Rabu, 21 Agustus 2024

manusia saat baik tetep ada sisi buruknya

Tegal 17.8.2024
Setiap keputusan rapat Pengurus Yayasan Masjid Nurul Abror Tetep Memakai Kaidah Pertimbangan Fiqih misal dalam Menentukan Takmir Masjid sebagai ketua DKM 

Ust Wartono S.Pd.I Penasehat Yayasan Masjid Nurul Abror

Dalam salah satu cuplikan ceramahnya, Gus Baha menjelaskan jika manusia adalah orang yang jika baiknya saja buruk, terlebih jika buruk.

Pendapat Gus Baha tersebut didasarkan pada keterangan yang terdapat dalam Kitab Hikam karya Syekh Ibnu Athoillah Assakandary.

من كانت محاسنه مساوي فكيف لا تكون مساويه

Artinya: manusia itu orang yang kalau baik saja buruk apalagi pas buruk

Gus Baha lantas menceritakan dirinya pernah menanyakan terkait hal itu kepada ayahnya.

"Kalau itu pak imam masjid yang istiqomah? Bapak jawab, ya bagus istiqomah, tapi jangan-jangan emang gak ikhlas kalau diimami orang lain," cerita Gus Baha.

1. Bagaimana misal suatu masjid bisyaroh Khotib 200rb  bisyaroh marbot kebersihan juga 200rb ?

a sisi buruknya bagi umum, bisyarah Khotib sama bisyaroh marbot.
b sisi buruk bagi pengurus intern cuma marbot menjaga 5 waktu dan kebersihan bisyarohnya 200rb, sedang pelaksana sebagai imam salat 5 waktu  tanpa bisyaroh?
c sisi baiknya Khotib terbagi 5 khotib x 200rb operasional masjid 1juta meliputi
Khotib Kliwon, 
Khotib pahing, 
Khotib Wage, 
Khotib legi, 
Khotib pon

2. Bagaimana misal di suatu masjid marbot bisyarohnya 1,5 jt -2,5jt tugasnya
a. Marbot jaga imam berhalangan
b. Marbot jaga muadzin halangan
c. Marbot jaga kebersihan masjid
d. Sisi buruknya mungkin marbot jas merah konvensional tersingkirkan
e. Sisi buruknya mungkin imam pelaksana salat 5 waktu tidak semangat karena tanpa bisyaroh sering absen.

Ketua Takmir Demissioner Pj Drs Bambang Sekti MM (peci hitam baju batik biru muda)
Masjid biasanya memiliki marbot. Apa itu marbot dan apa tugasnya? Berikut ini pengertian dan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) seorang marbot.

Arti Marbot
Kata “marbot” berasal dari bahasa Arab, marbuth, yang merupakan turunan dari kata thobaro yang artinya “mengikat”.  Dalam hal ini, marbot terikat dengan kegiatan ibadah dan pemakmuran masjid di bawah Dewan Kemakmuran Masjid (DKM).

Tugas Marbot
Secara umum, marbot adalah sebutan seseorang yang diberi tugas untuk merawat dan membersihkan masjid, mulai dari mengepel, menyapu lantai dan halaman, hingga bertanggung jawab dalam hal ibadah sholat dengan menjadi muadzin dan imam (jika muadzin dan imam tetap berhalangan).

Mengutip Wikipedia, marbot atau kaum adalah istilah yang diberikan kepada seorang yang bertanggung jawab mengurus keperluan langgar/surau atau masjid, terutama yang berhubungan dengan kebersihan lingkungan tempat ibadah tersebut. Adakalanya, seorang marbot juga mengurusi hal-hal yang berurusan dengan ibadah, seperti azan atau menjadi imam cadangan.

Sebagai suatu profesi, jasa seorang marbot juga dihargai. Mereka digaji oleh DKM. Pada saat-saat tertentu, marbot juga mendapat santunan, seperti saat masyarakat mengadakan walimah (khitanan atau perkawinan), atau saat menjelang Idul Fitri dan Idul Adha, mereka pun mendapatkan bagian.
Sudah tidak asing bila mendengar kata marbot. Marbot adalah sebutan seseorang yang diberi tugas untuk merawat dan membersihkan masjid, mulai dari mengepel, menyapu lantai dan halaman, bahkan sampai bertanggung jawab dalam hal ibadah sholat.

Mengutip Konsep masjid jogokariyan, Marbot
Selain bertugas untuk membersihkan masjid, marbot juga bertanggung jawab akan kelancaran shalat di masjid tersebut. Bila muazin yang telah dijadwalkan belum datang, tugas tersebut diambil alih oleh marbot.