NURUL ABROR

Minggu, 14 Juli 2019

KONDISI AKHIR ZAMAN

*KONDISI AKHIR ZAMAN*
(Bukti bahwa Hadits Nabi Muhammad  SAW itu benar).

Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barokatuh.
Sahabatku Fillah,
Lebih dari 1400 tahun yang lalu Rasulullah SAW telah banyak menggambarkan tentang bagaimana kondisi umat akhir zaman nanti.

Beberapa hadist diantaranya seperti  menggambarkan kondisi Umat Islam saat ini.

*PENGUASA YG PENIPU*
Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Nabi ﷺ bersabda:

سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتُ، يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ، وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ، وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ، وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ، وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ» ، قِيلَ: وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ؟ قَالَ: «الرَّجُلُ التَّافِهُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ»
Artinya ;:
*“Akan datang ke pada manusia tahun-tahun penuh kebohongan, saat itu pendusta dibenarkan, orang yang benar justru didustakan, pengkhianat diberikan amanah, orang yang dipercaya justru dikhianati, dan Ar-Ruwaibidhah berbicara.” Ditanyakan: *“Apakah Ar-Ruwaibidhah?”* Beliau bersabda: “Seorang laki-laki yang bodoh (Ar Rajul At Taafih) tetapi sok mengurusi urusan orang banyak.”*
(HR. Ibnu Majah No. 4036. Ahmad No. 7912. )

*PENJAGA KEAMANAN YG TIDAK AMANAH & DIBENCI ALLAH*

Hadist ini sangat nyata dengan apa yang sedang kita hadapi sekarang ini, dimana petugas keamanan yang dipercayakan rakyat untuk melindung kedaulatan dan mengayomi rakyat telah berlaku sebaliknya.

Rasulullah ﷺ bersabda :

"سَيَكُونُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ شَرَطَةٌ، يَغْدُونَ فِي غَضِبِ اللَّهِ، وَيَرُوحُونَ فِي سَخَطِ اللَّهِ، فَإِيَّاكَ أَنْ تَكُونَ مِنْ بِطَانَتِهِمْ".

Artinya :
*"Akan datang di akhir zaman adanya petugas keamanan yang di pagi hari di bawah kemurkaan Allah, dan sore harinya di bawah kebencian Allah. Hati-hatilah kamu menjadi bagian dari mereka."*
(HR. Ath-Thabarani 7616)

*MEMBENCI KETURUNAN ARAB atau KETURUNAN NABI SAW*

Dan hadist ini pun telah terjadi pada akhir zaman ini baik kelompok atau perorangan  dengan terang terangan membenci keturunan Arab, mulai dari menghina ulama , ingin menghapus agama Islam, bahkan sampai berani menghina Rasulullah SAW

Rasulullah ﷺ bersabda :

يا  سلمان لا تبغضنى فتفارق دينك. قلت يارسول الله كيف ابغضك وبك هدانا الله. قال تبغض العرب فتبغضني

Artinya :
Wahai Salman. Janganlah kamu membenciku. Hal itu akan berdampak engkau akan terlepas dari Agamamu. Salman bertanya ; Bagaimana aku membencimu. Pada hal kami mendapat Hidayah karena keberadaanmu?. *Engkau membenci Arab maka kau telah membenciku*.
(HR. At Tirmidzi No. 3927,)

*PENGUASA YG SUFAHA*

SUFAHA adalah pemimpin yang lebih mengutamakan orang-orang jahat (Koruptor, Pelanggar HAM, Penyelundup, Narkoba dll) sebagai pembantunya namun mereka mencitrakannya sebagai orang-orang baik.

Nabi telah mengingatkan bahwa barang  siapa yang mendapatkan zaman tersebut, janganlah mau menjadi menterinya, polisinya, pemungut pajaknya dan menjadi bendaharanya.

Rasulullah SAW bersabda :

ليأتين على الناس زمان يكون عليكم امراء سفهاء يقدمون شرار الناس و
يظهرون بخيارهم ويؤخرون الصلاة فمن ادرك منكم فلا يكون عريفا ولا شرطيا ولاجابيا ولا خازنا.
Artinya :
"Akan datang suatu masa kepada umat manusia, pemimpinnya adalah sufaha, lebih mengutamakan orang-orang jahat  sebagai pembantunya namun mereka mencitrakannya sebagai orang-orang baik. Mereka selalu mengakhirkan sholat. Barang siapa yang mendapatkan zaman tersebut, janganlah mau menjadi menterinya, polisinya, pemungut pajaknya dan bendaharanya."
(Hadits Shohih menurut Ibnu Hibban. Dan Hasan menurut Al Albani).

*ZINA DAN RIBA MERAJA LELA*

Lihatlah keadaan sekarang ini LGBT di rangkul, tempat-tempat prostitusi semakin marak, praktek riba dimana-mana sehingga banyak umat yang menjadi korbannya.

Dari Ibnu ‘Abbas Radhiallahu ‘Anhuma, bahwa Nabi ﷺ bersabda:

إِذَا ظَهَرَ الزِّنَا وَالرِّبَا فِي قَرْيَةٍ فَقَدْ حَلُّوا بِأَنْفُسِهِمْ كِتَابَ اللهِ.

Artinya :
*Jika perzina dan riba sudah muncul di sebuah negeri maka mereka telah menghalalkan azab yang ditetapkan Allah SWT*.
(HR. Al Baihaqi No.5416.)

"Wallahu a^lam".
"Laa haula walaa quwwata Illa billaahil-'aliyil-'azhiim".