Kamis, 05 April 2018

BELAJAR ELEKTRONIKA DASAR DAN SOLDER LISTRIK


BELAJAR ELEKTRONIKA DASAR DAN SOLDER LISTRIK

Elektronika Dasar dan belajar cara mematri dengan solder listrik pada komponen elektronik

HomeKomponen ElektronikSolder ListrikHarga Solder

Home » Komponen Elektronik

Menyolder Komponen Jack Kabel Audio dengan Solder Listrik

Posted by Bustamsyah Bain pada 9/25/2014 12:27:00 AM

Belajar Eektronika Dasar dan Solder Listrik - Tulisan ini merupakan ulasan dari apa yang saya pahami tentang dunia Elektronika khususnya audio. Orang yang bergelut di bidang ini harus pandai dalam hal menyolder. Kita harus bisa menghubungkan kabel ke konektor dengan cara menyolder kedua benda ini supaya bisa terhubung menggunakan solder listrik. Keseharian saya adalah sebagai Sound Operator/ Sound Engineering (Sound-Man) dan saya menekuni hobi Elektronika semenjak saya masih di Sekolah Dasar tak lepas dari yang namanya solder. Jarang ada orang yang memahami suatu keahlian mau memaparkan ilmunya ke publik, bisa jadi dia tidak mau membagi ilmunya ke publik, atau dia tidak bisa mengapresiasikan ilmunya di internet dalam hal menulis.

Pengenalan Komponen Elektronik

Kali ini saya ingin berbagi apa yang saya ketahui tentang dunia Elektronika, memberikan trik cara menyolder kepada sahabat yang belum paham. Setelah anda mengetahui bagaimana cara menyolder supaya nempel, baik itu menyolder pada PCB, menyolder kaki-kaki komponen Elektronika atau juga menyolder kabel, sekarang kita beralih pada cara menyolder kabel Jack Audio. Jack yang terhubung dengan kabel khusus ini berfungsi untuk menghantarkan sumber sinyal Audio berupa INPUT ke OUTPUT (I/O) target suara yang akhirnya bisa didengar oleh telinga kita. Jack ini adalah bagian dari peralatan Elektronika dan kita harus tahu dasar-dasar tentang pin/ kaki peralatan ini. Jack untuk Audio ini beragam bentuk dan nama, namun memiliki satu kegunaan yaitu menghubungkan sinyal input ke output dan output ke input, atau istilahnya I/O Connector. Rubrik ini mungkin berguna bagi para musisi (khususnya guitar player), Tehnisi Sound System rental dan juga para pecinta Elektronika. Di dalam Jack terdapat terminal/ kaki penghubung (urutan penomoran) untuk tempat penyolderan. Untuk memudahkan anda dalam memahami tulisan ini, maka saya beri panduan gambar untuk anda, gambar dan skema disini saya buatkan sendiri agar anda mudah mempraktekkan.

Macam-macam Jack/ Connector Audio

Sebelum kita ke permasalahan cara menyolder kabel audio, mari kita mengetahui macam-macam Jack untuk peralatan ini. Kita akan membahas konektor yang umum dipakai di dalam sound system. Setiap konektor tentu memiliki pasangan tersendiri, yakni Male dan Female.

#1. Jack RCA

Lihat gambar
RCAJack ini umum digunakan pada konektor Audio/ Video(AV) pada pesawat TV dan juga di sambungan audio mobil anda. Untuk penggunaan di pesawat TV biasanya pabrik memberi 3 kode warna, warna kuning untuk Video, putih dan merah untuk audio kiri dan kanan. Untuk koneksi dengan jarak yang panjang maka kabel dan Jack ini terjual terpisah, otomatis kita harus merakitnya/ menyolder terlebih dahulu.

#2. Jack TRS/ TS - Phono (Jack Phone)

Terdiri dari :
Jack TRS Balance (Stereo)TS Unbalance (Mono)Diameter ukuran 0.35cm (ukuran kecil) dan0.63cm (ukuran besar).Jack ini umum dipakai untuk Mikrophone rumahan, seperti untuk Mikropon Karaoke (diameter 6.3mm). Jack ini juga terdapat di Headphone/ Handset untuk mendengarkan musik di telinga anda. Jack ini terdiri 2 fungsi Polarity yaitu Balance dan Unbalance. Jack TS Unbalance hanya terdiri dua kutub Polarity yaitu Pin (+) dan Sleeve/ Shield(Ground), orang menyebutnya Jack Phone Mono.
Sementara untuk konektor Balance terdiri Pin (+), Ring (-) dan Sleeve/Ground (Jack Phone Stereo). Perlu anda ketahui untuk Jack TRS Stereo(Balance) bisa difungsikan menjadi Polarity Unbalance, namun untuk TS (Mono) tidak bisa difungsikan menjadi Polarity Balance. Connector TRS/TS yang sering digunakan untuk klas standar rumahan adalah Jack Phone Unbalance seperti pada Mik di rumah anda. Coba simak keterangan gambar berikut.
Jack TRS ConnectionPerlu saya tambahkan dari uraian di atas, koreksi gambar. Ada yang perlu anda ketahui bahwa Jack Phone Balance(Stereo) terdapat 2 ring, ini disebut TRS Jack, dan yang memiliki 1 ring (MONO) disebut TS Jack.

#3. Jack XLR

Jack XLR terdiri dari 2 jenis yaitu
- XLR/Male
- XLR/Female.
Karena bentuknya yang unik, orang menyebutnya dengan nama Connector Canon (Jack Canon). Jack ini terdiri dari 3 terminal input, yaitu;
- No.1 : Sleeve/ Shield/ Grounding
- No.2 : Input Output (I/O) Phase Positive (+)
- No.3 : Input Output (I/O) Phase Negative (-)

Gambar
Bentuk Jack XLR (Canon)

Cara penyambungan kabel Jack Audio dengan solder listrik

Anda bisa melihat cara penyambungan antar Jack dengan mengikuti urutan Nomor pada Terminal Conector ini. Untuk koneksi dengan Fase Balance anda bisa menyolder kabel Terminal No.1 Male terhubung dengan Terminal No.1 Female. Terminal No.2 Male terhubung dengan Terminal No.2 Female. Terminal No.3 Female terhubung dengan terminal No.3 Male. Kabel yang digunakan untuk membuat koneksi ini biasanya menggunakan Canare Cable yang di dalamnya terdapat 2 kabel I/O dan Kabel Pembungkus (kabel berserabut) yang berfungsi sebagai Shielding. Cocokkan warna kabel saat anda menyolder Jack ini. Kadang mereka berwarna biru/ merah dan satu lagi berwarna putih/ hitam. Kita bisa menyebutnya kabel audio isi 3 atau kabel Audio Ganda.

Untuk koneksi Fase Unbalance ada 2 macam cara yaitu menggunakan kabel audio isi 3 di atas dan menggunakan kabel audio isi 2 atau kita sebut Kabel Audio Tunggal. Coba lihat ilustrasi gambar berikut;

Anda bisa menghubungkan grounding bisa juga tidak, namun lebih bagus kalo dihubungkan. Pilihlah Kabel dan Connector yang berkualitas untuk mendapatkan hasil yang baik.

Pemahaman Elektronika Dasar Audio Mengenai Balance dan Unbalance

Bila anda menyukai bidang elektro maka anda harus paham tentang dasar elektronika yaitu pembacaan skema rangkaian dan juga mengenal berbagai komponen elektronik dengan kode warna dan urutan kaki yang terdiri dari polaritas positif dan negatif. Berikut ini Anda dapat melihat konfigurasi Phase Balance dan Unbalance di bawah ini. Saya mengajarkan pada anda melalui pembacaan skema. Fase audio Balance adalah pengiriman dan penerimaan sinyal audio melalui pengkabelan berupa 2 pase input, yaitu Positip dan Negatif. 

Shield berfungsi sebagi penghantar Netral (nol). Pada unbalance terjadi pengiriman dan penerimaan sinyal hanya satu fase saja, dalam hal ini Positif.

Cara Menyolder Kabel dengan Connector

Berikut ini adalah cara menghubungkan kabel dengan Connector (jack). Ini berdasarkan penyambungan dengan sistem fase balance dan unblance.
Untuk koneksi Fase Balance saya biasa melakukan hal-hal sebagai berikut;
Potong masing-masing ujung Kabel Audio (misalkan anda menggunakan Canare) sepanjang +/- 1 cmRapikan ujung serabutnya dengan menggunakan ujung Probe Multitester. Kumpulkan menjadi satu rautan.Potong/ gunting benang yang ada di dalamnya.Kerat masing-masing ujung kabel ganda (berwarna) sepanjang 2mm.Siapkan Solder, solder ujung kabel ganda (berwarna) ini. "Perlu diperhatikan bahwa anda sudah cukup mahir dalam hal menyolder supaya rapi".
Buka penutup Jack, solder Terminal/ kaki Penghubung dengan cara memberi sedikit timah pada semua kakinya.Solder kabel berserabut yang sudah anda rapikan pada Terminal No. 1. Karena anda sudah memberi timah pada terminal kaki sebelum tahap ini maka tidak usah menambahkan timah lagi.Dekatkan lalu solder ujung kabel audio berwarna merah/ biru pada Terminal No. 2, tidak usah menambah timah.Dekatkan lalu solder ujung kabel warna putih/ hitam pada terminal No. 3Gambar

Anda bisa membalikkan urutan penyolderan tahap 7 - 8 dan 9, misalkan anda memulai dengan tahap 8 - 9 lalu 7. Lihat ilustrasi gambar berikut; 

Saran dan Pengertian untuk Penyambungan Kabel yang Benar

Saya ada menjumpai permasalahan dari beberapa teman yaitu mereka bingung kenapa suara yang dihasilkan sound system tidak ada nada LOW saat mereka membunyikan Keyboard di perangkat Audio mereka. Saat itupun aku mendengar dari kejauhan dan tersenyum mendengar suara tersebut, aku sudah tahu permasalahan mereka walau aku belum melihat kondisi tersebut. Setelah kulihat ternyata mereka salah dalam menghubungkan kabel input untuk Mixer Audio mereka. Aku tahu bahwa mereka tidak mengerti tentang Input Phase dan Channel (Audio Kiri dan Audio Kanan pada Output Keyboard). Saat itu mereka membuat kabel untuk input Keyboard mereka menggunakan Jack Canon dengan persepsi mereka bahwa urutan kaki No.2 (Phase (+)) sebagai Jalur Kanan (R) dan kaki No.3 sebagai Jalur Kiri(L). Ini adalah pengertian yang salah besar. Anda harus paham tentang STEREO dan apa maksudnya. Stereo adalah masalah pendengaran kita yang saat itu terjadi Efek Simulasi Ruang Pendengaran yang seolah terdengar separasi dari kedua telinga kita. Anda dapat merasakannya saat anda mendengarkan musik melalui handset anda. Seharusnya saat mereka menghubungkan Jack Audio dari Keyboard ke Mixer cukup menggunakan Koneksi Unbalance, bisa menggunakan Jack TRS di Keyboard ke Jack TRS ke Mixer. Audio Kiri misalkan ke Channel 1 dan audio Kanan ke Channel 2, atau bisa juga dicolokkan serentak ke input Stereo pada Mixer (L dan R channel Input).

Penutup

Bagaimana, apakah sekarang anda sudah sering memegang solder anda. Anda harus banyak praktek agar anda lancar. Mungkin dalam artikel menyolder kabel audio dengan solder listrik dan ilustrasi gambar yang terdapat di sini terdapat kekeliruan, saya mohon maaf. Saya membuat gambar ini agar anda dapat memahami tentang cara menyolder dan menghubungkan terminal kaki konektor dengan kabel. Harapan saya semoga anda senang membaca dan membaca.

Baca rubrik berikut 
Kode Warna dan Angka pada Komponen Elektronika Dasar - ResistorCara Menyolder Komponen Elektronik di PCBBila ada kritik, saran maupun pertanyaan saya akan sangat senang untuk meresponnya. Terimakasih sudah berada lama di situs saya. Nantikan artikel saya berikutnya melalui pertanyaan-pertanyaan dan saran dari anda. Kunjungi saya di media sosial google+. Beberapa informasi dan rubrik saya yang menarik tersedia di media tersebut yang mungkin anda perlukan.
Terimakasih atas kunjungan anda.

 Google  Facebook  Twitter  Linkedin Pinterest  Tumblr

SUBMIT

Tags : Komponen Elektronik

Artikel Terkait : Menyolder Komponen Jack Kabel Audio dengan Solder Listrik

Kode Warna dan Angka pada Komponen Elektronika Dasar - ResistorMenyolder Komponen Jack Kabel Audio dengan Solder ListrikCara Menyolder Komponen Elektronik di PCB

GO

ARTIKEL TERKAIT

Cara Menyolder Komponen Elektronik di PCBBagi anda pecinta Elektronika anda akan dihadapi ...Menyolder Komponen Jack Kabel Audio dengan Solder ListrikBelajar Eektronika Dasar dan Solder Listrik - Tul ...Kode Warna dan Angka pada Komponen Elektronika Dasar - ResistorBelajar Dasar Elektronika dan Solder Listrik - Ru ...

Hak Cipta © 2018 Belajar Elektronika Dasar dan Solder Listrik All Right Reserved . Tentang . Peta Situs . Kontak . Privasi . DMCA . Find me


http://bustamsyah.blogspot.co.id/2014/09/menyolder-kabel-audio.html?m=1

Cara Setting Sound System Masjid dan Mushola


Cara Setting Sound System Masjid dan Mushola

Berikut beberapa contoh aplikasi / penerapan pemilihan amplifier dan speaker, serta microphone untuk masjid/mushola yang bisa di jadikan referensi. 
1. Mushola ukuran 6 m x 6 m

Untuk mushola dengan ukuran 6 m x 6 m , yang paling sederhana speaker dalam menggunaka wall speaker tipe ZS-062 2 bh atau ZS-678 2bh ( dipasang di depan, pojok kiri-kanan ), dan speaker atas 1 bh speaker TOA ZH-5025BM. Amplifier bisa menggunakan tipe ZA-230W atau ZA-2030 (semua dayanya 30 watt, hanya beda fasilitas dan penampilan). Lihat gambar dawah ini.


>Untuk pemakaian speaker TOA atas 2 bh, maka amplifier mesti pakai amplifier ZA-2060 (daya 60watt)

>Untuk pemakaian 3-4 bh speaker TOA , amplifier mesti pakai tipe ZA-2120 ( daya 120 watt)

>Untuk mic adzan/imam bisa saja digantikan dengan mic wireless, menggunakan tipe merk TOA WS-5200 (genggam)/WS-5300(jepit/clip on) atau mic wireless tipe SHURE LX-88III ( 2 mic genggam-1 receiver ) atau mic wireless Bismarck BM-889 ( 1 genggam + 1 jepit/clip on ).

>Untuk mic mimbar juga bisa menggunakan mic biasa tipe ZM-420 / ZM-520, tapi sebaiknya menggunakan desk mic seperti di blok diagram diatas yang memiliki kepekaan lebih tinggi dan pas untuk di mimbar, kecil dan elegant. Desk mic paling murah dengan mic condenser bisa pakai Krezt K-501 atau tipe BM-301. Kalau yang lebih bagus bisa pakai tipe CM-15P (panjang 37cm ) atau CM-20P ( panjang 50 cm ). Dimana kedua tipe tersebut memang khusus untuk mic mimbar/podium dengan tegangan sistim pantom, sehingga tidak perlu mengganti batterai. Amplifier TOA / mixer sudah menyediakan fasilitas ini. Selain goose nect yang flexible, band frekuensi yang lebar dan low feedback.

> Saklar speaker diperlukan bila dibutuhkan suara atas saja saat adzan atau suara dalam saja untuk acara pengajian didalam mushola, agar tidak mengganggu masyarakat sekitar, karena tidak semua orang (meskipun muslim) yang senang mendengarkan pengajian setiap hari / ceramah agama, khususnya isi ceramah agama yang dapat menyinggung agama lain.

2. Ukuran Mushola 8 m x 8 m

>Untuk ruangan yang sedikit lebih lebar, misal 8m x 8m, bisa menggunakan bisa menggunakan wall speaker tipe ZS-1030B ( warna hitam), daya 30 watt.

Agar tidak feedback/mencuit, set daya input wall speaker sampai diperoleh suara yang pas (bisa diset 15 watt atau 10 watt --> pilihan daya input speaker ada dibelakang box speaker). Dengan bertambahnya daya speaker dalam, maka amplifier mesti di ganti juga agar suara yang dihasilkan optimal.

Dibawah ini diberikan blok diagram dengan 2 bh speaker atas tipe ZH-5025BM dan 2 bh speaker dalamZS-1030B

Untuk penggunaan speaker TOA atas lebih dari 2 ( misal 4 bh ), maka perlu perubahan setting daya speaker ZS-1030B, dari 15 watt --> dirubah ke 10 watt, agar suara tetap optimal.
Dengan dirubahnya daya ZS-1030Bmenjadi 10 watt maka total daya akan tetap 120 watt --> ZH-5025BM (4 x 25w) + ZS-1030B (2 x 10 w) = 120 watt.

3. Masjid dengan ukuran 15 M x 15 M

Untuk masjid dengan ukuran 15 m x 15 m, minimal diperlukan speaker dalam 4 buah. 2 buah di depan kiri-kanan ( +/- 2 meter dari pojokan ), dan 2 buah lagi di dinding kiri-kanan ( pertengahan ).

Speaker yang digunakan bisa menggunakan ZS-1030B semua atau ZS-F2000BM semua. Atau bisa juga kombinasi, depan pakai ZS-F2000BM dan samping kiri-kanan pakaiZS-1030B , sehingga suara bass lebih mantabs saat khotib ceramah.

Kalau ZS-1030B semua --> suara tetap jelas, hanya suara low kurang ( agak garing / kering kata orang jawa ).
Kalau full ZS-F2000BM , pastinya suaranya lebih mantab, bass-treble merata, sehingga suara terkesan lebih empuk / lembut dan nyaman di dengar.
Satu hal lagi, ZS-F2000BM mempunyai keunggulan yaitu low feedback, jadi dengan suara yang keras tapi tidak menimbulkan howling/mencuit/fedback.
Untuk pemakaian ZS-1030B semua / ZS-F2000BM semua / kombinasi --> sistimnya berbeda-beda.

Berikut ini blok diagram untuk penggunaan speaker ZS-1030B semuanya.

Untuk penggunaan ZS-F2000BM, agar daya amplifier ZA-2240 mencukupi, maka daya ZS-F2000BM perlu diturunkan, dari 60 watt --> disetting ke 30 watt (dibelakang speaker ada switch rotary untuk menurunkan daya speaker )

Begitu juga untuk kombinasi, ZS-F2000BM 2bh di depan dan ZS-1030B2bh samping kiri-kanan, ZS-F2000BM perlu di turunkan dayanya dari 60 watt --> menjadi 30 watt.

Untuk amplifier bisa diganti dengan tipe ZA-2128MW, dimana daya outputnya 2 x 120 watt ( stereo ), dengan jumlah input mic 6 buah, dan 2 aux. Setiap output ada volume master, sehingga bsia dikontrol masing-masing.

Amplifier ini mempunyai kelebihan, yaitu setiap input micnya ada kontrol bass dan treble, sehingga persis seperti mixer system. Dan ada juga fasilitas echo ( hanya di mic 1 ) bila diperlukan untuk menambah kehalusan suara.

Selain itu, di mic 2 dan 3, bisa di ganti dengan mic wireless bila di inginkan. Tinggal beli mic wireless set dengan tunernya, kemudian tunernya dipasang pada tempat yang telah disediakan maka mic 2 dan 3 berubah menjadi mic wireless.

Berikut blok diagramnya dengan menggunakan amplifier ZA-2128MW.






Perlu diperhatikan :
Hati-hati dengan setting suara mic adzan. Volume control suara bass jangan terlalu besar, setting maksimum 1/2 atau 1/4 saja, agar horn speaker / speaker corong tidak mudah putus/rusak.

Untuk amplifier ZA-2128MW, bisa diganti dengan 2 buah amplifier ZA-2120, daya 120 watt. Seperti dibawah ini.

Yang perlu diperhatikan yaitu saat setting. Pertama setting amplifier 1, sampai diperoleh suara dalam secukupnya. Setelah selesai baru setting amplifier ke 2. Buka volume aux 1 sampai lampu led peak warna merah menyala kedip-kedip. Jaga jangan sampai nyala terus, karena dapat menyebabkan amplifier rusak / speaker terbakar.

Pada beberapa masjid, untuk mic adzan ditempat di amplifier ke 2, sehingga saat adzan, hanya suara atas saja yang hidup, sedangkan saat kutbah jum'at dalam dan atas hidup. Dengan saklar speaker, bisa saja saat kutbah speaker atas di matikan.

Bila di inginkan speaker atas hidup saat adzan saja, maka sambungan dari amplifier 1 ke amplifier 2 dilepas saja. Sehingga saat kutbah jum'at hanya speaker dalam saja yang hidup, dan adzan hanya speaker atas saja yang hidup.

Berikut blok diagramnya.

Untuk kebutuhan mic yang banyak, bisa saja di kombinasi dengan mixer, mulai dari 6 channel, 12 channel, 18 channel, dll.

Karena banyak tombol dan fungsi yang rumit, maka diperlukan operator yang memang benar-benar mengerti akan fungsi-fungsi tombol/knob dari mixer agar settingnya maksimal.

Penambahan mic bisa berupa mic kabel atau mic wireless dengan berbagai tipe (genggam / jepit), bisa merk TOA atau merk senheiser, AIWA dan lain-lain.
Mic wireless diperlukan untuk kegiatan ceramah agama, kajian kitab, dimana didalamnya ada session tanya jawab yang ribet bila pakai mic kabel. Mic wireless lebih efisien dan praktis.

Berikut contoh blok diagram yang dikombinasi dengan mixer dan mic wireless.

Untuk ruangan lebih besar, tinggal tambah speaker dan tentunya amplifier harus diganti yang lebih besar atau jumlah amplifier di tambah.
Sebagai dasar --> bahwa daya speaker yang terpasang totalnya tidak boleh melebihi total daya output amplifier.

Berikut contoh blok diagram sound system yang lebih lengkap.

Dalam blok diagram diatas...menggunakan Equaliser sebelum masuk ke amplifier.Tujuannya yaitu untuk kontrol suara lebih bagus, mulai dari kontrol suara bass/rendah, midle/tengah dan tinggi. Selain itu, dengan equaliser suara dengung/feedback bisa di eliminir/dihilangkan. Untuk tujuan ini yaitu equalizer sebagai penghilang suara dengung atau feedback akan dibahas lebih lanjut pada artikel berikutya.

Demikian yang dapat disampaikan, semoga bisa dipakai untuk referensi pembenahan sound system mushola atau masjid.

Kualitas sound system, bukan sekedar mahal tapi penataan peralatan yang sesuai dengan kebutuhan dan setting peralatan dengan pemahaman operator yang mengerti yang dapat menjadikan sound system berkualitas.

Semoga Bermanfaat

..

http://catatankangyono.blogspot.co.id/2015/05/cara-setting-sound-system-masjid-dan.html?m=1