Di suatu waktu, A dan B sedang berbincang-bincang..
A: Mengapa kita tidak menabung di Bank Syariah saja?
B: Malas, soalnya mesin ATM bank Syariah masih sedikit jadi nggak praktis. Mending punya rekening di bank konvensional seperti BC* atau Mandir* yang mesin ATM dan EDC-nya ada di mana-mana sehingga bisa gampang transaksi...
A: Tapi kan menabung di bank konvensional (baca: riba) dosanya besar banget. Setau saya, dosa riba yang paling ringan itu sama seperti dosa berzina dengan ibu kandung sendiri. Naudzubillaah..
B: Mau bagaimana lagi, ini juga terpaksa.
A: Aku punya ide. Bagaimana kalau kita membuka rekening tabungan di bank syariah. Tapi kita tidak perlu menutup rekening kita yang sudah ada di bank konvensional sehingga kita akan punya dua rekening tabungan yakni rekening di bank syariah dan bank konvensional. Setelah kita punya rekening di bank syariah, kita transfer sebagian besar uang kita yang ada di bank konvensional ke bank syariah. Kita sisakan sedikit saja uang di bank konvensional supaya ketika kita butuh uang mendadak kita gampang menemukan mesin ATM. Contohnya, di rekening bank konvensional kita punya uang 20 juta. Lalu, kita transfer 18 juta dari rekening bank konvensional kita ke rekening bank syariah kita. Sehingga di rekening bank konvensional cuma tersisa 2 juta saja.
B: Terus, fungsi rekening bank syariah kita buat apa donk kalau transaksinya tetap pakai bank konvensional?
A: Rekening bank syariah kita fungsikan sebagai tabungan saja bukan sebagai alat transaksi. Kalo butuh uang mendadak dan kita lagi di jalan atau di luar rumah kita bisa pakai rekening bank konvensional untuk ambil uang karena mesin ATMnya gampang dicari sehingga kita tidak keluar biaya tarik tunai. Lagian saat hari-hari normal kita nggak butuh duit banyak-banyak kan.. 2 juta paling sudah cukup buat cadangan.
B: itu mah sama aja kita tetap berurusan dengan riba, tetap kena dosa lah..
A: iya memang benar, namun maksud saya, ini hanyalah salah satu usaha kita supaya kita mulai menjauhi riba, terutama bagi orang-orang yang tidak bisa berjauhan dengan mesin ATM dan EDC. Dengan begini, setidaknya kita sudah punya usaha untuk mengurangi transaksi riba dan mencegah berkembangnya bank konvensional. Kita akan punya hujjah/alasan/bukti yang kuat untuk bertanggung jawab di akhirat bahwa kita sudah membenci riba dan berusaha menghindarinya semaksimal mungkin. Kalau bisa sih ya kita tidak usah pakai rekening bank konvensional sama sekali.
B: Hmmm… benar juga sih pendapatmu. Tapi katanya bank syariah itu masih bercampur riba.. berarti kita tetap berdosa donk menyimpan uang di bank syariah..
A: Mungkin informasi bahwa bank syariah masih bercampur riba memang benar. Paling tidak dengan adanya bank syariah, berarti kita mulai berupaya menghindari riba. Saya yakin seiring dengan waktu bank syariah akan memperbaiki diri sehingga menjadi semakin murni syariah dan mesin ATM-nya bisa semakin tersebar dimana-mana.
B: Ada cara lain nggak selain menabung di bank syariah?
A: Apa ya, ada… Kita gunakan saja 18 juta tadi di atas untuk membeli logam mulia emas berbentuk koin atau batangan. Emasnya kita simpan di tempat yang aman. Kalau menabung emas ini lebih menguntungkan lagi karena emas tahan terhadap inflasi bahkan bisa digunakan untuk investasi jangka panjang. Jadi setiap gajian masuk, sebagian uang gajian langsung kita pakai untuk membeli emas. Dan sisanya kita simpan di rekening bank konvensional untuk keperluan sebulan ke depan.
B: Apa faedahnya kita menyisakan sedikit uang di bank konvensional?
A: Seperti yang saya bilang tadi, dengan begitu kita bisa berperan serta memperlambat berkembangnya bank konvensional. Dengan menyisakan uang yang sedikit, maka bank konvensional akan semakin kesulitan mendapatkan modal untuk kreditnya. Seperti yang kita tahu, uang tabungan kita di bank diputar lagi oleh bank untuk dipinjamkan/dikreditkan kepada peminjam uang. Peminjam uang harus mengembalikan lagi ke bank uang yang dipinjamnya tadi dengan disertai bunga.
Ini namanya riba. Kalau saja sebagian besar rakyat Indonesia menggunakan cara ini dan menyisakan sedikit saja uangnya di bank konvensional maka bank-bank konvensional akan kekurangan modal sehingga pertumbuhan bank konvensional bisa ditekan. Jadi sekarang kita gunakan saja cara ini dan kita beritahu ke teman-teman kalau ada cara bagus menghindari riba dan menekan pertumbuhan riba. Semua ini kita lakukan dengan niat tulus ikhlas mengharap ridho Allah ta’ala semata.
Tolong dishare artikel ini.
https://www.kompasiana.com/penyeru/cara-menabung-di-bank-konvensional-tanpa-riba_579b097393937389111b6d44