Ikan dengan tingkat merkuri rendah
- Perch air tawar
- Skate
- Skipjack Tuna (canned light)
- American and Spiny Lobster
- Jacksmelt
- Boston atau Chub Mackarel
- trout
- Cumi-cumi
- kepiting
- Kerang
- Ikan lele
- Teri
- Sarden
- Salmon
- Tiram
- Nila
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Ikan dengan tingkat merkuri sedang
- Tuna (semua jenis kecuali bigeye dan cakalang)
- kerapu
- kakap
- Monkfish
Ikan dengan tingkat merkuri tinggi
- Ikan todak
- Tilefish (ikan dari teluk Meksiko)
- Hiu
- Marlin
- Tuna Bigeye
Nah, berhati-hatilah saat membeli ikan laut dalam, terutama ya, perhatikan daftar ikan yang mengandung merkuri tinggi, sebaiknya jangan dibeli.
Siram Air Cucian Ikan ke Tanaman
Air bekas mencuci ikan sering langsung dibuang karena baunya yang amis.
Padahal, air bekas mencuci ikan bisa sangat bermanfaat untuk tanaman.
Soalnya, di dalam air tersebut terkandung unsur hara yang sangat bagus untuk tanaman.
Misalnya saja, unsur nitrogen, fosfor, dan kalium yang bisa membuat tanaman jadi subur.
Selain itu juga bisa memicu tumbuhnya buah atau bunga dengan cepat dan lebat.
Dikutip dari Kompasiana.com, menurut Ditjen Perikanan Budidaya (2007), limbah cucian ikan bisa meningkatkan kandungan unsur hara dalam pupuk cair yang di dalamnya adanya kandungan unsur Nitrogen,Fosfor, Kalium dan C-organik.
Seperti pada air cucian ikan sebagai pupuk cair yang akan di berikan pada tanaman mengandung unsur hara yang di butuhkan tanaman untuk bertumbuh, contohnya pada unsur Nitrogen memiliki kandungan sebesar 2,251%, Fosfor 4,37%, Kalium 0,36%, dan C-organik 15,42%.
Lalu, bagaimana cara menggunakannya?
Sebenarnya mudah banget.
Kita hanya tinggal menyiram air cucian ikan ke atas tanah.
Baiknya air cucian ini tidak lagi mengandung organ dalam ikan, ya.
Bukan apa, takutnya organ ikan yang berada di atas tanah ini akan mengundang lalat atau kucing yang mengganggu.
Sedangkan kalau air cuciannya saja, dijamin tidak akan amis karena meresap dalam tanah.
Jadi, stop buang air cucian ikan mulai sekarang, ya.