Kalau ingin selalu dekat dengan Nabi Muhammad SAW, salah satunya bisa dilakukan dengan membaca shalawat
Bacaan shalawat itu wujud cinta untuk kekasih tercinta, Nabi Muhammad. Cinta Nabi ini pintu sangat baik untuk ta'at menjalani ibadah kepada Allah SWT.
Untuk itu, nikmatilah baca shalawat. Berkah melimpah luar biasa.
Sebagaimana yang dikutip BeritaBantul.com dari kanal Youtube Dunia Islami Official, KH Abdul Ghofur menegaskan supaya mendapatkan pertolongan dari Nabi, maka bacalah shalawat.
"Shalawat itu kalau dipakai doa, manjurnya luar biasa. Termasuk doa untuk urusan duniawi," kata Kyai Ghofur, Pengasuh Pesantren Sunan Drajat Lamongan.
Urusan dunia yang sukses, kata Kyai Ghofur, itu ditegaskan jelas dalam Qur'an.
"Itu doa sapu jagat, Fid Dunya Hasanah, sukses duniawi," tegasnya.
Makanya, lanjut Kyai Ghofur, kalau punya urusan duniawi apa saja, jangan ke dukun.
"Kalau sampeyan butuh apa saja, urusan dunia, kalau mau sukses jangan ke dukun," tegasnya
Bagaimana cara mengamalkan shalawat agar sukses hidup di dunia, bisa kaya raya? Simak penjelasan Kyai Ghofur Sunan Drajat berikut ini.
Pertama, niat yang tulus hanya minta dan doa kepada Allah SWT.
Kedua, bacalah shalawat.
Kalau urusan duniawi, bacalah shalawat berikut ini.
صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّد
Shollalloh A’la Muhammad.
Artinya: "Semoga Allah memberikan rahmat-Nya kepada Nabi Muhammad SAW."
Ketiga, membacanya sebanyak 1000 kali, tiap selesai 7 kali baca shalawat, maka berdoalah. Cukup satu permohonan saja ya. Terus diulang secara istiqomah.
"Ya Allah, minta dikasih uang untuk bayar hutang," kata Kyai Ghofur memberi contoh.
Jumlah 1000 kali ini didapatkan Kyai Ghofur atas ijazah dari gurunya, yakni KH Mahrus Aly Lirboyo.
"Guru saya, Kyai Mahrus Aly Lirboyo, saat itu bilang begini, 'kalau kamu minta urusan dunia, baca shalawat 1000 kali. Kalau tidak berhasil, potong kupingku'," kenang Kyai Ghofur.
Kalau tidak mampu, bisa bacanya 313 kali.
"313 itu keramat. Jumlah tentara Nabi dalam perang badar ada 313. Nabi Dawud mengalahkan Raja Jalud, tentaranya juga ada 313," kata Kyai Ghofur.
Kalau tidak mampu 313 kali, bisa dibaca 170 kali, karena 170 itu sesuai jumlah huruf ayat kursi.
"Kalau tidak mampu juga, baca 41 kali, atau 21 kali, atau 7 kali. Tapi masak cuma 7 kali, kebangeten banget," katanya.
Keempat, waktu membaca shalawat paling baik itu waktu tengah malam, lalu waktu setelah shalat sebelum berdiri, atau antara adzan dan iqomat, paling bagus antara adzan dan iqomat shalat subuh.
"Pusatkan konsentrasi, paling manjur saat tengah malam," kata Kyai Ghofur.
"Ayo bangun tengah malam. Kalau butuh apa saja, segera amalkan shalawat ini," pungkas Kyai Ghofur.
Demikian, semoga bermanfaat.***