1. Mengangkat kedua tangan pada empat tempat:
1). Ketika takbiratul ihram,
2). Ketika ruku’,
3). Ketiak i’tidal, dan
4). Ketika bangun dari tasyahud awal.
2. Meletakan tangan kanan beserta jari-jarinya di atas tangan kiri dengan menyejajarkan kedua pergelangan tangan dan menempatkannya di bawah dada.
3. Melihat ke tempat sujud.
4. Membuka kedua matanya dan dimakruhkan memejamkannya.
5. Melakukan jeda dengan ukuran baca lafadz subhanallah di enam tempat:
1). Antara takbiratul ihram dan doa iftitah,
2). Antara doa iftitah dan ta’awudz,
3). Antara ta’awudz dan surat al-Fatihah,
4). Antara akhir surat al-Fatihah dan lafadz amin.
5). Antara amin dan membaca surat, dan
6). Antara surat dan ruku.
6. Membaca doa iftitah
7. Membaca ta’awudz
8. Membaca “Amin” setelah selesai membaca surat al-Fatihah
9. Membaca ayat/surat dari al-Qur’an. Yang lebih utama adalah tiga ayat atau lebih, satu surat lebih utama daripada sebagian surat walaupun sebagian surat itu lebih panjang.
10 Membaca dengan nyaring pada sholat-sholat yang disunnahkan membaca nyaring dan membaca dengan pelan pada sholat-sholat yang disunnahkan membaca pelan.
11. Memanjangkan bacaan pada rokaat pertama atas rokaat kedua.
12 Membaca takbir intiqol (perpindahan) dari tiap-tiap rukun kecuali i’tidal.
13. Membaca tasmi’ (sami’allahu liman hamidah) ketika i’tidal.
14. Duduk istirahah ketika bangun dari sujud sebelum berdiri.
15. Duduk iftirosy pada setiap duduk dalam sholat kecuali duduk tasyahud akhir.
16. Duduk tawaruk pada duduk tasyahud akhir.
17. Berhias diri dengan:
1) Memmakai imamah atau kopiah,
2). Memakai sorban,
3). Memakai jubah,
4). Memakai cincin (bagi laki-laki disunnahkan dari perak dan diharamkan dari emas),
5). Memakai wangi-wangian. ....