NURUL ABROR

Selasa, 12 November 2019

manusia diciptakan bersifat suka mengeluh

Allah SWT berfirman:

اِنَّ الْاِ نْسَا نَ خُلِقَ هَلُوْعًا ۙ 
"Sungguh, manusia diciptakan bersifat suka mengeluh."
(QS. Al-Ma'arij 70: Ayat 19)

اِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوْعًا ۙ 
"Apabila dia ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah,"
(QS. Al-Ma'arij 70: Ayat 20)

وَاِ ذَا مَسَّهُ الْخَيْرُ مَنُوْعًا ۙ 
"dan apabila mendapat kebaikan (harta) dia jadi kikir,"
(QS. Al-Ma'arij 70: Ayat 21)

اِلَّا الْمُصَلِّيْنَ ۙ 
"kecuali orang-orang yang melaksanakan sholat,"
(QS. Al-Ma'arij 70: Ayat 22)

الَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَا تِهِمْ دَآئِمُوْنَ ۖ 
"mereka yang tetap setia melaksanakan sholatnya,"
(QS. Al-Ma'arij 70: Ayat 23)

وَا لَّذِيْنَ فِيْۤ اَمْوَا لِهِمْ حَقٌّ مَّعْلُوْمٌ ۖ 
"dan orang-orang yang dalam hartanya disiapkan bagian tertentu,"
(QS. Al-Ma'arij 70: Ayat 24)

لِّلسَّآئِلِ وَا لْمَحْرُوْمِ ۖ 
"bagi orang (miskin) yang meminta dan yang tidak meminta,"
(QS. Al-Ma'arij 70: Ayat 25)

وَا لَّذِيْنَ يُصَدِّقُوْنَ بِيَوْمِ الدِّيْنِ ۖ 
"dan orang-orang yang mempercayai hari Pembalasan,"
(QS. Al-Ma'arij 70: Ayat 26)

sd ayat 34
* Via Al-Qur'an Indonesia http://quran-id.com