Pesawat kepresidenan seharga USD 91.209.560,61 (sekitar Rp 870 miliar), di tengah kemiskinan, banyak fakir miskin ,yatim piatu, anak terlantar, anak anak panti asuhan muslim dibiayai dana dari gereja, disektor perhubungan jalan penyeberangan Merak-Bakauheni, Lampung yang hampir setiap saat macet dan terjadi penumpukan ribuan kendaraan, bayangkan jika didahulukan jembatan jawa sumatra dinikmati jutaan rakyat Indonesia, beli pesawat yg nikmati presiden dan sekelilingnya, jika untuk menuntaskan kemiskinan setiap kepala keluarga yang tidak punya pekerjaan atau tidak layak kerja diberi modal 5 juta melalui pembinaan sudah mengangkat Rp 870.000.000.000 : Rp 5.000.000/orang = 174.000 orang miskin menjadi pedagang asongan, pedagang kios bensin di pinggir jalan, pedagan sayur keliling, pedagang es, pedagang rujak, dan masih banyak pedagang kecil sesuai lingkungan pasti banyak manfaatnya.Masa sekarang yang penting hampir semua penjabat keinginannya enak selagi jadi pejabat, tidak perlu mikir rakyat, banyak komisi yang didapat setiap pembelian,setiap proyek,setiap anggaran,setiap gerak,setiap langkah harus ada keuntungan berapa rupiah yang didapat,berapa juta yang didapat, berapa milyar yang didapat.