NURUL ABROR

Minggu, 28 Juli 2019

Doa Ketika Anak Dikhitan


Kamis, 06 Juni 2019

6/06/2019 02:55:00 PM

Penjelasan doa ketika anak dikhitan (sumber: istimewa)Khitan merupakan salah satu syariat Islam yang sangat dianjurkan. Khitan disyariatkan dalam Islam bertujuan menjaga agar kotoran yang ada di saluran air kencing. Di samping itu, ketika bersuci dapat bersih secara sempurna.

DutaIslam.Com - Khitan sudah dikenal sejak zaman nabi Ibrahim. Pada zaman nabi Ibrahim, seseorang melakukan khitan setelah berumur 80 tahun.

Sayid Sabiq dalam kitab Fiqh Sunnah menukil hadis yang diriwayatkan sahabat Abu Hurairah perihal tradisi khitan di zaman nabi Ibrahim.

اخْتَتَنَ إِبْرَاهِيمُ بَعْدَ ثَمَانِينَ سَنَةً وَاخْتَتَنَ بِالْقَدُومِ

Ibrahim berkhitan setelah mencapai usia 80 tahun, dan beliau berkhitan dengan al-Qodum.” (HR. Bukhari)

Berkhitan atau sunat dalam bahasa Indonesia, adalah memotong kulit yang menutupi ujung dzakar bagi laki-laki dan memotong kulit bagian atas bagi perempuan. Sayid Sabiq menjelaskan pada masa nabi Ibrahim alat yang digunakan untuk memotong kulit tersebut dengan mengunakan al-qadum.

Al-Qadum, menurut Sayid Sabiq, adalah alat yang digunakan untuk memotong kayu. Mungkin kalau di Indoesia bentuknya seperti kampak. Hal itu wajar karena seseorang disunat pada zaman nabi Ibrahim sudah menginjak usia delapan puluh tahun.

Berebeda dengan tradisi di Indonesia. Seseorang sudah disunat ketika masih anak-anak. Bahkan, ada yang berusia 2-3 tahun sudah dikhitan. Terlebih lagi hari ini teknologi semakin canggih. Tidak sampai seminggu setelah dikhitan, sudah sembuh seperti sediakala.

Ketika anak-anak hendak dikhitan, terlebih dahulu mengucapkan doa khitan agar prosesi khitan berjalan lancar dan baik. Berikut doa ketika anak dikhitan:

اَللهم وَفِّقْنَا  ِلاجْتِلاَبِ الْفَضَائِلِ وَجَنِّبْنَا مِنْ اِقْتِرَاحِ الرَّذَائِلِ. رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا اَعْذَارَنَا وَسَلِّمْ اُمُوْرَنَا وَصَحِّحْ مَخْتُوْنَنَا وَاقْضِ دُيُوْنَنَا وَبَلِّغْ اَمَالَنَا وَوَسِّعْ اَرْزَاقَنَا وَجُوْدِكَ يَاجَوَّادُ. اَللهم اِنَّا نَسْئَلُكَ السَّلاَمَ وَالْعَافِيَةَ عَلَيْنَا وَعَلَى الْحُجَّاجِ وَالْغُزَاةِ وَالْمُسَافِرِيْنَ مِنْ اُمَّةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَجْمَعِيْنَ فِيْ بَرِّكَ وَبَحْرِكَ اِنَّكَ عَلى مَا تَشَاءُ قَدِيْرٌ يَا نِعْمَ الْمَوْلى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

“Ya Allah, berilah kami pertolongan untuk memperoleh keutamaan-keutamaan, dan jauhkan kami dari melakukan hal-hal yang hina. Ya Allah, terimalah khitan kami, selamatkanlah urusan-urusan kami, sembuhkanlah dari sakit (karena khitan) ini, bayarkanlah hutang-hutang kami, jadikanlah (kenyataan) cita-cita kami, lapangkanlah rezeki kami dengan kemurahan-Mu, wahai Dzat Yang Maha Memberi.

Baca: Doa Cepat Nikah 

Ya Allah, semoga Engkau memberi keselamatan kepada kami, kepada orang-orang yang beribadah haji, kepada orang-orang yang berperang (di jalan Allah), dan kepada para musafir, dari  semua umat Muhammad SAW yang ada di darat maupun di laut. Sesungguhnya Engkau berkuasa terhadap apa yang Engkau kehendaki, wahai sebaik-baik tuan dan sebaik-baik penolong. Maha Suci Allah, Tuhan yang memiliki kesucian dari segala sifat rendah yang mereka (orang kafir) lekatkan. Dan kesejahteraan bagi para utusan Allah, dan segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam.” [dutaislam.com/in]

Copyright © 2019 
https://www.dutaislam.com/2019/06/doa-ketika-anak-dikhitan.html

Jumat, 26 Juli 2019

Khutbah jumat 26 juli 2019

Khutbah Pertama

إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَه

ُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ   وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْن
وَمَنْ سَارَ عَلَى نَهْجِهِ القَوِيْمِ وَدَعَا إِلَى الصِّرَاطِ المُسْتَقِيْمِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ
وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا

اللّهُمَّ عَلِّمْنَا مَا يَنْفَعُنَا، وَانْفَعَنَا بِمَا عَلَّمْتَنَا، وَزِدْنَا عِلْماً، وَأَرَنَا الحَقَّ حَقّاً وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرَنَا البَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ

Amma ba’du …

Ma’asyirol muslimin rahimani wa rahimakumullah …

Segala puji bagi Allah yang telah menunjukkan kita kepada takwa. Dan kita diperintahkan untuk bertakwa kepada-Nya sebagaimana disebutkan dalam ayat,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS. Ali Imran: 102)

Shalawat dan salam kepada rasulloh muhammad saw, rasul akhir zaman yang syariatnya telah sempurna, rasul yang mengajarkan perihal ibadah dengan sempurna. Semoga shalawat dari Allah tercurah kepada beliau nabi muhammad saw kepada istri-istri beliau, para sahabat beliau, serta yang disebut keluarga beliau karena menjadi pengikut beliau yang sejati hingga akhir zaman.
 

Ma’asyirol muslimin rahimani wa rahimakumullah …

Pada kesempatan khutbah jumat yang mulia ini Khotib berwasiat  kepada diri sendiri dan seluruh jamaaah jum'at
untuk  meningkatkan *iman dan taqwa* kepada Allah SWT:

1. Karena sebaik bekal adalah taqwa, sebagaimana Allah SWT berfirman :

 وَتَزَوَّدُوْا فَاِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوٰى ۖ وَاتَّقُوْنِ يٰۤاُولِى الْاَ لْبَابِ
Bawalah bekal, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Dan bertakwalah kepada-Ku, wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat!"
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 197)

(2) Karena  Nilai iman seorang muslim yg kokoh pada islam  tdk bisa dibeli dengan emas sepenuh bumi sekalipun, sebagaimana
Allah SWT berfirman:
اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَمَاتُوْا وَهُمْ كُفَّارٌ فَلَنْ يُّقْبَلَ مِنْ اَحَدِهِمْ مِّلْءُ الْاَرْضِ ذَهَبًا وَّلَوِ افْتَدٰى بِهٖ ۗ اُولٰٓئِكَ لَـهُمْ عَذَابٌ اَلِـيْمٌ ۙ وَّمَا لَـهُمْ مِّــنْ نّٰصِــرِيْنَ٪

"Sungguh, orang-orang yang kafir dan mati (tetap) dalam  kekafiran, tidak akan diterima ( walau tebusan) dari seseorang di antara mereka sekalipun (berupa) emas sepenuh bumi, sekiranya dia hendak menebus diri dengannya. Mereka itulah orang-orang yang mendapat azab yang pedih dan tidak memperoleh penolong."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 91)

Dan tak henti-hentinya kita panjatkan  puji syukur kepada- Alloh SWT, karena di tengah-tengah kesibukan, kita masih diberi kenikmatan, yaitu *nikmat sehat dan nikmat sempat*, sehingga kita mampu melaksanakan sholat jum’at yg (cerah/mulia) ini.

Ma’asyirol muslimin rahimani wa rahimakumullah

Mengatur kemaslahatan umat merupakan tanggung jawab terbesar dari seorang pemimpin. Kemakmuran atau kesengsaraan suatu masyarakat sangat tergantung pada peran yang ia mainkan. Ketika seorang pemimpin berlaku adil sesuai dengan petunjuk Syariat Islam maka masyarakat pun akan sejahtera. Demikian sebaliknya, ketika pemimpin tersebut berlaku zalim dan tidak jujur dalam menjalankan amanahnya  maka rakyat pun  berujung pada kesengsaraan.

Oleh karena itu, pada hari kiamat kelak, pemimpin yang adil akan dijanjikan dengan berbagai macam keutamaan oleh Allah ta’ala. Sementara pemimpin zalim ! pemimpin tidak jujur! dan pemimpin yg curang ! dalam menjalankan amanahnya akan diancam dengan berbagai macam ancaman. Di antara bentuk ancaman tersebut adalah sebagai berikut:

1. Menjadi Manusia yang Paling Dibenci oleh Allah Ta’ala

Dari Abu Sa’id radhiyallahu ‘anhu ia berkata, Rasulullah saw bersabda:

إِنَّ أَحَبَّ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَأَدْنَاهُمْ مِنْهُ مَجْلِسًا إِمَامٌ عَادِلٌ وَأَبْغَضَ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ وَأَبْعَدَهُمْ مِنْهُ مَجْلِسًا إِمَامٌ جَائِرٌ

“Sesungguhnya manusia yang paling dicintai oleh Allah pada hari kiamat dan paling dekat kedudukannya di sisi Allah adalah seorang pemimpin yang adil. Sedangkan orang yang paling dibenci oleh Allah dan paling jauh kedudukannya dari Allah adalah seorang pemimpin yang zalim.” (HR. Tirmidzi)

2. Allah Menelantarkannya pada Hari Kiamat dan Tidak Mengampuni Dosa-Dosanya

Sebuah riwayat dari Abu Hurairah radiyallahu anhu menyebutkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

ثَلاَثَةٌ لاَ يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلاَ يُزَكِّيهِمْ وَلاَ يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ شَيْخٌ زَانٍ وَمَلِكٌ كَذَّابٌ وَعَائِلٌ مُسْتَكْبِرٌ

“Tiga orang yang Allah enggan berbicara dengan mereka pada hari kiamat kelak. (Dia Alloh) tidak sudi memandang muka mereka, (Dia Alloh) tidak akan membersihkan mereka daripada dosa (dan noda). Dan bagi mereka disiapkan siksa yang sangat pedih. (Mereka ialah ): Orang tua yang berzina, Penguasa yang suka berdusta dan fakir miskin yang takabur.” (HR. Muslim)

3.  Akan Dimasukkan ke Dalam Neraka serta Diharamkan Syurga Baginya

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda:

أَيُّمَا رَاعٍ غَشَّ رَعِيَّتَهُ فَهُوَ فِي النَّارِ

Siapapun pemimpin yang menipu rakyatnya, maka tempatnya di neraka.” (HR. Ahmad)

Dalam riwayat lain, Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنِ اسْتَرْعَاهُ اللهُ رَعِيَّةً ثُمَّ لَمْ يُحِطْهَا بِنُصْحٍ إِلَّا حَرَّمَ اللهُ عَلَيْهِ الجَنَّةَ. متفق عليه. وفي لفظ : يَمُوتُ حِينَ يَمُوتُ وَهُوَ غَاسِ لِرَعِيَّتِهِ إِلَّا حَرَّمَ اللهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ.

“Barangsiapa yang diangkat oleh Allah untuk memimpin rakyatnya, kemudian ia tidak mencurahkan kesetiaannya, maka Allah haramkan baginya surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam lafadh yang lain disebutkan, ”Ialu ia mati dimana ketika matinya itu dalam keadaan menipu rakyatnya, maka Allah haramkan surga baginya.”

Tentunya masih banyak riwayat lain yang menyebutkan tentang ancaman Allah ta’ala terhadap para pemimpin yang menzalimi rakyatnya. Bentuk ancamannya pun tidak ada yang ringan, hampir seluruhnya mengingatkan akan besarnya dosa seorang pemimpin ketika dia berbuat zalim, berbu pohonat curang kepada rakyatnya. Apalagi ketika ia rela berbohong di hadapan rakyat demi mempertahankan jabatannya.

Kewajiban Menasehati Pemimpin dan Larangan Membenarkan Kezaliman Mereka

Jauh sebelum empat belas abad yang lalu, Rasulullah SAW telah mengingatkan umatnya akan adanya para pemimpin yang berbuat zalim dan berbohong di hadapan rakyat. Kita sebagai umatnya, tidak hanya diperintahkan untuk bersabar menghadapi keadaan tersebut, namun lebih daripada itu, Rasulullah SAW juga mengingatkan untuk senantiasa berpegang teguh pada nilai-nilai kebenaran dan selalu menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

الدِّينُ النَّصِيحَةُ قُلْنَا لِمَنْ قَالَ لِلَّهِ وَلِكِتَابِهِ وَلِرَسُولِهِ وَلِأَئِمَّةِ الْمُسْلِمِينَ وَعَامَّتِهِمْ

“Agama itu adalah nasihat.” Kami berkata, “Untuk siapa?” Beliau bersabda, “Untuk Allah, kitabNya, RasulNya, Imam kaum muslimin, dan orang-orang kebanyakan.” (HR. Muslim)

Nasihat secara diam-diam merupakan pilihan awal dalam melawan kemungkaran. Namun ia bukanlah satu-satunya cara untuk meluruskan kesalahan penguasa. Ketika nasihat dengan cara tersebut sudah tidak diindahkan, maka Rasulullah SAW pun memberikan motivasi lain kepada umatnya untuk merubah kemungkaran penguasa. Motivasi tersebut ialah pahala jihad yang dijanjikan ! kepada umatnya yang menyampaikan kebenaran di hadapan penguasa zalim.!

Dari Abu Said Al-Khudri Radhiallahu ‘Anhubahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

أَفْضَلُ الْجِهَادِ كَلِمَةُ عَدْلٍ عِنْدَ سُلْطَانٍ جَائِرٍ أَوْ أَمِيرٍ جَائِرٍ

“Jihad yang paling utama adalah mengutarakan perkataan yang adil di depan penguasa atau pemimpin yang zhalim.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)

Lalu ketika usaha tersebut tidak dihiraukan lagi dan pemimpin tersebut tetap pada prinsipnya yang menzalimi rakyat, maka Rasulullah SAW mengingatkan umatnya untuk menjauhi pemimpin tersebut serta jangan sampai mendekatinya, apalagi membenarkan tindakan zalim yang mereka lakukan. Sebab, ketika seseorang tetap mendekati pemimpin zalim tersebut dan membenarkan apa yang dilakukannya maka ia akan terancam keluar dari lingkaran golongan umat Nabi SAW dan ia tidak akan mendatangi telaganya nanti di hari kiamat.

Dari Ka’ab bin Ujroh radhiyallahu ‘anhu ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam keluar mendekati kami, lalu bersabda:

إِنَّهُ سَيَكُونُ عَلَيْكُمْ بَعْدِي أُمَرَاءٌ فَمَنْ دَخَلَ عَلَيْهِمْ فَصَدَّقَهُمْ بِكَذِبِهمْ وَأَعَانَهُمْ عَلَى ظُلْمِهمْ ، فَلَيْسُ مِنِّي وَلَسْتُ مِنْهُ ، وَلَيْسَ بِوَارِدٍ عَلَيَّ حَوْضِي ، وَمَنْ لَمْ يُصَدِّقْهُمْ بِكَذِبِهمْ وَلَمْ يُعِنْهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ ، فَهُوَ مِنِّي وَأَنَا مِنْهُ وَسَيَرِدُ عَلَيَّ الْحَوْضَ

“Akan ada setelahku nanti para pemimpin yang berdusta. Barangsiapa masuk pada mereka lalu membenarkan (menyetujui) kebohongan mereka dan mendukung kedhaliman mereka maka dia bukan dari golonganku dan aku bukan dari golongannya, dan dia tidak bisa mendatangitelagaku (di hari kiamat). Dan barangsiapa yang tidak masuk pada mereka (penguasa dusta) itu, dan tidak membenarkan kebohongan mereka, dan (juga) tidak mendukung kedhaliman mereka, maka dia adalah bagian dari golonganku, dan aku dari golongannya, dan ia akan mendatangi telagaku (di hari kiamat). (HR. Ahmad dan An-Nasa’i)

Demikianlah beberapa bentuk ancaman yang disebutkan Nabi SAW  terhadap pemimpin zalim serta bagaimana seharusnya kita menyikapi kezaliman tersebut. Kebenaran harus tetap dipegang, sedangkan kesalahan harus senantiasa diluruskan. Nasihat tetap diutamakan namun amal ma’ruf nahi mungkartidak boleh dilupakan.

Semoga Allah memberi taufik dan hidayah kita semua, aamiin

Barokallahu lii walakum min aayati wadzikril adziim wataqobbalallah minii waminkum tilawaatahu innahu huwa ghofurrur rahiim

أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ إِنَّهُ هُوَ السَمِيْعُ العَلِيْمُ
 

Khutbah Kedua
وَالحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالمِيْنَ
الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ۙ 
مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ ۗ 
اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ ۗ 
اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙ 

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَافِ الأَنْبِيَاءِ وَالمرْسَلِيْنَ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

اَمَّا بَعْدُ : فَيَااَ يُّهَاالنَّاسُ !! اِتَّقُوااللهَ تَعَالىَ. وَذَرُوالْفَوَاحِشَ مَاظَهَرَوَمَابَطَنْ. وَحَافِظُوْاعَلىَ الطَّاعَةِ وَحُضُوْرِ الْجُمْعَةِ وَالْجَمَاعَةِ.
و َقَالَ تَعَالى: اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِىْ يَاَ يُّهَاالَّذِيْنَ آمَنُوْاصَلُّوْاعَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ،. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَةِ

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى وَالتُّقَى وَالعَفَافَ وَالغِنَى

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ ومَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن

وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

https://m.kiblat.net/2016/04/13/ancaman-nabi-saw-terhadap-pemimpin-zalim-dan-para-pendukungnya/

Kamis, 25 Juli 2019

doa adalah senjata seorang Mukmin

Perlu kita ketahui, bahwa doa adalah senjata seorang Mukmin. Doa bisa bermanfaat, baik untuk hal yang telah terjadi maupun belum terjadi. Doa bisa menolak dan melawan berbagai kesulitan dan bencana.

Dalam berbagai situasi genting, seorang Mukmin tidak akan mencari perlindungan kecuali kepada Allâh Azza wa Jalla . Dan hal tersebut akan mendatangkan pertolongan dan kecukupan dari Allâh Azza wa Jalla . Imam Tirmidzi meriwayatkan dari Ibnu Umar Radhiyallahu anhuma, bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ الدُّعَاءَ يَنْفَعُ مِمَّا نَزَلَ وَمِمَّا لَمْ يَنْزِلْ ، فَعَلَيْكُمْ عِبَادَ اللَّهِ بِالدُّعَاءِ

Sesungguhnya doa itu bermanfaat baik untuk apa yang telah terjadi ataupun belum terjadi. Karena itu berdoalah kalian wahai para hamba Allâh!

Memang benar Ma’âsyiral Muslimin! Kita harus berdoa, dengan benar-benar tulus menghiba dan mengharap kepada Allâh Subhanahu wa Ta’ala . Dan di antara doa yang selalu kita minta kepada Allâh Azza wa Jalla adalah kemenangan atas musuh. Karena doa adalah senjata dan bantuan yang tidak mengecewakan, dengan izin Allâh Azza wa Jalla . Panjatkanlah doa ini sebagai amalan rutin setiap malam. Simaklah hadits shahih dari Abu Mas’ud al-Badri Radhiyallahu anhu, bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ قَرَأَ بِالآيَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ فِى لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ

“Barangsiapa yang membaca dua ayat terakhir dari Surat Al-Baqarah pada suatu malam, maka itu akan mencukupinya.” [HR. Bukhari no. 5009 dan Muslim no. 808]

Maksudnya adalah mencukupinya dan menjaganya dari setiap hal buruk.

Dalam ayat tersebut disebutkan doa:

أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum kafir. [Al-Baqarah/ 2: 286]

Artinya Engkaulah Pelindung kaum Mukminin, dengan memberi pertolongan dan penjagaan. Hanya kepada-Mu kami berlindung. Maka berilah kami kemenangan atas kaum kafir.

Bila kita baca sejarah hidup para Nabi dan kaum shalih, akan diketahui bahwa dalam menghadapi kondisi genting, mereka memohon pertolongan kepada Allâh Azza wa Jalla atas musuh dengan doa. Sehingga kemenangan datang; dan jadilah Mukminin mempunyai kedudukan tinggi; dan hilanglah rasa takut.

Di antara contohnya, seperti yang bisa kita resapi dari kisah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallamuh g . Beliau berdoa meminta kepada Allâh Subhanahu wa Ta’ala agar diberi kemenangan.

فَدَعَا رَبَّهُ أَنِّي مَغْلُوبٌ فَانْتَصِرْ ﴿١٠﴾ فَفَتَحْنَا أَبْوَابَ السَّمَاءِ بِمَاءٍ مُنْهَمِرٍ

Maka dia mengadu kepada Rabbnya, “bahwasanya aku ini adalah orang yang dikalahkan, oleh sebab itu menangkanlah (aku).” Maka Kami bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah. [Al-Qamar/ 54: 10-11]

Lihat pula firman Allâh dalam Surat al-Anfâl:

إِذْ تَسْتَغِيثُونَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ أَنِّي مُمِدُّكُمْ بِأَلْفٍ مِنَ الْمَلَائِكَةِ مُرْدِفِينَ

 (Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Rabbmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu, “Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut.” [Al-Anfâl/ 8:9

Mengenai sebab turunnya ayat ini, Umar bin Khatthab Radhiyallahu anhu meriwayatkan kala menceritakan Perang Badr. Umar Radhiyallahu anhu berkata, “Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menghadap kiblat, menengadahkan kedua belah tangannya dan berdoa kepada Rabb-nya:

اللَّهُمَّ أَنْجِزْ لِي مَا وَعَدْتَنِي، اللَّهُمَّ آتِنِي مَا وَعَدْتَنِي، اللَّهُمَّ إِنْ تُهْلِكْ هَذِهِ الْعِصَابَةَ مِنْ أَهْلِ الْإِسْلَامِ لَا تَعْبُدْ فِي الْأَرْضِ أَبَدًا

Ya Allâh! Wujudkanlah apa yang telah Engkau janjikan kepadaku! 
Ya Allâh! Berikanlah apa yang telah Engkau janjikan kepadaku! 
Ya Allâh! jika Engkau binasakan tentara Islam ini, Engkau tidak akan diibadahi di muka bumi ini.”

Rasul terus saja menyeru Rabbnya dengan menengadahkan dua tangannya menghadap kiblat, sampai-sampai kain selempang Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam terjatuh dari dua pundaknya. Abu Bakar Radhiyallahu anhu pun datang mengambilnya, dan meletakkannya kembali pada pundak Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam . Lalu Abu Bakar Radhiyallahu anhu merapat kepada Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam dari belakang, seraya berkata:

يَا نَبِيَّ اللَّهِ كَفَاكَ مُنَاشَدَتُكَ رَبَّكَ إِنَّهُ سَيُنْجِزُ لَكَ مَا وَعَدَكَ

Wahai Nabi Allâh! Cukuplah permohonanmu kepada Rabbmu! Karena Allâh Azza wa Jalla pasti akan menunaikan apa yang telah Dia janjikan.”

Lalu Allâh Azza wa Jalla menurunkan ayat yang artinya: (Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Rabbmu… dan Allâh Azza wa Jalla memberikan bala bantuan dengan mengirim para malaikat.

Hadits ini diriwayatkan dalam Shahih Muslim.

Kaum Muslimin, rahimakumullah!

Meminta kemenangan dengan doa adalah amalan yang sangat penting sekali, agar kesulitan yang mendera segera sirna dan kemenangan tiba. Di antara doa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam memohon kemenangan adalah:

اللَّهُمَّ مُنْزِلَ الْكِتَابِ، وَمُجْرِيَ السَّحَابِ، وَهَازِمَ الأَحْزَابِ، اِهْزِمْهُمْ وَانْصُرْنَا عَلَيْهِمْ

Ya Allâh, Dzat Yang menurunkan Al-Quran, Yang menggerakkan awan, Yang mengalahkan komplotan tentara (kafir), kalahkanlah mereka dan menangkanlah kami atas mereka!”

Dan di antara dzikir yang paling agung untuk meminta kemenangan atas musuh adalah:

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ

Cukuplah Allâh menjadi Penolong kami dan Allâh adalah sebaik-baik Pelindung.

Ini adalah kalimat permintaan kemenangan sekaligus tawakkal kepada Allâh. Imam al-Bukhâri rahimahullah meriwayatkan dari Ibnu Abbas Radhiyallahu anhuma berkata, “Itu adalah kalimat yang diucapkan Ibrahim Alaihissallam ketika dilempar ke dalam api; dan diucapkan pula oleh Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika orang-orang berkata.

إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَانًا وَقَالُوا حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ

“Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka”, maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: “Cukuplah Allâh menjadi Penolong kami dan Allâh adalah sebaik-baik Pelindung.” [Ali Imran/ 3: 173]

Kaum Mukminin itu bersaudara. Derita dan harapan mereka satu. Doa mereka akan dikabulkan Allâh Azza wa Jalla. Seorang Mukmin bagi Mukmin lainnya bagaikan bangunan yang saling menguatkan satu sama lain. Dan hak Mukmin atas saudaranya sangatlah besar, di antaranya adalah agar ia tulus mendoakan saudara-saudaranya. Agar Allâh Azza wa Jalla memenangkan mereka, menghapuskan keresahan mereka, menjaga darah mereka, dan melindungi mereka dari segala fitnah. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّمَا يَنْصُرُ اللَّهُ هَذِهِ الْأُمَّةَ بِضَعِيفِهَا بِدَعْوَتِهِمْ وَصَلَاتِهِمْ وَإِخْلَاصِهِم

Sesungguhnya Allâh menolong umat ini tidak lain dikarenakan orang-orang lemah di antara mereka, melalui doa, shalat dan keikhlasan mereka. [HR. An-Nasa’i]

Realita Muslimin saat ini begitu memilukan. Mereka diterjang ujian besar, fitnah yang bergejolak dan konspirasi dari para musuh Islam. Maka sudah sepantasnya agar seorang Muslim tidak lupa untuk mendoakan saudaranya, agar Allâh Subhanahu wa Ta’ala menolong kaum Muslim yang lemah, mencegah tertumpahnya darah mereka, dan memberi mereka keamanan.

Dan hendaknya seorang Mukmin yakin bahwa doa yang tulus akan terkabulkan. Ibnu Taimiyyah t berkata, “Hati yang sungguh-sungguh dari kaum Mukmin, dan doa baik mereka, itulah pasukan yang tidak terkalahkan; bala tentara yang tidak terlantarkan.”

Maka dari itu wahai hamba Allâh yang bertakwa, kita harus merenungkan hal ini. Kita perbanyak doa, meminta diberi kemenangan atas musuh. Agar Allâh menolak serangan musuh, menghancurkan mereka, menjaga kaum Muslimin dari kejahatan mereka, dan menjaga agama Muslimin, juga jiwa, harta dan negeri mereka. Sesungguhnya Allâh Maha Mengabulkan dan tidak mengecewakan yang memintaNya

Rabu, 24 Juli 2019

PERJUANGAN JANGAN SAMPAI KENDOR

*DIHARAP KITA SEMUA TENANG DAN PERJUANGAN JANGAN SAMPAI KENDOR...KITA PASTI MENANG.*

*Salam Perjuangan Keadilan dan Kedaulatan Negara dari Timur hingga Barat Indonesia*

Salawat dan salam kita kirimkan untuk baginda nabi Muhammad sallallahu alayhiwasallam

*Saudara-saudara*, perjuangan kita belum selesai, jokowi bukan pemenang dan presiden prabowo belum kalah. karna jokowi baru sebatas *dilegalkan* KPU dan MK secara curang. sedangkan legitimasi tetap ada di presiden prabowo.
Konfrontasi politik dan perang opini terus berlanjut hingga habis masa jabatan presiden lama yaitu jokowi dan pelantikan presiden baru in syaa Allah presiden prabowo, bulan oktober nanti.

Alhamdulillah, artinya in syaa Allah kita masih diberi waktu untuk tingkatkan do'a, 'amal dan i'dad serta mempersiapkan diri dan energi kita untuk puncak² perjuangan di bulan oktober nanti.

*Sedikit Kisi-Kisi untuk Rakyat Pejuang Keadilan dan Kedaulatan Rakyat*

*Saudara², jangan bersedih dan putus asa...*
Perjuangan masih berlanjut...
Masih ingat ketika dihari sidang putusan MK kemarin....
Saat itu telah bersiap ribuan laskar pengalaman perang yang menyebar di dalam jakarta dan di sekitar gedung MK....
Tetapi diluar dugaan, setelah mendengar putusan MK yang tetap memenangkan kecurangan, kami justru di perintahkan untuk menahan diri dan mundur....
Saya yakin saat itu banyak kawan2 laskar dan rakyat yang kecewa....

Dan kabar gembiranya adalah : ternyata para petinggi kita telah menyiapkan strategi yang lebih bagus lagi hingga habis masa jabatan presiden bulan oktober nanti.

Strategi apa yang sedang dijalankan, sangat terbatas orang2 yang tau, karna banyaknya pengkhianat di sekitar kita.

*Jadi saudara²*,
Sejauh ini kita percaya dan tunduk dibawah satu komando IB HRS, maka tolong sama2 kita jaga ini.

*Saudara² pejuang Keadilan dan Kedaulatan negara....*
Terus sampaikan ke semua orang : jangan terpengaruh misi penggiringan opini oleh *media² corong rezim* seolah2 masalah kecurangan pemilu dan pelanggaran ham oleh rezim udah clear.
Misalnya berita2 persiapan kabinet, program2 rezim lima tahun kedepan, rekonsiliasi atau bagi2 kekuasaan hasil rampokan, bla bla bla ...itu semua hanyalah kamuflase belaka untuk mencuci otak rakyat agar melupakan keadilan, melupakan kecurangan pemilu dan pelanggaran ham oleh rezim dan aparat.

*Saudara-saudara,*
Keadilan dan Kedaulatan Negara adalah *Harga Mati*. Jika jihad konstitusi atau konfrontasi politik ini tidak bisa memberikan keadilan dan mengembalikan Kedaulatan negara, maka Keadilan dan Kedaulatan negara akan kita perjuangkan dengan cara klasik, yaitu konfrontasi bersenjata atau Jihad Qital.
Jangan pernah takut, di tubuh kita mengalir darah para syuhada pejuang kemerdekaan yang pernah berperang ratusan tahun melawan penjajah dari bangsa salibis Belanda dan bangsa majusi Jepang hingga leluhur kita berhasil merebut Kemerdekaan.
Artinya negri ini beserta seluruh potensi dan kekayaannya adalah warisan untuk kita dan anak cucu kita, *bukan untuk komunis tiongkok* sebagaimana yang sedang dijalankan rezim ini dan antek²nya.

Kita pernah konfrontasi bersenjata di aceh, ambon, poso, bima, dan wilayah2 Muslim tertindas lainnya di negara2 tetangga.
Demi Keadilan dan Kedaulatan negara, in syaa Allah kita masih siap konfrontasi bersenjata kapan saja dimana saja.
*#2019GANTIPRESIDEN* adalah Harga Mati yang tak bisa ditawar-tawar.

*'Isy Kariman Aw Mut Syahidan*
Saatnya pribumi merebut semua potensi dan kekayaan negri serta menjadi tuan di negri sendiri.
Demi Keadilan, Kedaulatan Negara dan masa depan anak cucu rakyat Indonesia, masa rehat perjuangan ini adalah kemenangan atau mati syahid.
*ALLAAHUAKBAR.......*

👆 *Viralkan terus berulang-ulang karna situasi politik ini harus tetap panas hingga hcita2 kita tercapai yaitu Tegaknya Keadilan dan Kedaulatan Negara kembali ke tangan rakyat seutuhnya*

Tiga Tingkatan Ikhlas Menurut Syekh Nawawi Banten

Tiga Tingkatan Ikhlas Menurut Syekh Nawawi Banten

Selasa 5 Maret 2019 17:30 WIB

Sudah menjadi maklum bahwa ikhlas merupakan satu syarat diterimanya amal ibadah seseorang. Tanpa keikhlasan sebaik apapun amal yang dilakukan oleh seorang mukmin tak akan ada nilainya di sisi Allah subhânahû wa ta’âlâ.

Di dalam kitab At-Ta’rîfât karya Ali Al-Jurjani disebutkan bahwa ikhlas adalah engkau tidak mencari orang yang menyaksikan amalmu selain Allah. Ikhlas juga diartikan membersihkan amal dari berbagai kotoran (Ali Al-Jurjani, At-Ta’rîfât, [Beirut: Darul Kutub Al-Ilmiyah: 1983], hal. 14).

Dalam berbagai kesempatan kajian ilmiah Prof. Dr. M. Qurais Shihab seringkali memberikan satu gambaran tentang ikhlas dengan sebuah gelas yang penuh air putih. Tak ada sedikit pun yang ada dalam gelas itu selain murni air putih belaka, tanpa tercampuri apa pun. Itulah yang disebut dengan ikhlas. Seseorang melakukan satu amalan hanya karna Allah semata, tak ada satu pun motivasi lain yang mencampurinya. Tak ada harapan surga, tak ada keinginan enaknya hidup di dunia, semua murni karena menghamba kepada Allah saja.

Meski demikian ada kriteria tertentu di mana seseorang melakukan suatu amalan dengan motivasi tertentu namun masih dikategorikan sebagai ikhlas. Syekh Muhammad Nawawi Banten di dalam kitabnya Nashâihul ‘Ibâd membagi keikhlasan ke dalam 3 (tiga) tingkatan (Muhammad Nawawi Al-Jawi, Nashâihul ‘Ibâd, [Jakarta: Darul Kutub Islamiyah, 2010], hal. 58). Dalam kitab tersebut beliau memaparkan bahwa tingkatan pertama yang merupakan tingkat paling tinggi di dalam ikhlas sebagai berikut:

فأعلى مراتب الاخلاص تصفية العمل عن ملاحظة الخلق بأن لا يريد بعبادته الا امتثال أمر الله والقيام بحق العبودية دون اقبال الناس عليه بالمحبة والثناء والمال ونحو ذلك

Artinya: “Tingkatan ikhlas yang paling tinggi adalah membersihkan perbuatan dari perhatian makhluk (manusia) di mana tidak ada yang diinginkan dengan ibadahnya selain menuruti perintah Allah dan melakukan hak penghambaan, bukan mencari perhatian manusia berupa kecintaan, pujian, harta dan sebagainya.”

Pada tingkatan ini orang yang melakukan amalan atau ibadah tidak memiliki tujuan apapun selain hanya karena menuruti perintah Allah semata. Ia menyadari bahwa dirinya adalah hamba atau budaknya Allah sedangkan Allah adalah tuannya. Maka baginya sudah selayaknya seorang hamba taat dan patuh serta menuruti apapun yang diperintahkan oleh tuannya tanpa berharap mendapatkan imbalan apapun.

Orang yang beramal dengan keikhlasan tingkat ini sama sekali tak terpikir olehnya balasan atas amalnya itu. Pun ia tak peduli apakah kelak di akhirat Allah akan memasukkannya ke dalam surga atau neraka. Ia hanya berharap ridlo Tuhannya. 

Adapun tingkatan ikhlas yang kedua Syekh Nawawi menuturkan lebih lanjut:

والمرتبة الثانية أن يعمل لله ليعطيه الحظوظ الأخروية كالبعاد عن النار وادخاله الجنة وتنعيمه بأنواع ملاذها

Artinya: “Tingkat keikhlasan yang kedua adalah melakukan perbuatan karena Allah agar diberi bagian-bagian akhirat seperti dijauhkan dari siksa api neraka dan dimasukkan ke dalam surga dan menikmati berbagai macam kelezatannya.”

Pada tingkatan kedua ini orang yang beramal melakukan amalannya karena Allah namun di balik itu ia memiliki keinginan agar dengan ibadahnya kelak di akherat ia akan mendapatkan pahala yang besar dari Allah. Ia beribadah dengan harapan kelak di hari kiamat terselamatkan dari berbagai keadaannya yang mengerikan, terlindungi dari panas yang menyengat, dimudahkan hisabnya, hingga pada akhirnya ia tidak dimasukkan ke dalam api neraka tapi sebaliknya Allah berkenan memasukkannya ke dalam surga sehingga ia dapat menikmati berbagai fasilitas yang tiada duanya.

Beribadah dengan niat dan motivasi seperti ini masih dikategorikan sebagai ikhlas, hanya saja bukan ikhlas yang sesungguh-sungguhnya ikhlas. Keikhlasan seperti ini ada pada tingkatan kedua di bawah tingkat keikhlasan pertama. Ini diperbolehkan mengingat Allah dan Rasulullah sangat sering memotivasi para hamba dan umatnya untuk melakukan amalan tertentu dengan iming-iming pahala yang besar dan kenikmatan yang luar biasa di akhirat kelak.

Lebih lanjut Syekh Nawawi menuturkan:

والمرتبة الثالثة أن يعمل لله ليعطيه حظا دنيويا كتوسعة الرزق ودفع المؤذيات 

Artinya: “Tingkatan ikhlas yang ketiga adalah melakukan perbuatan karena Allah agar diberi bagian duniawi seperti kelapangan rizki dan terhindar dari hal-hal yang menyakitkan.”

Tingkat keikhlasan yang ketiga ini adalah tingkat keikhlasan yang paling rendah di mana orang yang beribadah dilakukan karena Allah namun ia memiliki harapan akan mendapatkan imbalan duniawi dengan ibadahnya itu. Sebagai contoh orang yang melakukan shalat dluha dengan motivasi akan diluaskan rejekinya, aktif melakukan shalat malam dengan harapan akan mendapatkan kemuliaan di dunia, banyak membaca istighfar agar dimudahkan mendapatkan keturunan dan lain sebagainya.

Hal yang demikian ini masih tetap dianggap sebagai ikhlas karena agama sendiri menawarkan imbalan-imbalan tersebut ketika memotivasi umat untuk melakukan suatu amalan tertentu. Hanya saja tingkat keikhlasannya adalah tingkat paling rendah.

https://islam.nu.or.id/post/read/103298/tiga-tingkatan-ikhlas-menurut-syekh-nawawi-banten

Senin, 22 Juli 2019

Terapi Apel Selama Enam Hari, Batu Empedu Bakal Hilang

Terapi Apel Selama Enam Hari, Batu Empedu Bakal Hilang

VemmeDaily.com – Berdasarkan pengobatan alternatif China, batu empedu bisa dikeluarkan dengan terapi apel atau memakan apel selama enam hari berturut-turut. Pengobatan batu empedu dengan buah apel pertama kali dilakukan oleh dr. Lai Chiu-Nan di China. Hasilnya, terbukti secara empiris dapat mengatasi masalah batu empedu.
Padahal berdasarkan kedokteran modern, batu empedu harus dikeluarkan dengan operasi bedah dan endoskopi. Penyakit batu empedu ditandai dengan sakit seperti maag, perut sakit dan mual namun tidak sembuh setelah pengobatan.

Apel mengandung asam D-glucaric yang berfungsi untuk menurunkan kadar kolesterol. Apel juga mengandung asam tartar untuk membunuh bakteri di pencernaan. Kandungan lainnya adalah baron untuk mempertahankan hormon estrogen, fitokimia untuk menangkap radikal bebas, flavonoid untuk mencegah timbulnya kanker, serta karoten dan pectin yang merupakan serat dari apel.

Kandungan pectin pada apel dapat menghentikan dan melunakkan batu empedu. Untuk menghilangkan batu empedu, jenis apel yang bisa digunakan adalah apel anna (apel jonathan), apel granny smith, apel manalagi, apel princess noble, apel rome beauty, apel wangling dan lain-lain.

Pengobatan dilakukan dengan makan buah apel selama kurang lebih enam hari. Pada hari pertama hingga hari kelima, Anda harus makan buah apel sebanyak 4-5 buah per hari. Atau bisa juga dengan minum sari apel empat gelas per hari. Selama lima hari, Anda tetap boleh makan makanan lain.

Pada hari keenam, sekitar jam enam sore, Anda dianjurkan minum segelas larutan air hangat yang sudah dicampur 1 sdt garam Inggris. Pada jam delapan malam, dianjurkan minuman ramuan yang sama. Pada jam 10 malam atau sebelum tidur, meminum segelas campuran minyak zaitun dengan sari buah jeruk. Perbandingannya minyak zaitun setengah gelas dan sari buah jeruk setengah gelas. Pada hari keenam ini, Anda tidak dianjurkan makan malam. Esok paginya, ketika buang air besar pertama di pagi hari, batu empedu akan keluar.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, terapi ini sebaiknya diulang kembali pada hari berikutnya dengan ritual yang sama. Untuk memasikan apakah batu empedu sudah keluar dalam jumlah yang banyak dari tubuh Anda atau bahkan sembuh total sebaiknya Anda memeriksakan kesehatan Anda ke dokter.

Selama menjalani terapi apel ini, sebaiknya Anda memperhatikan pola makan. Anda sebaiknya mengurangi konsumsi lemak jenuh, daging hewan, tepung terigu dan gula putih. Anda dianjurkan untuk makan whole grains (butiran padi yang masih kasar), protein sayuran (kacang kedelai), makanan yang mengandung pectin (apel) dan makanan yang mengandung selulosa tinggi (sayur-sayuran dan buah-buahan).

Dan untuk menghindari terbentuknya batu empedu kembali, perbanyak minum air putih minimal delapan gelas sehari atau dua liter sehari.

Copyright © 2019 - Vemme Daily | Digital Women Update

https://www.vemmedaily.com/2017/02/17/terapi-apel-selama-enam-hari-batu-empedu-bakal-hilang/

Memahami Jam Biologis: Jadwal Kerja Organ Dalam Tubuh Kita

Memahami Jam Biologis: Jadwal Kerja Organ Dalam Tubuh Kita

Oleh Irene Anindyaputri  Informasi kesehatan ini sudah direview dan diedit oleh: Hello Sehat Medical Review Team

Setiap orang umumnya memiliki rutinitas harian yang cukup konsisten. Jika rutinitas ini berubah sedikit saja, dampaknya bisa terasa seharian penuh. Misalnya kalau Anda bangun lebih siang dari biasanya, Anda mungkin akan merasa lebih sulit berkonsentrasi sepanjang hari. Hal ini terjadi karena aktivitas Anda tidak mengikuti jadwal atau jam biologis tubuh. Maka, sangat penting untuk memahami ritme alami tubuh Anda.

Apa yang dimaksud dengan jam biologis?

Jam biologis juga dikenal sebagai ritme sirkadian. Jam biologis mengikuti segala perubahan pada aktivitas fisik, mental, dan perilaku manusia dalam siklus 24 jam. Selain diatur oleh faktor alami di dalam tubuh manusia seperti saraf suprachiasmatic (SCN) pada otak, biasanya ritme ini dipengaruhi oleh kondisi cahaya di lingkungan sekitar seseorang. Jam biologis seseorang bisa menentukan siklus tidur, produksi hormon, suhu tubuh, dan berbagai fungsi tubuh lainnya.

Jadwal siklus harian tubuh manusia

Setiap organ tubuh Anda memiliki jadwal-jadwal tertentu saat organ tersebut bekerja lebih maksimal atau justru beristirahat. Memahami jadwal dan ritme tubuh Anda sendiri akan sangat baik untuk membantu meningkatkan kinerja Anda sehari-hari. Dilansir dari kanal kesehatan BBC, berikut adalah siklus harian tubuh manusia selama 24 jam.

00.00 – 02.59

Pada jam ini, perubahan hormon pada tubuh mengirimkan sinyal pada otak bahwa sudah saatnya Anda tidur dan beristirahat. Hormon melatonin akan diproduksi semakin banyak sehingga Anda akan merasa lebih lelah dan mengantuk. Otak Anda juga akan membersihkan diri dari racun dan sisa-sisa zat yang tertimbun seharian penuh akibat berpikir keras seharian penuh. Seluruh informasi yang Anda terima hari itu juga akan disimpan otak ke dalam memori jangka pendek dan jangka panjang. Selain itu, sebaiknya Anda menghindari makan atau minum pada jam ini karena usus Anda sedang menjalani proses pembersihan atau detoksifikasi.

03.00 – 05.59

Suhu tubuh Anda akan mencapai titik terendah pada jam ini. Hal ini terjadi karena energi Anda akan dialihkan dari menghangatkan badan ke fungsi penting lainnya seperti memperbaiki kulit atau melawan infeksi. Tubuh Anda masih terus memproduksi hormon melatonin, tetapi akan segera berkurang menjelang pagi hari.

06.00 – 08.59

Pembuluh darah Anda akan menjadi kaku dan padat di pagi hari. Maka, darah Anda pun lebih kental dan lengket. Ini berarti tekanan darah sedang tinggi-tingginya. Sebaiknya Anda yang memiliki penyakit jantung menghindari berolahraga pada jam ini karena rawan serangan jantung.  Di jam ini, produksi hormon melatonin akan berhenti.

09.00 – 11.59

Pagi hari menjelang siang biasanya merupakan waktu terbaik untuk bekerja, belajar, dan beraktivitas. Ini karena tubuh sedang gencar memproduksi hormon stres yang disebut kortisol. Hormon ini bertugas untuk membuat pikiran Anda lebih waspada. Selain itu, memori jangka pendek Anda juga akan bekerja lebih baik pada jam ini.

12.00 – 14.59

Bila Anda sering mendengar istilah “jam tidur siang” atau “jam mengantuk”, ini karena energi tubuh Anda sedang disibukkan oleh kerja sistem pencernaan. Organ-organ pencernaan sedang sangat aktif dalam mengolah makanan yang Anda konsumsi saat makan siang sehingga tingkat kewaspadaan akan menurun. Hati-hati jika pada jam ini Anda sedang mengemudi atau mengoperasikan alat-alat berat.

15.00 – 17.59

Di sore hari, biasanya suhu tubuh Anda akan meningkat secara alamiah. Hal ini tentu berguna jika Anda ingin berolahraga dan membutuhkan pemanasan. Paru-paru dan jantung Anda juga bekerja lebih maksimal pada jam ini. Selain itu, dibandingkan dengan kondisi otot seharian penuh, otot-otot Anda terbukti 6% lebih kuat di sore hari. Jadi, berolahraga pada sore hari adalah pilihan yang tepat untuk menjaga kebugaran tubuh.

18.00 – 20.59

Hati-hati dengan makanan yang Anda konsumsi pada jam ini. Para ahli tidak menyarankan Anda untuk makan terlalu banyak pada malam hari karena pencernaan Anda sudah tidak bekerja sebaik di siang hari. Pada jam ini, hati Anda sedang berfungsi secara maksimal untuk memproduksi protein yang diperlukan tubuh serta membersihkan darah dari berbagai zat beracun.

21.00 – 23.59

Bila Anda adalah orang yang suka bangun pagi, otak akan memproduksi hormon melatonin lebih cepat, yaitu sekitar pukul 9 malam. Jika Anda sering begadang dan bangun lebih siang, hormon tidur tersebut akan dihasilkan pada larut malam. Inilah waktu yang tepat bagi Anda untuk mengurangi aktivitas dan bersiap-siap tidur.

Dampak terganggunya jam biologis

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan terganggunya jam biologis manusia. Perubahan zona waktu yang cukup drastis (jet lag), jadwal kerja (shift) yang tak menentu, gaya hidup, serta masalah pencahayaan alami berisiko menyebabkan jam biologis Anda kacau. Seperti halnya gangguan lain pada tubuh, jam biologis yang tidak wajar pun bisa menimbulkan komplikasi.

Terganggunya jam biologis manusia berisiko menyebabkan berbagai masalah seperti insomniaobesitasdiabetes tipe 2 (kencing manis), depresibipolar disorder, dan gangguan mood. Selain itu, jam biologis yang berantakan juga berisiko memengaruhi daya tahan tubuh. Ini karena produksi protein yang dibutuhkan oleh sistem imun menjadi tidak selaras. Maka, usahakan untuk selalu menepati jadwal yang sudah diatur secara alami oleh jam biologis Anda.

BACA JUGA:

9 Cara Memperbaiki Pola Tidur yang Berantakan4 Hal yang Perlu Anda Tahu Seputar Makan Tengah MalamKenapa Olahraga Pagi Sebaiknya Dilakukan Sebelum Sarapan

Bagikan artikel ini:

Review Date: September 6, 2017Last Modified: September 6, 2017

Sumber

Hidup sehat ♡ Hidup bahagia

© 2019 Hello Health Group Pte. Ltd. Hak cipta dilindungi.
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan.

https://www.google.com/amp/s/hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/jam-biologis-manusia/amp/

Jam Kerja Organ Tubuh Menurut Pengobatan Tiongkok


Jam Kerja Organ Tubuh Menurut Pengobatan Tiongkok

25/09/2015 | 19:00 WIB

KOMPAS.com - Semua hal di alam ini memiliki waktu dan aturannya masing-masing. Ada waktu untuk bekerja, ada waktunya istirahat. Tak terkecuali tubuh kita. Menurut ilmu pengobatan Tiongkok, organ tubuh kita memiliki waktu khusus untuk bekerja.

Hati atau Liver
Waktu kerja organ ini adalah pada pukul 23.00 - 03.00. Pada periode tersebut, hati melakukan aktivitas pembuangan racun hasil metabolisme dan terjadi proses regenerasi sel-sel organ hati.

"Sangat disarankan pada jam ini kita sudah berhenti dari semua aktivitas termasuk menonton tv. Jadi, boleh dikatakan pada jam ini kita sudah harus beristirahat tidur," kata Antony Kiro, herbalis dari Daun Hijau Mediabetea.

Paru-paru
Sementara itu, pada pukul 03.00-05.00 merupakan jam kerja organ paru-paru dalam melakukan detoksifikasi dimana umumnya pada jam tersebut timbul batuk-batuk ataupun bersin-bersin, walaupun hal ini tidak terjadi pada setiap manusia, tergantung kondisi tubuh manusia tersebut.

Usus besar
Pada pukul 05.00-07.00 adalah jam di mana organ usus besar sedang melakukan pekerjaannya dalam hal membuang racun. "Pastikan pada saat jam tersebut kita melakukan aktifitas BAB (buang air besar)," kata Antony yang memperdalam ilmunya di Ikatan Naturopatis Indonesia.

Lambung
Kemudian jam 07.00-09.00 merupakan aktifitas kerja organ lambung di dalam penyerapan makanan. Oleh sebab itu, isilah lambung kita dengan makanan penuh gizi dan serat alami sehingga aktifitas kita lebih optimal sepanjang hari.

Limpa
Selanjutnya jam 09.00-11.00 merupakan jam kerja organ limpa untuk mengirimkan apa yang sudah diserap oleh lambung sebelumnya. Pada saat jam ini biasanya kita akan merasa lesu dan mengantuk.

Pukul 21.00-23.00 organ limpa juga sedang bekerja untuk melakukan pembuangan racun dan sedang melakukan proses regenerasi sel limpa. 

Jantung
Pukul 11.00-13.00 merupakan jam kerja organ jantung, oleh sebab itu pada jam ini disarankan untuk mengurangi segala aktifitas fisik yang berat dan hindari panas berlebihan. Hal ini disebabkan oleh sifat jantung yang panas.

Usus kecil
Pukul 13.00-15.00 merupakan jam kerja organ usus kecil dalam hal memelihara  keseimbangan cairan di dalam tubuh, terutama untuk penyaluran dan pengaturan cairan.

Kandung kemih
Jam 15.00-17.00 adalah jam kerja dari organ kandung kemih, di mana organ ini menerima cairan sisa dari usus kecil yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh.  

Ginjal
Jam 17.00-19.00 merupakan jam kerja daripada organ ginjal. "Organ ginjal secara teori Traditional Chinese Medicine memiliki hubungan yang sangat erat dengan pertumbuhan dan perkembangan otak dan Sum-sum tulang belakang pada manusia. Pada jam ini, apabila digunakan untuk belajar akan sangat baik sekali. Pada anak kecil terutama balita, apabila tidur pada jam ini akan sangat baik sekali untuk pertumbuhan dan perkembangan otaknya," katanya.

Selaput jantung
Pukul 19.00-21.00 adalah jam kerja selaput jantung (pericardium), di mana pada jam ini juga disarankan untuk tidak lagi mengkonsumsi makanan apapaun karena pada jam ini organ lambung tidak melakukan aktifitasnya dalam mengolah makanan.

Antony menjelaskan, jika waktu-waktu detoks tersebut dilewati, misalnya karena kita sering begadang, pada awalnya memang tidak akan terjadi gangguan yang berarti. Tapi dampaknya baru terlihat dalam jangka panjang.

"Contohnya pada pukul 11 malam seharusnya kita sudah tidur tapi masih bekerja, bahkan masih memasukkan masakanan ke dalam tubuh. Yang terjadi adalah gangguan pada fungsi kerja hati dan mengacaukan metabolisme tubuh. Ini karena saat hati sedang mengeluarkan racun, kita justru memasukkan makanan dan membuat organ hati bekerja memecah gula untuk dijadikan energi.  Terjadilah kekacauan sistem kerja organ hati," jelasnya.

Ia menambahkan, orang yang rentan mengalami gangguan hati adalah mereka yang sering begadang dan mengonsumsi alkohol.

"Organ hati berperan penting dalam pelepasan racun sisa metabolisme. Kalau terganggu tubuh akan keracunan dan mengganggu kerja organ yang lain. Ingat, tubuh kita tidak hanya ditopang oleh satu organ saja," katanya.

https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/lifestyle/read/2015/09/25/190000023/Jam.Kerja.Organ.Tubuh.Menurut.Pengobatan.Tiongkok

©2019 PT. Kompas Cyber Media

Minggu, 21 Juli 2019

Hukum menyembelih hewan qurban


Hukum menyembelih hewan qurban adalah sunnah muakkad bagimuslim, yang baligh dan berakal. Tiga hal yang barusan juga menjadi syarat atas setiap perintah yang wajib dan yang sunnah. Khusus untuk melaksanakan ibadah Qurban, disyaratkan pula mampu secara ekonomi untuk melaksanakannya sebagaimana ibadah haji.

Rincian penjelasan mengenai siapa yang dianjurkan berqurban sebagai berikut. Pertama, anak yang telah dapat dikategorikan mumayyiz (anak yang mampu membedakan yang mudarat dan mafsadat) bahkan sudah tergolong murahiq (mendekati usia baligh) belum disunnahkan untuk beribadah qurban, tetapi sah bila melaksanakannya sebagaimana ia belum wajib melaksanakan puasa tetapi sah bila melaksanakannya.;

Kedua, anak kecil yang belum dapat digolongkan mumayyis termasuk juga anak balita tidak sah melaksanakan ibadah qurban, tetapi boleh dan sah bagi ayahnya meniatkan ibadah qurban untuknya.

Ketiga, orang yang dikategorikan mempunyai kemampuan untuk beribadah qurban adalah orang yang pada hari ke 10, 11, 12, 13 mempunyai kelebihan yang cukup untuk beribadah qurban dari kebutuhan primer hidupnya sendiri dan orang-orang yang menjadi tanggung jawabnya.

Penjelasan tersebut antara lain diperoleh dari kitab Muhnil Muhtajkarya Muhammad Khotib As Syarbini, Jilid II hal 283 dan Khowasyi Syrwanikarya Abdul Hamid asy-Syarwani, Jilid IX hal 367.

Untuk Siapa Daging Qurban?

Bolehkah orang yang beribadah qurban memakan daging qurbannya sendiri? Menurut mazhab Syafi’ii, Maliki, dan Hanafi, orang yang beribadah qurban boleh hukumnya untuk memakan daging qurbannya sendiri, dan boleh pula bagi keluarganya yang menjadi tanggungjawabnya untuk ikut serta memakannya. Bahkan sunnah untuk memakan daging qurbannya sendiri. Sedangkan menurut mazhab Hanbali adalah wajib memakannya.

Syeikh Muhyiddin bin Syarf an-Nawawi dalam Syarh al-Muhadzab, Jilid I hal 306, mengutip dua pendapat Imam Syafi’i mengenai berapa bagian yang diperbolehkan bagi orang yang berqurban dan berapa bagian untuk disedekahkan.

Imam Syafi’i, pertama-tama menyatakan, diperbolehkan mengambil setengah bagiannya untuk yang berqurban dan keluarganya. Ini disarikan dari ayat Al-Qur’an:

فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْبَائِسَ الْفَقِيرَ

Maka makanlah sebahagian daripadanya dan (sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir. (QS Al-Hajj 22: 28)

Pendapat itu diperbaharui oleh Imam Syafi’i (dalam qaul jadid-nya): Orang yang berkurban dan keluarganya hanya boleh mengambil sepertiga dari daging hewan qurbannya. Ini berdasarkan firman Alllah SWT:

فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْقَانِعَ وَالْمُعْتَرّ

Maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. (QS Al-Hajj 22: 36).

Dalam Syarh al-Muhadzab dijelaskan, maksudh dari “al-qani’” dalam ayat diatas adalah warga sekitar rumah orang yang berqurban, sementara “al-mu’tar” adalah orang yang mengharap atau meminta daging qurban itu. Dengan demikian diperoleh tiga bagian dalam ayat di atas, yakni sepertiga untuk orang yang berkurban dan keluarganya, sementara dua pertiganya lagi untuk dibagikan kepada orang lain.

Daging qurban lebih dianjurkan untuk diberikan kepada warga muslim yang fakir dan miskin dengan niat shadaqah. Jikalau daging itu diberikan kepada muslim yang dapat dikategorikan kaya (cukup dan terpenuhi ekonominya) maka daging itu diberikan dengan niat memberikan hadiah, karena sedianya shadaqah atau sedekah itu bukan untuk orang yang sudah kaya.

Ditambahkan, menurut madzhab Syafi’i, tidak boleh memberikan daging qurban kepada selain muslim, sebagaimana zakat fitrah, karena ia tidak digolongkan termasuk orang yang berhak menerimanya. Demikian pula menurut matzhab Malikiyyah.

Daging Dibagikan Mentah atau Dimasak?

Tidak boleh memberikan kepada fakir dan miskin daging qurban setelah dimasak atau dalam bentuk jamuan makan bersama secara keseluruhan karena hak mereka adalah hak kepemilikan dan bukan hak untuk makan, sehingga mereka akan dapat memanfaatkannya sesuai dengan kebutuhan, misalnya mereka butuh untuk menjualnya.

Akan tetapi, boleh juga memberikannya sebagiannya dalam bentuk daging mentah dan sebagian lainnya setelah dimasak atau dalam bentuk jamuan makan bersama. Hal ini berbeda dengan pemberian kepada orang kaya (cukup ekonominya), yakni boleh memberikan kepadanya daging qurban setelah dimasak atau dalam bentuk jamuan makan bersama.

Demikian penjelasan Syeikh Muhyiddin bin Syarf an-Nawawi dalam kitab Roudlotut Tholibin, Jilid III hal 222, dan Ibnu Hajar al-Haitami dalam al-Minhajul Qowim, I hal 631.

KH Arwani Faishal
Wakil Ketua Lembaga Bahtsul Masa’il PBNU

Selasa, 16 Juli 2019

MENGAPA KAUM KOMUNIS TAK GENTAR MENGHADAPI MAUT ?

MENGAPA KAUM KOMUNIS TAK GENTAR MENGHADAPI MAUT ?

Oleh: Buya HAMKA

Mengapa dengan gagahnya Sudisman dan Njoto (tokoh PKI, -pen) berdiri tegak mendengarkan MahMilLuB membacakan vonis hukuman mati bagi dirinya... Bahkan Njoto sempat melantunkan syair Tagore, "Daun-daun kering berguguran untuk menumbuhkan daun-daun muda yang segar", lalu dengan gagah berani dan mata tak berkedip dia menunggu keputusan hukuman mati... Di bibirnya tersungging senyum sinis...

Mengapa demikian berani orang2 itu menghadapi maut? Padahal pokok kepercayaan mereka adalah tidak mempercayai sama sekali adanya Tuhan dan hari kiamat...

JAWABNYA adalah... karena mereka mendalami pengertian terhadap cita2 IDEOLOGI... Mereka tidak mempercayai hal ghaib, padahal ideologi itu sendiri adalah ghaib (nisbi)...

Mengapa DIANTARA UMAT ISLAM di negeri kita ini masih jarang terlihat yang demikian?
Kalau kita katakan bahwa umat Islam adalah satu kesatuan, mengapa jarang kita temukan pemimpin yang konsekuen dengan pendiriannya?

Malahan ada yang tidak malu2 BERKAWAN dengan komunis untuk menghantam sesama Islam... Mengapa banyak yang mengingkari janji dan "bai'at"nya dengan kawan seagama, hanya semata2 untuk kemenangan politik sementara?

SEBABNYA adalah karena belum banyak yang membenamkan dirinya kedalam cita2, sebagaimana orang2 komunis itu...

Islam telah kita terima sebagai agama, dan kita marah jika dikatakan tidak Islam... Tetapi Islam itu seniri belum kita resapkan dalam jiwa... Kita belum merasakan lezatnya iman dan nikmatnya ideologi... Kita masih DIPERBUDAK oleh hawa nafsu dan materi...

Yang PERTAMA dan UTAMA dalam menegakkan suatu ideologi bukanlah mesti bergelar "alim", bukan ahli fiqih dan bukan pula titel kesarjanaan. Semua itu hanya kulit luar... Tetapi yang pertama dan utama adalah "quwwatil khulqi" (KEKUATAN KARAKTER), yaitu kuatnya mental serta moral...

Dimana LETAK KESALAHAN kita?
Sebabnya ialah, selama ini kita hanya BERTENGKAR SOAL FURU', soal hukum bersentuhan kulit lelaki dengan perempuan, soal melafalkan niat, dst... Namun intisari agama itu sendiri tidak pernah dirasakan...

Selalu kita me-nyebut2 pendapat2 Imam Maliki, Imam Hanafi, Imam Syafii dan Imam Hambali, tetapi kurang sekali kita melihat kepada suka-duka pribadi mereka dalam menegakkan kebenaran...

Orang yg dapat menghapal qala ta'ala, qala Rasulullah, menurut Imam Syafi'i demikian, menurut Imam Hanafi begitu, belum tentu dapat mempertahankan agama kalau tidak memiliki kekuatan karakter... Orang yang demikian mudah saja disuruh membuat fatwa guna "menghalalkan" perbuatan yang haram dari seorang diktator...

Kepada yang diatas (penguasa), orang2 seperti itu selalu kalah dan mengalah, tetapi kepada kawan sendiri mereka sanggup menang berpolitik...

Adakah kita yang bersorak sorai mengaku membela mazhab yang empat berani meniru, meneladani keempat imam ini dalam hal KETEGUHAN PENDIRIAN?...
Tidak ada atau JARANG SEKALI... SEBAB dalam hal agama, selama ini kita bertengkar tentang "kulit", tetapi enggan "menelan isi"...

Oleh sebab itu maka jika seorang diktator berkuasa, orang yg seperti inilah yang disenangi...
Kamu ANGKATAN MUDA, jauhilah hal2 seperti itu. Inilah yang merugikan kita bertahun2 lamanya, sehingga cita2 Islam tidak bisa tegak, karena kita kekurangan manusia yang berkarakter...

Maka kalau orang komunis seperti Sudisman beriri tegak dengan wajah tenang menghadapi hukuman mati... Kalau Njoto masih sempat bersyair ketika mendengarkan vonis kematiannya... Padahal mereka hendak menghancurkan agamamu... MENGAPA kamu yang mempertahankan Tuhan dan menjaga agama merasa ragu menghadapi segala kemungkinan dalam keyakinan?

Ya, betapa dahsyatnya cita cita ideologi. Orang2 komunis bercita cita mendirikan negara komunis, orang2 sekuler wajar mendirikan negara SEKULER, tapi lucu Kalo umat Islam tidak bercita cita menegakkan syariat ? Dimana cita cita agamamu/ideologimu?!

💫Disarikan dari tulisan *Buya HAMKA* dalam rubrik Dari Hati Ke Hati, Judul; *"Benamkan Diri Kedalam Cita-cita"* -dengan proses penyuntingan.

Senin, 15 Juli 2019

obat herbal


alang alang obat batu ginjal dan gangguan ginjal

https://youtu.be/2wbMGKA0xNA

Minggu, 14 Juli 2019

KONDISI AKHIR ZAMAN

*KONDISI AKHIR ZAMAN*
(Bukti bahwa Hadits Nabi Muhammad  SAW itu benar).

Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barokatuh.
Sahabatku Fillah,
Lebih dari 1400 tahun yang lalu Rasulullah SAW telah banyak menggambarkan tentang bagaimana kondisi umat akhir zaman nanti.

Beberapa hadist diantaranya seperti  menggambarkan kondisi Umat Islam saat ini.

*PENGUASA YG PENIPU*
Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Nabi ﷺ bersabda:

سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتُ، يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ، وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ، وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ، وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ، وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ» ، قِيلَ: وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ؟ قَالَ: «الرَّجُلُ التَّافِهُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ»
Artinya ;:
*“Akan datang ke pada manusia tahun-tahun penuh kebohongan, saat itu pendusta dibenarkan, orang yang benar justru didustakan, pengkhianat diberikan amanah, orang yang dipercaya justru dikhianati, dan Ar-Ruwaibidhah berbicara.” Ditanyakan: *“Apakah Ar-Ruwaibidhah?”* Beliau bersabda: “Seorang laki-laki yang bodoh (Ar Rajul At Taafih) tetapi sok mengurusi urusan orang banyak.”*
(HR. Ibnu Majah No. 4036. Ahmad No. 7912. )

*PENJAGA KEAMANAN YG TIDAK AMANAH & DIBENCI ALLAH*

Hadist ini sangat nyata dengan apa yang sedang kita hadapi sekarang ini, dimana petugas keamanan yang dipercayakan rakyat untuk melindung kedaulatan dan mengayomi rakyat telah berlaku sebaliknya.

Rasulullah ﷺ bersabda :

"سَيَكُونُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ شَرَطَةٌ، يَغْدُونَ فِي غَضِبِ اللَّهِ، وَيَرُوحُونَ فِي سَخَطِ اللَّهِ، فَإِيَّاكَ أَنْ تَكُونَ مِنْ بِطَانَتِهِمْ".

Artinya :
*"Akan datang di akhir zaman adanya petugas keamanan yang di pagi hari di bawah kemurkaan Allah, dan sore harinya di bawah kebencian Allah. Hati-hatilah kamu menjadi bagian dari mereka."*
(HR. Ath-Thabarani 7616)

*MEMBENCI KETURUNAN ARAB atau KETURUNAN NABI SAW*

Dan hadist ini pun telah terjadi pada akhir zaman ini baik kelompok atau perorangan  dengan terang terangan membenci keturunan Arab, mulai dari menghina ulama , ingin menghapus agama Islam, bahkan sampai berani menghina Rasulullah SAW

Rasulullah ﷺ bersabda :

يا  سلمان لا تبغضنى فتفارق دينك. قلت يارسول الله كيف ابغضك وبك هدانا الله. قال تبغض العرب فتبغضني

Artinya :
Wahai Salman. Janganlah kamu membenciku. Hal itu akan berdampak engkau akan terlepas dari Agamamu. Salman bertanya ; Bagaimana aku membencimu. Pada hal kami mendapat Hidayah karena keberadaanmu?. *Engkau membenci Arab maka kau telah membenciku*.
(HR. At Tirmidzi No. 3927,)

*PENGUASA YG SUFAHA*

SUFAHA adalah pemimpin yang lebih mengutamakan orang-orang jahat (Koruptor, Pelanggar HAM, Penyelundup, Narkoba dll) sebagai pembantunya namun mereka mencitrakannya sebagai orang-orang baik.

Nabi telah mengingatkan bahwa barang  siapa yang mendapatkan zaman tersebut, janganlah mau menjadi menterinya, polisinya, pemungut pajaknya dan menjadi bendaharanya.

Rasulullah SAW bersabda :

ليأتين على الناس زمان يكون عليكم امراء سفهاء يقدمون شرار الناس و
يظهرون بخيارهم ويؤخرون الصلاة فمن ادرك منكم فلا يكون عريفا ولا شرطيا ولاجابيا ولا خازنا.
Artinya :
"Akan datang suatu masa kepada umat manusia, pemimpinnya adalah sufaha, lebih mengutamakan orang-orang jahat  sebagai pembantunya namun mereka mencitrakannya sebagai orang-orang baik. Mereka selalu mengakhirkan sholat. Barang siapa yang mendapatkan zaman tersebut, janganlah mau menjadi menterinya, polisinya, pemungut pajaknya dan bendaharanya."
(Hadits Shohih menurut Ibnu Hibban. Dan Hasan menurut Al Albani).

*ZINA DAN RIBA MERAJA LELA*

Lihatlah keadaan sekarang ini LGBT di rangkul, tempat-tempat prostitusi semakin marak, praktek riba dimana-mana sehingga banyak umat yang menjadi korbannya.

Dari Ibnu ‘Abbas Radhiallahu ‘Anhuma, bahwa Nabi ﷺ bersabda:

إِذَا ظَهَرَ الزِّنَا وَالرِّبَا فِي قَرْيَةٍ فَقَدْ حَلُّوا بِأَنْفُسِهِمْ كِتَابَ اللهِ.

Artinya :
*Jika perzina dan riba sudah muncul di sebuah negeri maka mereka telah menghalalkan azab yang ditetapkan Allah SWT*.
(HR. Al Baihaqi No.5416.)

"Wallahu a^lam".
"Laa haula walaa quwwata Illa billaahil-'aliyil-'azhiim".