MENSYUKURI NIKMAT
ALLAH
1.
Bersyukur Atas Nikmat Yang Telah Allah
Berikan Pada Kita
2.
Arti syukur … Syukur berasal dari kata:
Kata syukur (شُكُوْر) adalah bentuk mashdar dari kata kerja (fiil) syakara –
yasykuru -- syukran – wa syukuran – wa syukranan (شَكَرَ –
يَشْكُرُ – شُكْرًا – وَشُكُوْرًا– وَشُكْرَانًا).
Kata kerja ini berakar dengan huruf-huruf syin (شِيْن),
kaf (كَاف), dan ra’ (رَاء),
yang mengandung makna antara lain ‘pujian atas kebaikan’ dan ‘penuhnya
sesuatu’.syakara berarti telah berterimakasih, yaskuru=sedang/akan
berterimakasih,SYAKIRUN = orang yang berterimakasih (fail), mensyukurinya,
mengingat akan segala nikmat-Nya .Menurut
bahasa adalah suatu sifat yang penuh kebaikan dan rasa menghormati serta
mengagungkan atas segala nikmat-Nya, baik diekspresikan dengan lisan,
dimantapkan dengan hati maupun dilaksanakan melalui perbuatan.
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ
وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ
“Ingatlah kepada-Ku,
maka Aku akan mengingat kalian. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah ingkar”
(QS. Al Baqarah: 152)
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ
لأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
“Dan ingatlah ketika Rabb-mu memberitahukan, jika kalian bersyukur niscaya Aku
akan tambah bagi kalian. Dan jika kalian kufur, sesungguhnya adzab-Ku itu
amatlah berat.” (Qs. Ibrahim: 7)
3.
MACAM-MACAM NIKMAT ALLAH
DAN CARA MENSYUKURINYA
1. Nikmat Fitriyah. Nikmat
Fitriyah adalah nikmat yang ada pada diri kita atau personal kita. Misal: Allah
memberikan kita hidup ini, tangan, kaki, wajah yang menawan, mata, telinga dan
anggota tubuh yang lain. Ini wajib kita syukuri. Dan janganlah angkuh
seandainya kita diberikan rupa yang menarik. Syukurilah bahwa itu nikat yang
diberikan oleh Allah semata-mata untuk hak-hal kebaikan.
2. Nikmat Ikhtiyariyah.
Nikmat ini berupa nikmat yang kita peroleh atas usaha kita. Misalnya: Harta
yang banyak, Kedudukan yang tinggi, Ilmu yang banyak, Pengaruh yang besar,
Posisi, Jabatan, Tanah, Mobil dan lain-lain yang kita peroleh atas usaha kita.
Nikmat ini harus kita syukuri. Sedekahkan harta yang kita miliki dan pergunakan
ke jalan yang diridhoi Allah. Jika menjadi pemimpin dengan jabatan yang tinggi,
jangan kita salah gunakan jabatan tersebut, karena itu semua akan dimintai
pertanggungjawaban oleh Allah SWT.
3. Nikmat Alamah. Nikmat
alam sekitar kita. Kita tidak bisa hidup jika Allah tidak memberikan nikmat
alamiah ini. Misalnya: Air, Udara, Tanah dan lain-lain. Mari kita syukuri semua
ini dengan menjaga alam ini dari kerusakan. Menjaga udara dari pencemaran,
banyak-banyak menanam pohon dan lain-lain.
4. Nikmat Diiniyah. Nikmat
Diiniyah adalah nikmat Agama Islam. Nikmat Iman. Bayangkan jika
kita terlahir bukan dari rahim seorang muslimah? Mungkin saat ini kita menjadi
kafir. Maka syukurilah nikmat-nikmat diin yang diberikan Allah kepada kita
dengan menjalankan perintah-perintah agama serta menjauhi larangan Allah SWT.
5. Nikmat Ukhrowiyah.
Nikmat Ukhrowi adalah nikmat akhirat. Nikamt inilah yang akan kita petik nanti
jika telah dihisab di yaumil mahsyar. Nikmat ini tergantung dari apa yang kita
perbuat didunia ini. Jika semua nikmat diatas telah kita terima dan kita
syukuri dengan baik, maka nikmat ukhrowi ini yang akan kita dapatkan dan
rasakan jika nanti sudah di alam akhirat (nikmat kubur, syafaat Allah melauli
nabi dalam kubur, makhsyar, mizan, sirat, nikmat surga)
BEBERAPA NIKMAT ALLAH LAINNYA
:
1.Diberikan anggota tubuh yang
lengkap. Sebagian besar orang baru menyadari kenikmatan ini setelah
dikurangi oleh Allah. Nikmat anggota badan ini, akan dimintai pertanggungjawabannya
di hadapan Allah.
2. Diberikan kesehatan.
Nikmat ini tidak bisa dinilai dengan uang. Jika kita sakit, berlembar-lembar
uang kita keluarkan. Dua kenikmatan yang kebanyakan manusia lupa : sehat dan
waktu luang.
3. Nikmat harta. Orang
yang bersyukur kepada Allah akan menggunakan harta sesuai dengan apa yang telah
diperintahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
4. Nikmat Keamanan, Kemerdekan Orang
yang tidak mencampurkan keimanan dan kedholiman maka baginya ‘keamanan’. Dengan
nikmat keamanan ini, kita bisa beribadah ataupun menuntut ilmu dengan perasaan
tenang.
5. Hidayah beragama Islam
dan nikmat iman. SUBHAANALLAH !!, ini adalah nikmat yang paling besar.
Mengapa demikian? Karena dengan nikmat ini kita bisa membedakan kejahatan dan
kebaikan, mana yang diperbolehkan oleh agama atau manakah yang tidak
diperbolehkkan.
CARA MENSYUKURI NIKMAT ALLAH
1. Mensyukuri nikmat Allah dengan
melalui hati. Cara bersyukur kepada Allah dengan hati ini (dzikir) maksudnya
adalah dengan mengakui, mengimani dan meyakini bahwa segala bentuk kenikmatan
ini datangnya hanya dari Allah SWT semata.
2. Mensyukuri nikmat Allah dengan
melalui lisan kita. Caranya adalah dengan kita memperbanyak ucapan
alhamdulillah (segala puji milik Allah) wasysyukru lillah (dan segala bentuk
syukur juga milik Allah).
3. Mensyukuri nikmat Allah dengan
perbuatan kita. Yaitu perbuatan dalam bentuk ketaatan kita menjalankan
segala apa yang diperintah dan menjauhi segala apa yang dilarangNya.
PerintahNya termasuk segala hal yang yang berhubungan dalam rangka menunaikan
perintah-perintah Allah, baik perintah itu yang bersifat wajib, sunnah
maupun mubah.
CARA MENUMBUHKAN PERASAAN
SYUKUR :
1). Merenung (bukan membayangkan)
2) Lihatlah yang memberi nikmat,
bukan besar kecilnya nikmat. Jika engkau mendapatkan nikmat dari Allah, jangan
lihat besar kecilnya nikmat, tapi lihatlah yang memberi nikmat (Rabbul
’alamin).
3). Lihatlah yang berada di bawah
kita (kaitannya dengan nikmat)
4). Ingatlah keutamaan syukur.
Orang beriman yakin, jikalau bersyukur kepada Allah, maka akan mendapatkan
keutamaan. 5). Sadarilah bahwa yang
mampu memberikan hidayah untuk bersyukur hanyalah Allah semata.
CARA MENSYUKURI NIKMAT ALLAH
:
1. Hatinya tunduk, dan
meyakini bahwa kenikmatan itu pemberian Allah. Hati itu untuk ma’rifah
(mengenal Allah) dan mahabbah (mencintai Allah). Tanamkan dalam hati bahwa nikmat
itu dari Allah semata.
2. Lisannya memuji Allah.
Jika diberi nikmat, maka hakikatnya itu adalah nikmat dari Allah, maka pujilah
Allah. Ucapkan pula, jazakumulloh khoiron kepada orang yang telah memberikan
bantuan dan perbanyaklah menyebut nikmat-nikmat Allah. Hasan al-Bashriy
berujar, ”Perbanyaklah menyebut nikmat-nikmat Allah. Sesungguhnya itu adalah
kesyukuran.”
3. Anggota tubuhnya
melaksanakan ketaatan kepada Allah. Dalam hal ini anggota badan dijadikan
sebagai sarana untuk taat kepada Allah dan mencegah dari maksiat kepada-Nya.
4. Meyakini dalam hati
bahwa nikmat yang diterima semata-mata pemberian Allah Subhanahu wa
Ta’ala. Seorang yang beriman seharusnya tidak menisbatkan (mengarahkan sebab
timbulnya) nikmat kepada kekuatan, kepintaran, keberaniannya, dan semisalnya.
Sebagai contoh Nabi Sulaiman alahi salam tatkala singgasana Ratu Saba’ bisa
didatangkan di hadapannya dalam tempo sekejap, maka beliau berkata: "Ini
termasuk karunia Rabbku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari
(akan nikmat-Nya)." (QS. An-Naml: 40).
5. Memuji Allah Subhanahu wa
Ta’ala atas segala karunia-Nya. Ini dilakukan dengan cara mengucapkan puji
syukur dan menceritakannya secara lahir. Karena, dengan selalu mengingat dan
menceritakan (bukan untuk kesombongan) pemberian Allah Subhanahu wa Ta’ala akan
mendorong untuk bersyukur. Hal itu karena manusia mempunyai tabiat menyukai
orang yang berbuat baik kepadanya.
6. Menggunakan nikmat untuk
taat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Salah satu bentuk realisasi kita
terhadap mensyukuri nikmat Allah dan sehat ini adalah dengan berbuat taat dalam
beribadah bukan malah sebaliknya yaitu untuk berbuat maksiat. Karena pada
dasarnya hal ini adalah merealisasikan beragam amal shalih sebagai bentuk
mensyukuri nikmat.
7. Memelihara Kesehatan Badan.
Cara menjaga kesehatan badan yaitu yaitu bisa dengan jalan antara lain tidak
merokok dan tidak meminum – minuman keras beralkohol karena dalam hal kedua
tersebut banyak mudharat dan akan menyebabkan gangguan kesehatan pada diri kita
juga. Tidak berjudi yang ini adalah haram hukumnya yang dapat membuat seseorang
menjadi salah satu dari penyebab stress dan juga pada akhirnya bisa
menyebabkanpenyakit stroke.
8. Mengatur Pola Makan,
Istirahat dan Olahraga. Cara kedua ini lebih mudah kita sebut dengan
menjalankan pola hidup yang sehat. Karena dengan menjalankan pola hidup sehat
akan bagian dari cara dan tips mensyukuri nikmat sehat dalam Islam yang bisa
kita coba terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari. • 9. Menjaga Kebersihan.
Islam juga memberikan perhatian dalam rangka menjaga kesehatan dan mensyukuri
nikmat sehat dengan adanya anjuran dan perintah menjaga kebersihan. “Annadha
fatu minal iiman” kebersihan itu adalah sebagian dari pada iman. Menjaga
kebersihan adalah salah satu upaya untuk mencapai kesehatan dan bagian dari
sekian banyak tips kesehatan.Dengan fisik yang sehat kita akan lebih khusyuk
dalam ibadah, lebih fokus dalam bekerja-belajar, lebih siap mengemban amanah,
lebih totalitas dalam mengerjakan segala sesuatunya.
Matur suwun