Doa untuk jenazah dan ziarah kubur
Kumpulan doa untuk jenazah dan ziarah
kubur lengkap
Bismillah, berikut adalah kumpulan
doa bagi jenazah atau mayat baik saat jenazah tersebut baru meninggal hingga
doa disaat sedang ziarah kubur berdasarkan hadits-hadist yang telah diajarkan
oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam.
DOA KETIKA MEMEJAMKAN MATA MAYAT
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِفُلاَنٍ
(بِاسْمِهِ) وَارْفَعْ دَرَجَتَهُ فِي الْمَهْدِيِّيْنَ، وَاخْلُفْهُ فِيْ
عَقِبِهِ فِي الْغَابِرِيْنَ، وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ،
وَافْسَحْ لَهُ فِيْ قَبْرِهِ وَنَوِّرْ لَهُ فِيْهِ.
“Ya Allah!
Ampunilah si Fulan (hendaklah menyebut namanya), angkatlah derajatnya bersama
orang-orang yang mendapat petunjuk, berilah penggantinya bagi orang-orang yang
ditinggalkan sesudahnya. Dan ampunilah kami dan dia, wahai Tuhan, seru sekalian
alam. Lebarkan kuburannya dan berilah penerangan di dalamnya.” [HR. Muslim 2/634.]
DOA DALAM SHALAT JENAZAH
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ
عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ
وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ
اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً
خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ
الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ [وَعَذَابِ النَّارِ]
“Ya Allah!
Ampunilah dia (mayat) berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari
beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat
yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air
es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju
yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia),
berilah keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di
dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya),
dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.” [HR. Muslim 2/663]
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِحَيِّنَا
وَمَيِّتِنَا وَشَاهِدِنَا وَغَائِبِنَا وَصَغِيْرِنَا وَكَبِيْرِنَا وَذَكَرِنَا
وَأُنْثَانَا. اَللَّهُمَّ مَنْ أَحْيَيْتَهُ مِنَّا فَأَحْيِهِ عَلَى
اْلإِسْلاَمِ، وَمَنْ تَوَفَّيْتَهُ مِنَّا فَتَوَفَّهُ عَلَى اْلإِيْمَانِ،
اَللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تُضِلَّنَا بَعْدَهُ.
“Ya Allah!
Ampunilah kepada orang yang hidup di antara kami dan yang mati, orang yang
hadir di antara kami dan yang tidak hadir, laki-laki maupun perempuan. Ya
Allah! Orang yang Engkau hidupkan di antara kami, hidupkan dengan memegang
ajaran Islam, dan orang yang Engkau matikan di antara kami, maka matikan dengan
memegang keimanan. Ya Allah! Jangan menghalangi kami untuk tidak memperoleh
pahalanya dan jangan sesatkan kami sepeninggalnya.” [HR. Ibnu Majah 1/480, Ahmad 2/368, dan lihat Shahih
Ibnu Majah 1/251]
اَللَّهُمَّ إِنَّ فُلاَنَ بْنَ
فُلاَنٍ فِيْ ذِمَّتِكَ، وَحَبْلِ جِوَارِكَ، فَقِهِ مِنْ فِتْنَةِ الْقَبْرِ
وَعَذَابِ النَّارِ، وَأَنْتَ أَهْلُ الْوَفَاءِ وَالْحَقِّ. فَاغْفِرْ لَهُ
وَارْحَمْهُ إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
“Ya, Allah!
Sesungguhnya Fulan bin Fulan dalam tanggunganMu dan tali perlindunganMu.
Peliharalah dia dari fitnah kubur dan siksa Neraka. Engkau adalah Maha Setia
dan Maha Benar. Ampunilah dan belas kasihanilah dia. Sesungguhnya Engkau, Tuhan
Yang Maha Pengampun lagi Penyayang.”
[HR. Ibnu Majah. Lihat Shahih Ibnu Majah 1/251 dan Abu Dawud 3/211]
اَللَّهُمَّ عَبْدُكَ وَابْنُ
أَمْتِكَ احْتَاجَ إِلَى رَحْمَتِكَ، وَأَنْتَ غَنِيٌّ عَنْ عَذَابِهِ، إِنْ كَانَ
مُحْسِنًا فَزِدْ فِيْ حَسَنَاتِهِ، وَإِنْ كَانَ مُسِيْئًا فَتَجَاوَزْ عَنْهُ.
Ya, Allah, ini hambaMu, anak
hambaMu perempuan (Hawa), membutuhkan rahmatMu, sedang Engkau tidak membutuhkan
untuk menyiksanya, jika ia berbuat baik tambahkanlah dalam amalan baiknya, dan
jika dia orang yang salah, lewatkanlah dari kesalahan-nya. [HR. Al-Hakim. Menurut pendapatnya: Hadits tersebut adalah
shahih. Adz- Dzahabi menyetujuinya 1/359, dan lihat Ahkamul Jana’iz oleh
Al-Albani, halaman 125.]
DOA UNTUK MAYAT ANAK KECIL
اَللَّهُمَّ أَعِذْهُ مِنْ
عَذَابِ الْقَبْرِ.
Ya Allah,
lindungilah dia dari siksa kubur.
[HR. Malik dalam Al-Muwaththa’
I/288, Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushannaf 3/217, dan Al-Baihaqi 4/9. Syu’aib
Al-Arnauth menyatakan, isnad hadits di atas shahih dalam tahqiqnya terhadap
Syarhus Sunnah, karya Al-Baghawi 5/357.]
Apabila membaca doa
berikut, maka itu lebih baik:
اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ فَرَطًا
وَذُخْرًا لِوَالِدَيْهِ، وَشَفِيْعًا مُجَابًا. اَللَّهُمَّ ثَقِّلْ بِهِ
مَوَازِيْنَهُمَا وَأَعْظِمْ بِهِ أُجُوْرَهُمَا، وَأَلْحِقْهُ بِصَالِحِ
الْمُؤْمِنِيْنَ، وَاجْعَلْهُ فِيْ كَفَالَةِ إِبْرَاهِيْمَ، وَقِهِ بِرَحْمَتِكَ
عَذَابَ الْجَحِيْمِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً
خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لأَسْلاَفِنَا، وَأَفْرَاطِنَا وَمَنْ
سَبَقَنَا بِاْلإِيْمَانِ.
“Ya Allah!
Jadikanlah kematian anak ini sebagai pahala pendahulu dan simpanan bagi kedua
orang tuanya dan pemberi syafaat yang dikabulkan doanya. Ya Allah! Dengan
musibah ini, beratkanlah timbangan perbuatan mereka dan berilah pahala yang
agung. Anak ini kumpulkan dengan orang-orang yang shalih dan jadikanlah dia
dipelihara oleh Nabi Ibrahim. Peliharalah dia dengan rahmatMu dari siksaan
Neraka Jahim. Berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah
keluarga (di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia). Ya Allah,
ampunilah pendahulu-pendahulu kami, anak-anak kami, dan orang-orang yang
mendahului kami dalam keimanan” [Lihat
Al-Mughni, karya Ibnu Qudamah 3/416 dan Ad-Durusul Muhimmah li ‘Aammatil Ummah,
oleh Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz, halaman 15.]
اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ لَنَا
فَرَطًا وَسَلَفًا وَأَجْرًا.
“Ya Allah! Jadikan kematian anak ini sebagai
simpanan pahala dan amal baik serta pahala buat kami.” [HR. Al-Baghawi dalam Syarah As-Sunnah 5/357,
Abdurrazaq no. 6588 dan Al- Bukhari meriwayatkan hadits tersebut secara
mu’allaq dalam Kitab Al-Janaiz, 65 bab Membaca Fatihatul Kitab Atas Jenazah
2/113.]
DOA UNTUK BELASUNGKAWA
إِنَّ لِلَّهِ مَا أَخَذَ، وَلَهُ
مَا أَعْطَى وَكُلُّ شَيْءٍ عِنْدَهُ بِأَجَلٍ مُسَمًّى ... فَلْتَصْبِرْ
وَلْتَحْتَسِبْ.
Sesungguhnya hak Allah adalah mengambil
sesuatu dan memberikan sesuatu. Segala sesuatu yang di sisi-Nya dibatasi dengan
ajal yang ditentukan. Oleh karena itu, bersabarlah dan carilah ridha Allah.” [HR. Al-Bukhari 2/80; Muslim 2/636.]
وَإِنْ قَالَ: أَعْظَمَ اللهُ
أَجْرَكَ، وَأَحْسَنَ عَزَاءَكَ وَغَفَرَ لِمَيِّتِكَ. فَحَسَنٌ.
Apabila seseorang
berkata: “Semoga Allah memperbesar pahalamu dan memperbagus dalam menghiburmu
dan semoga diampuni mayatmu”, adalah suatu perkataan yang baik. [An-Nawawi, Al-Adzkar, hal. 126.]
BACAAN KETIKA MEMASUKKAN MAYAT
KE LIANG KUBUR
بِسْمِ اللهِ وَعَلَى سُنَّةِ
رَسُوْلِ اللهِ.
Bismillaahi wa
‘alaa sunnati Rasulillaah. artinya, "Dengan nama Allah dan di atas
petunjuk Rasulullah" [HR. Abu
Dawud 3/314 dengan sanad yang shahih. Untuk Imam Ahmad meriwayatkan sebagai
berikut: “Bismillaah wa ‘alaa millati Rasulillaah”, sedang sanadnya shahih.]
DOA SETELAH MAYAT DIMAKAMKAN
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ اَللَّهُمَّ ثَبِّتْهُ.
Ya Allah, ampunilah
dia, ya Allah teguhkanlah dia. [Adalah
Nabi Shallallahu'alaihi wasallam apabila selesai memakamkan mayat, beliau
berdiri di atasnya lalu bersabda: “Mintalah ampun kepada Allah untuk saudaramu,
dan mohonkan agar dia teguh dan tahan hati (ketika ditanya oleh dua malaikat),
sesungguhnya dia sekarang ditanya.” HR. Abu Dawud 3/315 dan Al- Hakim, ia
menshahihkannya dan disepakati oleh Adz-Dzahabi 1/370.]
DOA KETIKA ZIARAH KUBUR
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ
الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ
بِكُمْ لاَحِقُوْنَ [وَيَرْحَمُ اللهُ الْمُسْتَقْدِمِيْنَ مِنَّا
وَالْمُسْتَأْخِرِيْنَ] أَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ.
Semoga kesejahteraan untukmu, wahai penduduk
kampung (Barzakh) dari orang-orang mukmin dan muslim. Sesungguhnya kami –insya
Allah- akan menyusulkan, kami mohon kepada Allah untuk kami dan kamu, agar
diberi keselamatan (dari apa yang tidak diinginkan). [HR. Muslim 2/671 dan Ibnu Majah. Lafazh hadits di
atas milik Ibnu Majah 1/494, sedangkan doa yang ada di antara dua kurung,
menurut riwayat Muslim, 2/671.]