. Ibu Hj. Zaenabun.
15. Ibu Puji Rahayu.
16. Ananda Athala Abhizhar Sunarno.
17.Kel. Bpk Adhy Hardjono 
18.Kel bp Mukhti Guci...........
19. Ibu Yunita Teguh.
20. Bp.H.Sholikin.
21. Ibu Maya Aris K
22. Bp. Islam Habibi
23. Ibu Istiyah
24. Bp. Rusman Widodo.
25. Bp. Richan Ginah.
26. Bp. Anton Handani Putro.
27. Bp. Sutrisno.
28. Bp. H. As'at.
29. Bp. Saifu Rahman.
30. Ibu. Hj. Sri Sumarni
31. Kel. ALM. Bp. H. Bambang Suwandi
32. An. Yusuf Shaquille Akhtar
33. Bp. Sulis maryanto.
34. Kel. Bp. Satria Endra Praba.
35. Kel. Bp. Tri Santoso.
36. Bp. Suwilan Wisnu Yuwono.
37. Ibu Suyartini.
38. Ibu Indah Dwi Prasetya Ningrum.
39. Ibu Endah Setiyarini.
40. Bp. Arif Noor Taufiq.
41. Sdri Novi Rahma Nabila.
42. Ibu Siwi Astiti.
43. Fariz Radivan Dirgantara.
44. Ibu Rukanah.
45. ......................




Monggo dilanjut

Jumat, 02 Juni 2023

Ustadz Anwar, Lc Pengajian Rutin jumat pagi 2.6.2023 masjid at taqwa purwosari kudus

Sekitar Materi HADIS KE-16 -ARBAIN: JANGAN MARAH!
Ustadz Anwar, Lc
Pengajian Rutin jumat 2.6.2023 pagi masjid at taqwa purwosari kudus
Perkiraan waktu baca: 4 menit

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلاً قَالَ لِلنَّبيِّ ﷺ : أَوْصِنِيْ، قَال : لاَ تَغْضَبْ، فَرَدَّدَ مِرَاراً. قَالَ : لاَ تَغْضَبْ. رواه البخاري

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwasanya ada seseorang yang berkata kepada Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam, ”Berilah aku nasihat!” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Jangan marah!” Dia pun mengulanginya beberapa kali, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Jangan marah!” (HR. Al Bukhari)

Sangat jelas bahwa Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam mewanti-wanti seorang muslim agar tidak marah. Namun marah seperti apa yang dimaksud oleh Rasulullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam? Apakah mungkin bagi seseorang untuk tidak marah? Jika yang dimaksud dengan marah adalah perasaan marah yang muncul di dalam hati maka itu tidak mungkin. Kemarahan itu adalah naluri yang dimiliki setiap anak Adam.[1] Olehnya tidak mungkin nabi melarang munculnya perasaan marah pada diri seseorang. Hal ini dikuatkan dengan sabda beliau dalam hadis lain yang berbunyi, “Orang yang tangguh itu bukanlah orang yang senantiasa menang dalam pergulatan. Orang yang tangguh itu ialah orang yang mampu menahan dirinya saat dia marah.”[2]

Jadi, larangan Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam yang dimaksud pada hadis ini adalah larangan untuk tidak membiarkan diri tersulut oleh kemarahan. Maksudnya ialah seorang muslim hendaknya menghindari sebab-sebab yang dapat menjadikannya marah seperti menghindari perdebatan kusir, sikap saling menghina, berprasangka buruk, berkumpul dengan orang-orang yang tidak memiliki adab, dan sebagainya. Makna lain dari larangan beliau adalah jangan melampiaskan amarah yang muncul entah dalam bentuk ucapan maupun perbuatan.[3]

Dalam Al-Qura’n, Allah memuji hamba-hambaNya yang mampu menahan amarahnya dan menyifati mereka sebagai orang-orang bertakwa. Allah berfirman,

وَسَارِعُوْٓا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَۙ ١٣٣ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى السَّرَّۤاءِ وَالضَّرَّۤاءِ وَالْكٰظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَالْعَافِيْنَ عَنِ النَّاسِ

Artinya:  “Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan.” (Ali ‘Imran/3: 133-134)

Menahan amarah bukan berarti memendamnya hingga menjadi kebencian atau dendam kesumat yang dibawa mati. Yang dimaksud adalah menahan amarah yang muncul dan tidak menampakkan dan melampiaskannya. Bahkan sebisa mungkin menangkan amarah tersebut hingga bermuara pada sikap memaafkan orang yang telah berbuat salah.

Imam Bukhari menyebutkan penafsiran Ibnu Abbās terhadap ayat 96 dari surat Al-Mukminun. Ayat yang dimaksud adalah sebagai berikut,

اِدْفَعْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُ السَّيِّئَةَ

Artinya: “Tolaklah perbuatan buruk mereka dengan (cara) yang lebih baik.” (QS. Al-Mu’minun/23: 96)

Ibnu ‘Abbās berkata, “Bersabar saat marah. Memaafkan saat ada kekeliruan (dari orang lain). Apabila mereka melakukan itu maka Allah akan menjaga/memaksumkan mereka dan menundukkan musuh-musuh mereka.”[4]
Jika upaya menahan amarah dari dalam diri sendiri belum cukup kuat untuk menahannya maka hendaknya seorang muslim melakukan hal-hal berikut:

*1. Mengucapkan Ta’awwudz*
Sulaiman bin Shurad bercerita, “Aku sedang duduk bersana Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam dan ada dua orang yang saling mencaci. Salah satunya berwajah memerah dan urat lehernya menegang. Maka Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Sungguh aku mengetahui satu kalimat yang bila diucapkan akan hilang apa yang sedang dialaminya. Seandainya dia mengatakan ‘a’uudzu billahi minasy syaithaan’ (aku berlindung kepada Allah dari setan).’ Lalu orang-orang mengatakan kepada orang itu, ‘Sesungguhnya Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam berkata, ‘Berlindungkah kepada Allah dari setan.’ Orang itu berkata, ‘Apakah aku sudah gila?’” Dengan mengucapkan ta’awwudz seseorang dapat terhindar dari pelampiasan gejolak amarahnya. Namun ini perlu latihan disertai dengan penghayatan terhadap makna ta’awwudz tersebut. Lihatlah orang yang disebutkan dalam hadis Sulaiman bin Shurad tadi. Ia bahkan menimpali anjuran sang rasul dengan kemarahan. Ini karena ia kehilangan penghayatan terhadap makna kalimat ta’awwudz dan tidak meyakininya. Bahkan ia menimpali, “Apa kau pikir aku sudah gila?” Imam al-Nawawi berkata, “Ini adalah ucapan orang yang tidak mengerti agama Allah ta’ala. Tidak terdidik dengan cahaya syariat yang mulia. Dia berpikir bahwa ta’awwudz hanya untuk orang gila dan dia tidak tahu bahwa amarah itu berasal dari setan… Kemungkinan orang ini dari kalangan orang munafik atau dari orang-orang Arab Badui yang kasar. Wallahualam. Kemungkinan lainnya orang ini telah teramat dipenuhi oleh amarah sehingga tidak mampu bersikap objektif.”[5]

*2. Mengubah Posisi*
Saat seseorang marah dalam keadaan berdiri hendaknya dia duduk. Jika duduk hendaknya bersandar. Jika bersandar hendaknya berbaring. Intinya semakin dekat dia dengan keadaan tawaduk maka itu lebih baik dan lebih menyusahkan dirinya apabila dia ingin melampiaskan amarahnya. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi disebutkan, “Ingat! Marah itu bara api di hati manusia. Apa kalian tidak melihat merahnya mata orang marah dan uratnya membengkak? Barang siapa yang merasakan sesuatu dari amarah itu, hendaklah menempel ke tanah.”[6] Dalam hadis lain disebutkan, “Jika salah seorang di antara kalian marah sementara dia sedang berdiri, maka hendaklah dia duduk. Jika kemarahan itu reda (itulah yang diharapkan), jika tidak maka hendaklah dia berbaring.”[7]

*3.Berwudu*
Abu Wa`il Shan’ani Muradi dia berkata, “Kami pernah duduk bersama ‘Urwah bin Muhammad, tiba-tiba dihadapkanlah seorang laki-laki kepadanya. Laki-laki itu kemudian berbicara padanya dengan ungkapan yang membuat ‘Urwah marah. Maka ketika Urwah akan melampiaskan amarahnya, dia pun berdiri dan kembali kepada kami dalam keadaan telah berwudu. Kemudian dia berkata, ‘Bapakku telah menceritakan dari kakekku, Athiyah (salah seorang sahabat Rasulullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam), dia berkata, ‘Rasulullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Sesungguhnya kemarahan itu datangnya dari setan dan setan tercipta dari api, sedangkan api hanya dapat dipadamkan oleh air. Maka jika salah seorang di antara kalian marah hendaklah dia berwudu.’’”[8]

*4. Diam*
Jika seseorang membiarkan dirinya terus bicara saat dia marah, dia akan kehilangan kontrol terhadap ucapan yang keluar dari lisannya. Jika akal tertutupi oleh asap dari bara api kemarahan maka sumpah serapah, teriakan, caci maki kemungkinan besar tidak terelakkan. Oleh sebab itu, jurus terbaik yang dapat dilakukan saat itu adalah diam. Dalam sebuah hadis disebutkan, “Bila engkau marah maka diamlah! Bila engkau marah maka diamlah! Bila engkau marah maka diamlah!”[9]
Dalam hadis ini terdapat pelajaran lain yaitu semangat para sahabat dalam mencari ilmu agama dan apa saja yang bermanfaat bagi akhirat.

Selain itu, hadis ini juga menunjukkan bahwa nasihat tidakx mesti panjang. Nasihat yang baik adalah nasihat yang tepat sasaran, memenuhi kebutuhan sang penerima nasihat tersebut. *Wallahualam*.

Fadhal dan Rahmat kemurahan Allah tidak terbatasi oleh kesalehan

Rahmat dan kemurahan Allah tidak terbatasi oleh kesalehan. Rahmat dan kemurahan Allah begitu luas. Rahmat dan kemurahan Allah tidak juga terikat pada hukum sebab akibat. Rahmat dan kemurahan Allah dapat mengalir kepada siapa saja yang dikehendaki.


فكن على كرم الرحمن معتمدا * لا تستند لا إلى علم ولا عمل  
ففضل ربك لا تمنعه معصية * ولا يضاف إلى الأغراض والعلل

Artinya, “Jadilah kamu orang yang pada kemurahan Zat yang maha Rahman bersandar *tidak bertopang baik pada ilmu maupun amal//karunia Tuhanmu tidak tercegah oleh maksiat* tidak juga disandarkan pada tujuan (keuntungan) maupun sebab,” (Syekh Ali bin Abdullah bin Ahmad Baras, Syifa’us Saqam wa Fathu Khaza’inil Kalim fi Ma’nal Hikam, [Beirut, Darul Hawi: 2018 M/1439 H], halaman 117).
Kebanyakan orang berpikir bahwa rahmat dan kemurahan Allah diberikan hanya kepada orang-orang yang saleh belaka. Dengan keliru berpikir seperti ini, banyak orang mengejar kesalehan lahiriah karena menganggap kesalehan sebagai sebab atas rahmat Allah. Orang seperti ini akan ngedrop pesimis dan anjlok harapannya kepada Allah ketika ia terjebak dalam sebuah dosa yang sudah menjadi takdirnya. Tetapi sebaliknya, orang yang mengandalkan amal ibadahnya untuk mengharap rahmat dan kemurahan Allah akan merasa tinggi hati dan istimewa ketika melakukan suatu amal ibadah.

 
من علامة الاعتماد على العمل نقصان الرجاء عند وجود الزلل

Artinya, “Salah satu tanda seseorang bersandar pada amal adalah kurang harapannya kepada Allah ketika suatu saat ia terperosok dalam sebuah dosa,” (Ibnu Athaillah, Al-Hikam). Adapun orang yang bersandar kepada Allah, bukan kepada ilmu atau amalnya tidak akan merasa tinggi hati ketika melakukan amal ibadah dan tidak merasa pesimis ketika terperosok dalam sebuah dosa. Sebenarnya apa yang disebutkan Syekh Ibnu Athaillah itu hanya salah satu tanda seseorang bergantung pada amalnya. Tetapi itu sudah merupakan satu tanda atau petunjuk yang memadai. Salah satu ciri pembeda dari orang yang bersandar kepada Allah, bukan kepada ilmu dan amalnya adalah ia tidak merasa dirinya istimewa ketika suatu malam ia bertahajud. Sementara orang lain tertidur nyenyak. (Syekh Ali Baras, 2018 M/1439 H: 113). Mereka yang bersandar kepada Allah lebih menyaksikan keesaan perbuatan Allah dalam menggerakkan hamba-Nya. Dengan demikian, mereka tidak merasa ujub ketika beribadah dan tidak berputus asa dari rahmat dan kemurahan Allah ketika ditakdirkan berbuat suatu kekhilafan. Namun demikian, keluasaan rahmat-Nya bukan alasan untuk bermalas-malasan atau bahkan berhenti dalam beramal. Wallahu a’lam. (Alhafiz Kurniawan) 

Ulasan bloger: umar bin khotob ga pernah minta jadi pembela nabi muhammad saw  tapi fadhal dan rahmatnya Allah ga ada yg nyangka kita hanya objek hanya Allah subjeknya wallahu a'alam


Sumber: https://islam.nu.or.id/tasawuf-akhlak/keluasan-rahmat-dan-kemurahan-allah-dalam-khazanah-tasawuf-vmP3r