1)
إِسْبَاغُ الْوُضُوْءِ
( Wudhu yang sempurna dengan cara menunaikan syarat dan rukunnya )
قَالَ
رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : لاَ يُسْبِغُ الْوُضُوْءَ عَبْدٌ
إِلاَّ غَفَرَ اللهُ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ.
Bersabda Rosulullah saw: “ Tidaklah seorang hamba
menyempurnakan wudlu’ melainkan Allah akan mengampuni dosanya
awal dan akhir”.
2) اَلسَّعْيُ فِيْ حَاجَةِ
الْمُسْلِمِ
( Berusaha memenuhui
kebutuhan orang Islam )
وَ
فِي الْحَدِيْثِ، أَنَّ مَنْ سَعَى لأَخِيْـهِ الْمُسْلِمِ فِيْ حَاجَةٍ
قُـضِيَتْ لَهُ أَوْ لَـمْ تُقْضَ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
وَمَاتَأَخَّرَ وَكُتِبَ لَهُ بَرَاءَتَانِ ، بَرَاءَةٌ مِنَ النَّارِ وَبَرَاءَةٌ
مِنَ النِّفَاقِ .
Di dalam hadits : “ Bahwa orang
yang berusaha memenuhi kebutuhan saudaranya yang muslim, baik berhasil memenuhi
atau tidak, maka ia terampuni dosanya awal dan akhir, dan di tulis baginya dua
pembebasan, 1. Pembebasan dari api neraka 2. Pembebasan
dari sifat munafik”.
3)
صَلاَةُ الضُّحَى (Sholat Dhuha)
وَقَدْ
رُوِيَ أَنَّ مَنْ صَلاَّهَا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا
تَأَخَّرَ إِلاَّ الْقِصَاصُ .
Sungguh telah diriwatkan , bahwa
orang yang melakukan sholat tersebut ( sholat Dhuha ) diampuni dosanya
awal dan akhir kecuali qhisos.
عَنْ
أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ
حَافَظَ عَلَى شُفْعَةِ الضُّحَى غُفِرَتْ ذُنُوْبُهُ وَإنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ
الْبَحْرِ .
Dari Abu Huroiroh ra dari Nabi saw,
beliau bersabda
:
“Barang siapa menjaga dua rakaat Dhuha maka terampuni dosanya
sekalipun sebanyak buih lautan”.
4) أَنْ
يَقُوْلَ عِنْدَ لُبْسِ الثَّوْبِ ( Membaca doa ketika berpakaian )
اَلْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِى كَسَانِيْ
هَـذَا وَرَزَقَـنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَـوْلٍ مِنِّى وَلاَ قُوَّةٍ .
“Segala puji bagi Allah yang telah
memberi pakaian kepada saya pakaian ini, dan memberi rizki kepada
saya tanpa daya dan kekuatan dari saya”.
Di dalam hadits disebutkan bahwa
barang siapa membaca doa tersebut setelah berpakaian, maka Allah akan
mengampuni dosanya awal dan akhir.
أَنْ
يَقُوْلَ عِنْدَ اْلأَكْلِ ( Membaca doa ketika selesai makan )
اَلْحَمْدُ
لِلّهِ الَّذِى أَطْعَمَنِيْ هَذَا الطَّعَامَ وَرَزَقَـنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ
مِنِّي وَلاَ قُوَّةٍ
“Segala puji bagi Allah yang telah
memberi makan kepada saya makanan ini, dan memberi rizki kepada saya
tanpa daya dan kekuatan dari saya”
Di dalam hadits disebutkan bahwa
barang siapa membaca doa tersebut setelah makan , maka Allah akan mengampuni
dosanya awal dan akhir
5)
اَلتَّأْمِـيْنُ فِي الصَّلاَةِ
( Bersamaan dengan
imam dalam membaca “amiin “ waktu sholat )
عَنْ
أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَـالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِذَا أَمَّـنَ اْلإِمَامُ فَأَمِّـنُوْا فَـإِنَّ
الْمَلآئِكَةَ تُؤَمِّنُ، فَمَنْ وَافَقَ تَأْمِيْنُهُ تَأْمِيْنَ الْمَلآئِكَةِ
غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ .
Dari Abi Huroiroh ra berkata,
bersabda Rosulullah saw :
“ Jika imam membaca “ amiin “ maka hendaklah kalian membaca amiin
bersama-sama karena malaikat juga mengamini, barangsiapa orang yang
bacaan amiin-nya tepat dengan amiin-nya malaikat, maka akan diampuni dosanya
awal dan akhir"
6) إِجَـابَةُ الْمُؤَذِّنِ
( Menjawab adzan )
قَالَ
رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
مَنْ
قَالَ حِيْنَ يَسْمَعُ الْمُؤَذِّنَ يَقُوْلُ.. أَشْهَدُ أَنْ لآ إِلَهَ إِلاَّ
اللهُ....قَالَ أَشْـهَدُ أَنْ لآ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ، رَضِـيْتُ
بِاللهِ رَبًـا وَبِاْلإِسْلاَمِ
دِيْنًا وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا...، غُفِرَ لَهُ
مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ .
Bersabda Rosulullah saw :
“ Barang siapa ketika mendengar
muadzin berkata .. أَشْهَدُ أَنْ لآ إِلَهَ إِلاَّ الله
lantas ia menjawab
أَشْهَدُ أَنْ لآإِلَهَ إِلاَّ اللهُ، رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًا وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا .
أَشْهَدُ أَنْ لآإِلَهَ إِلاَّ اللهُ، رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًا وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا .
maka diampuni dosanya awal dan akhir”.
7) تَعْلِيْمُ الرَّجُلِ وَلَدَهُ
الْقُرْآنَ
(Orang yang mengajarkan Al Qur’an pada anaknya )
(Orang yang mengajarkan Al Qur’an pada anaknya )
عَنْ
أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ :
مَنْ
عَلَّمَ ابْنَهُ الْقُرْآنَ نَظَرًا غُفِرَ لَهُ مَـا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
وَمَا تَـأَخَّرَ، وَمَنْ عَـلَّمَ إِيَّـاهُ ظَاهِرًا بَـعَثَ اللهُ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ عَلَى صُوْرَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ
.
Dari sahabat Anas ra berkata ,
bersabda Rosulullah saw :
“Barang siapa mengajarkan Al
Qur’an pada anaknya dengan cara melihat maka terampuni dosanya awal dan akhir,
dan barang siapa mengajarkan Al Qur’an pada anaknya dengan cara hafalan maka
Allah akan membangkitkannya pada hari kiamat seperti bulan purnama “.
8) مُصَافَحَةُ الْمُسْلِمِ
( Berjabat tangan sesama muslim dengan membaca shalawat)
( Berjabat tangan sesama muslim dengan membaca shalawat)
قَالَ
رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
مَـا
مِنْ مُسْلِمَيْنِ يَلْتَقِيَانِ وَيَتَصَافَحَانِ وَيُصَلِّـيَانِِ عَلَى
النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلاَّ لَمْ يَفْـتَرِقَا حَتَّى
يُغْفَرَ لَهُمَا ذُنُوْبُهُمَا مَا تَقَدَّمَ مِنْهَا وَمَا تَـأَخَّرَ
.
Bersabda Rosulullah saw :
“Tidak ada dua orang muslim yang bertemu lantas berjabat
tangan dengan membaca sholawat kepada Nabi saw, melainkan tidak berpisah
keduanya sehingga diampuni bagi keduanya dosa-dosa awal dan akhir”.
9) الْقِرَاءَةْ بَعْدَ الْجُمْعَةِ
Membaca Surat Al Fatihah, Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Naas,
masing-masing 7 x
ba’da sholat Jum’at.
ba’da sholat Jum’at.
رَوَى أَنَسٌ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، أَنَّهُ قَالَ :
مَنْ قَرَأَ إِذَا سَلَّمَ اْلإِمَامُ مِنْ صَلاَةِ
الْجُمْعَةِ قَبْلَ أَنْ يَثْنِيَ رِجلَهُ فَاتِحَةَ الْكِتَابِ وَقُلْ هُوَ
اللهُ أَحَدٌ وَقُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ وَقُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ
سَبْعًا سَبْعًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ،
وَأُعْطِيَ مِنَ اْلأَجْرِ بِعَدَدِ مَنْ آمَنَ بِاللهِ وَالْيَوْمِ
اْلآخِرِ.
Telah meriwayatkan sahabat Anas ra
dari Nabi saw, beliau bersabda:
“Barang siapa jika Imam sudah bersalam dari sholat Jum’at
lantas membaca Surat Al Fatihah, Al Ikhlas, Al Falaq, dan An
Naas masing-masing 7 kali dan sebelum merobah kakinya maka terampuni
dosanya awal dan akhir serta di beri pahala sejumlah orang yang beriman kepada
Allah dan Hari Akhir “
10) ذِكْرُ اللهِ
( Dzikir)
وَفِى الْحَدِيْثِ، أَنَّ مَنْ سَبَّحَ مِائَةً
وَحَمِـدَ مِائَةً وَكَبَّرَ مِائَةً غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِه
وَمَا تَأَخَّرَ.
Di dalm hadits : “Barang
siapa bertasbih (Subhanallah) 100 kali, bertahmid (Alhamdulillah) 100
kali, dan bertakbir (Allahu Akbar) 100 kali , maka diampuni dosanya awal dan
akhir “ .
(dari Kitab Khosois Ummah Muhammadiyah Al Muhaddits Sayyid Muhammad Al Maliki)
(dari Kitab Khosois Ummah Muhammadiyah Al Muhaddits Sayyid Muhammad Al Maliki)