Keutamaan Membangun Masjid
1. Surat Muhammad[47:7] Hai
orang-orang mu'min, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan
menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.
2. Surat
al Hujurat ayat 15
[49:15]
Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya
(beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan
mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah.
Mereka itulah orang-orang yang benar.
3
Hadits
nabi Membangun masjid
عَنْ عُثْمَانِ بْنَ عَفَّانَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ بَنَى مَسْجِدًا لِلَّهِ بَنَى اللَّهُ
لَهُ فِي الْجَنَّةِ مِثْلَهُ
Dari Utsman bin Affan
-radhiyallahu’anhu- dia berkata; Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang membangun masjid ikhlas karena Allah maka
Allah akan membangunkan baginya yang serupa dengannya di surga.”
(HR. Muslim dalam Kitab al-Masajid wa Mawadhi’
as-Shalah)
4
Al
Baqorah 245
[2:245]
Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik
(menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan
pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan
melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.
[2:261] 261. Perumpamaan orang yang meninfakkan hartanya di
jalan Allah, seperti sebutir biji yang
menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah
melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas
(karunia-Nya) lagi Maha mengetahui.
5. Hadits hadits Serupa Tentang Membangun masjid
Hadits Tirmidzi 292
حَدَّثَنَا بُنْدَارٌ
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ الْحَنَفِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْحَمِيدِ بْنُ جَعْفَرٍ
عَنْ أَبِيهِ عَنْ مَحْمُودِ بْنِ لَبِيدٍ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ قَالَ
سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ بَنَى
لِلَّهِ مَسْجِدًا بَنَى اللَّهُ لَهُ مِثْلَهُ فِي الْجَنَّةِ قَالَ وَفِي
الْبَاب عَنْ أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعَلِيٍّ وَعَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو
وَأَنَسٍ وَابْنِ عَبَّاسٍ وَعَائِشَةَ وَأُمِّ حَبِيبَةَ وَأَبِي ذَرٍّ وَعَمْرِو
بْنِ عَبَسَةَ وَوَاثِلَةَ بْنِ الْأَسْقَعِ وَأَبِي هُرَيْرَةَ وَجَابِرِ بْنِ
عَبْدِ اللَّهِ قَالَ أَبُو عِيسَى حَدِيثُ عُثْمَانَ حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
وَمَحْمُودُ بْنُ لَبِيدٍ قَدْ أَدْرَكَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَمَحْمُودُ بْنُ الرَّبِيعِ قَدْ رَأَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُمَا غُلَامَانِ صَغِيرَانِ مَدَنِيَّانِ
Barangsiapa membangun masjid karena Allah, maka Allah akan
membangunkan yg semisal di surga. Ia berkata; Dalam bab ini juga ada riwayat
dari Abu Bakar, Umar, Ali, Abdullah bin Umar, Anas, Ibnu Abbas, 'Aisyah, Ummu
Habibah, Abu Dzar, Amru bin Abasah, Watsilah bin Al Asqa', Abu Hurairah &
Jabir bin Abdullah. Abu Isa berkata; Hadits Utsman ini derajatnya hasan shahih.
Mahmud bin Labid pernah bertemu dgn Nabi , demikian juga dgn Mahmud bin Ar Rabi' juga telah bertemu dgn Nabi , keduanya adl anak-anak kecil dari kota Madinah. [HR. Tirmidzi No.292].
Mahmud bin Labid pernah bertemu dgn Nabi , demikian juga dgn Mahmud bin Ar Rabi' juga telah bertemu dgn Nabi , keduanya adl anak-anak kecil dari kota Madinah. [HR. Tirmidzi No.292].
Hadits Tirmidzi 293
وَقَدْ رُوِيَ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ مَنْ بَنَى لِلَّهِ
مَسْجِدًا صَغِيرًا كَانَ أَوْ كَبِيرًا بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي
الْجَنَّةِ حَدَّثَنَا بِذَلِكَ قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا نُوحُ بْنُ قَيْسٍ عَنْ
عَبْدِ الرَّحْمَنِ مَوْلَى قَيْسٍ عَنْ زِيَادٍ النُّمَيْرِيِّ عَنْ أَنَسٍ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهَذَا
Barangsiapa membangun sebuah masjid karena Allah baik kecil
maupun besar, maka Allah akan membuatkan sebuah rumah baginya di surga.
Qutaibah menceritakan demikian kepada kami, ia berkata; telah menceritakan
kepada kami Nuh bin Qais dari Abdurrahman pelayan Qais dari Ziyad An Numairi
dari Anas dari Nabi seperti ini. [HR.
Tirmidzi
No.293].
Hadits Nasai 681
أَخْبَرَنَا عَمْرُو
بْنُ عُثْمَانَ قَالَ حَدَّثَنَا بَقِيَّةُ عَنْ بَحِيرٍ عَنْ خَالِدِ بْنِ
مَعْدَانَ عَنْ كَثِيرِ بْنِ مُرَّةَ عَنْ عَمْرِو بْنِ عَبَسَةَ أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ بَنَى مَسْجِدًا يُذْكَرُ
اللَّهُ فِيهِ بَنَى اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ
Barangsiapa membangun masjid yg dipakai untuk berdzikir
kepada Allah, maka Allah Azza wa Jalla akan membangun sebuah rumah di surga
baginya. [HR.
Nasai
No.681].
Hadits Muslim 5297
حَدَّثَنِي هَارُونُ
بْنُ سَعِيدٍ الْأَيْلِيُّ وَأَحْمَدُ بْنُ عِيسَى قَالَا حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ
أَخْبَرَنِي عَمْرٌو وَهُوَ ابْنُ الْحَارِثِ أَنَّ بُكَيْرًا حَدَّثَهُ أَنَّ
عَاصِمَ بْنَ عُمَرَ بْنِ قَتَادَةَ حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَ عُبَيْدَ اللَّهِ
الْخَوْلَانِيَّ يَذْكُرُ أَنَّهُ سَمِعَ عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ عِنْدَ قَوْلِ
النَّاسِ فِيهِ حِينَ بَنَى مَسْجِدَ الرَّسُولِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِنَّكُمْ قَدْ أَكْثَرْتُمْ وَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ بَنَى مَسْجِدًا قَالَ بُكَيْرٌ حَسِبْتُ
أَنَّهُ قَالَ يَبْتَغِي بِهِ وَجْهَ اللَّهِ بَنَى اللَّهُ لَهُ مِثْلَهُ فِي
الْجَنَّةِ وَفِي رِوَايَةِ هَارُونَ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ
Barangsiapa membangun masjid -Bukair berkata:
Aku mengiranya berkata:
Karena mencari wajah Allah- maka Allah akan membangunkan sepertinya di surga. Disebutkan dalam riwayat Harun: Allah akan membangunkan rumah untuknya di surga. [HR. Muslim No.5297].
Aku mengiranya berkata:
Karena mencari wajah Allah- maka Allah akan membangunkan sepertinya di surga. Disebutkan dalam riwayat Harun: Allah akan membangunkan rumah untuknya di surga. [HR. Muslim No.5297].
Hadits Muslim 5298
حَدَّثَنَا زُهَيْرُ
بْنُ حَرْبٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى كِلَاهُمَا عَنْ الضَّحَّاكِ قَالَ
ابْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا الضَّحَّاكُ بْنُ مَخْلَدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ
الْحَمِيدِ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ مَحْمُودِ بْنِ لَبِيدٍ أَنَّ
عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ أَرَادَ بِنَاءَ الْمَسْجِدِ فَكَرِهَ النَّاسُ ذَلِكَ
وَأَحَبُّوا أَنْ يَدَعَهُ عَلَى هَيْئَتِهِ فَقَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ بَنَى مَسْجِدًا لِلَّهِ بَنَى
اللَّهُ لَهُ فِي الْجَنَّةِ مِثْلَهُ و حَدَّثَنَاه إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ
الْحَنْظَلِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ الْحَنَفِيُّ وَعَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ
الصَّبَّاحِ كِلَاهُمَا عَنْ عَبْدِ الْحَمِيدِ بْنِ جَعْفَرٍ بِهَذَا
الْإِسْنَادِ غَيْرَ أَنَّ فِي حَدِيثِهِمَا بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي
الْجَنَّةِ
Barangsiapa membangun masjid maka Allah akan membangunkan
sepertinya di surga. Telah menceritakannya kepada kami Ishaq bin Ibrahim Al
Hadzhali telah menceritakan kepada kami Abu Bakr Al Hanafi & Abdulmalik bin
Ash Shabbah keduanya dari Abdulhamid bin Ja'far dgn sanad ini, hanya saja dalam
hadits keduanya disebutkan: Allah akan membangunkan rumah untuknya disurga. [HR.
Muslim No.5298].
Keutamaan masjid dibandingkan tempat yang lainnya
Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan di dalam Shahihnya :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَحَبُّ الْبِلَادِ إِلَى
اللَّهِ مَسَاجِدُهَا وَأَبْغَضُ الْبِلَادِ إِلَى اللَّهِ أَسْوَاقُهَا
Dari Abu Hurairah -radhiyallahu’anhu- Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda, “Bagian negeri yang paling Allah cintai adalah
masjid-masjidnya, dan bagian negeri yang paling Allah benci adalah
pasar-pasarnya.” (HR. Muslim dalam Kitab al-Masajid wa Mawadhi’
as-Shalah)Keutamaan membangun masjid ikhlas karena Allah
imam Muslim rahimahullah meriwayatkan di dalam Shahihnya :
عَنْ عُثْمَانِ بْنَ عَفَّانَ قَالَ سَمِعْتُ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ بَنَى
مَسْجِدًا لِلَّهِ بَنَى اللَّهُ لَهُ فِي الْجَنَّةِ مِثْلَهُ
Dari Utsman bin Affan -radhiyallahu’anhu- dia berkata; Aku mendengar
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang
membangun masjid ikhlas karena Allah maka Allah akan membangunkan
baginya yang serupa dengannya di surga.” (HR. Muslim dalam Kitab
al-Masajid wa Mawadhi’ as-Shalah)Tidak boleh membangun masjid di tanah pekuburan
Imam Muslim meriwayatkan di dalam Shahihnya :
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ أُمَّ حَبِيبَةَ
وَأُمَّ سَلَمَةَ ذَكَرَتَا كَنِيسَةً رَأَيْنَهَا بِالْحَبَشَةِ فِيهَا
تَصَاوِيرُ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أُولَئِكِ إِذَا
كَانَ فِيهِمْ الرَّجُلُ الصَّالِحُ فَمَاتَ بَنَوْا عَلَى قَبْرِهِ
مَسْجِدًا وَصَوَّرُوا فِيهِ تِلْكِ الصُّوَرَ أُولَئِكِ شِرَارُ الْخَلْقِ
عِنْدَ اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Dari ‘Aisyah -radhiyallahu’anha- bahwa Ummu Habibah dan Ummu Salamah
menceritakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai
sebuah gereja yang mereka lihat di negeri Habasyah, di dalam gereja itu
terdapat gambar-gambar. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Sesungguhnya mereka itu apabila di antara mereka terdapat
orang yang soleh yang meninggal maka mereka pun membangun di atas
kuburnya sebuah masjid/tempat ibadah dan mereka memasang di dalamnya
gambar-gambar untuk mengenang orang-orang soleh tersebut. Mereka itu
adalah makhluk yang paling buruk di sisi Allah pada hari kiamat kelak.”
(HR. Muslim dalam Kitab al-Masajid wa Mawadhi’ as-Shalah)Tidak boleh menyerupai Yahudi dan Nasrani
Imam Muslim meriwayatkan di dalam Shahihnya :
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَرَضِهِ الَّذِي لَمْ
يَقُمْ مِنْهُ لَعَنَ اللَّهُ الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى اتَّخَذُوا قُبُورَ
أَنْبِيَائِهِمْ مَسَاجِدَ
Dari ‘Aisyah -radhiyallahu’anha- dia berkata; Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda ketika beliau sedang menderita sakit yang
membuatnya tidak bisa bangun -menjelang wafat, pen-, “Allah melaknat
Yahudi dan Nasrani; mereka menjadikan kubur-kubur nabi-nabi mereka
sebagai tempat ibadah.” (HR. Muslim dalam Kitab al-Masajid wa Mawadhi’
as-Shalah)Larangan menjadikan kubur orang soleh sebagai tempat ibadah
Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan di dalam Shahihnya :
عَنْ جُنْدَبِ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبْلَ أَنْ يَمُوتَ بِخَمْسٍ وَهُوَ
يَقُولُ إِنِّي أَبْرَأُ إِلَى اللَّهِ أَنْ يَكُونَ لِي مِنْكُمْ خَلِيلٌ
فَإِنَّ اللَّهَ تَعَالَى قَدْ اتَّخَذَنِي خَلِيلًا كَمَا اتَّخَذَ
إِبْرَاهِيمَ خَلِيلًا وَلَوْ كُنْتُ مُتَّخِذًا مِنْ أُمَّتِي خَلِيلًا
لَاتَّخَذْتُ أَبَا بَكْرٍ خَلِيلًا أَلَا وَإِنَّ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ
كَانُوا يَتَّخِذُونَ قُبُورَ أَنْبِيَائِهِمْ وَصَالِحِيهِمْ مَسَاجِدَ
أَلَا فَلَا تَتَّخِذُوا الْقُبُورَ مَسَاجِدَ إِنِّي أَنْهَاكُمْ عَنْ
ذَلِكَ
Dari Jundab -radhiyallahu’anhu-, dia berkata; Aku mendengar Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda lima hari sebelum beliau
meninggal, “Sesungguhnya aku berlepas diri kepada Allah bahwa aku tidak
akan menjadikan seorang pun dari kalian sebagai kekasihku, karena
sesungguhnya Allah ta’ala telah menjadikan aku sebagai kekasih-Nya
sebagaimana Dia telah menjadikan Ibrahim sebagai kekasih-Nya. Kalau
seandainya ku diijinkan untuk mengangkat seorang kekasih dari kalangan
umatku, maka niscaya akan aku jadikan Abu Bakar sebagai kekasih.
Ingatlah, sesungguhnya orang-orang sebelum kalian biasa menjadikan kubur
para nabi dan orang-orang soleh di antara mereka sebagai tempat ibadah,
sesungguhnya aku melarang kalian melakukan hal semacam itu.” (HR.
Muslim dalam Kitab al-Masajid wa Mawadhi’ as-Shalah)Menjaga kebersihan masjid dari kotoran
Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan di dalam Shahihnya :
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْبُزَاقُ فِي
الْمَسْجِدِ خَطِيئَةٌ وَكَفَّارَتُهَا دَفْنُهَا
Dari Anas bin Malik -radhiyallahu’anhu- dia berkata; Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Berludah di masjid adalah
kesalahan dan peleburnya adalah dengan menguburkannya.” (HR. Muslim
dalam Kitab al-Masajid wa Mawadhi’ as-Shalah)Boleh membawa anak kecil ke masjid
Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan di dalam Shahihnya :
عَنْ أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيِّ قَالَ
رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَؤُمُّ النَّاسَ
وَأُمَامَةُ بِنْتُ أَبِي الْعَاصِ وَهِيَ ابْنَةُ زَيْنَبَ بِنْتِ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى عَاتِقِهِ فَإِذَا
رَكَعَ وَضَعَهَا وَإِذَا رَفَعَ مِنْ السُّجُودِ أَعَادَهَا
Dari Abu Qatadah al-Anshari -radhiyallahu’anhu- dia berkata; Aku
melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengimami para sahabat
sedangkan Umamah binti Abi al-’Ash -yaitu anak perempuan Zainab putri
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam- berada di atas bahunya. Apabila
beliau ruku’ maka beliau meletakkannya dan apabila bangkit dari sujud
maka beliau mengembalikannya.” (HR. Muslim dalam Kitab al-Masajid wa
Mawadhi’ as-Shalah)Tidak mengganggu jama’ah yang lain dengan bau yang tak sedap (rokok dsb)
Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan di dalam Shahihnya :
عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَكَلَ مِنْ هَذِهِ
الْبَقْلَةِ فَلَا يَقْرَبَنَّ مَسَاجِدَنَا حَتَّى يَذْهَبَ رِيحُهَا
يَعْنِي الثُّومَ
Dari Ibnu Umar -radhiyallahu’anhuma- Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang memakan sayuran seperti ini maka
janganlah dia mendekat ke masjid-masjid kami sampai baunya telah
hilang.” Maksudnya adalah bawang (HR. Muslim dalam Kitab al-Masajid wa
Mawadhi’ as-Shalah)http://www.mutiarahadits.com
http://abumushlih.com/hadits-hadits-tentang-masjid.html/
http://www.tafsir.web.id/2013/01/tafsir-al-baqarah-ayat-261-269.html