Minggu, 06 Mei 2018

Bacaan ketika Duduk di Antara Dua Sujud dalam Sholat

Bacaan ketika Duduk di Antara Dua Sujud dalam Sholat

Doa ketika Duduk di Antara Dua Sujud

Ada beberapa doa yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika duduk diantara dua sujud, berikut diantaranya,

Pertama,

رَبِّ اغْفِرْ لِي، وَارْحَمْنِي، وَاجْبُرْنِي، وَارْفَعْنِي، وَاهْدِنِي، وَعَافِنِي، وَارْزُقْنِي

Rabbigh-fir lii, war hamnii, waj-bur nii, war-fa’-nii, wah-di-nii, wa ‘aafi-nii, war-zuq-nii

Kedua,

رَبِّ اغْفِرْ لِي، رَبِّ اغْفِرْ لِي

Rabbigh-fir lii.., Rabbigh-fir lii..

Kembali Turun Sujud

1. Setelah membaca doa, melakukan sujud yang kedua dengan membaca: Allahu akbar.

2. Dianjurkan untuk terkadang mengangkat kedua tangan ketika bertakbir untuk sujud kedua. Sebagaimana dinyatakan dalam riwayat Ahmad, Abu Daud dengan sanad yang shahih.

3. Melakukan sujud kedua dengan cara yang sama persis dengan sujud pertama.

4. kemudian bangkit dari sujud untuk menuju rukun selanjutnya.

Kesalahan ketika Duduk di Antara Dua Sujud

1. Tidak thumakninah ketika duduk di antara dua sujud, padahal thumakninah dalam setiap rukun shalat merupakan rukun dalam shalat. Sehingga tidak thumakninah ketika duduk di antara dua sujud, bisa membatalkan shalat.

2. Tidak menegakkan punggung ketika duduk di antara dua sujud. Padahal, dia mampu untuk duduk dengan tegak sempurna.

Perbuatan semacam ini termasuk membahayakan shalat, karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallammengajarkan kepada orang yang shalatnya batal untuk melakukan gerakan rukun shalat dengan sempurna. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda tentang cara shalat yang sempurna, “Kemudian dia membaca ‘Allahu akbar‘ dan mengangkat kepalanya sampai tegak sempurna.”

3.  Meninggalkan sunah ketika duduk di antara dua sujud.

Di antara sunah yang banyak ditinggalkan adalah ‘memperlama duduk di antara dua sujud’. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam terkadang memperlama duduk di antara dua sujud, sampai makmum mengatakan, ‘Beliau lupa.’ (H.R. Bukhari)

Ibnul Qayyim mengatakan, “Sunah semacam ini ditinggalkan banyak orang setalah berakhirnya zaman para sahabat.” (Zadul Ma’ad, 1/230)

Artikel www.CaraSholat.com

Doa antara dua sujud (nubuwwah.blogspot.com)

1. *Rabbighfirlii*, Ya Rabb *ampunilah aku….* Sebagai manusia, kita selalu diliputi dengan khilaf dan salah, baik di mata manusia maupun di mata Allah, baik yang kita sadari maupun tidak. Untuk itu sebagai wujud ingin membersihkan diri dan juga bersih di mata Allah, kita selalu memohon untuk diampuni kesalahan-kesalahan kita, dan yakin Allah yang Maha Pengampun pasti mengampuninya, ini akan menjadi sebuah kekuatan dalam batin kita.

2. *warhamnii*, Ya Rabb, *kasihilah aku….* Setelah kita mohon ampun, kita meminta untuk senantiasa dikasihi Allah, disayangi, dirahmati, dan diridhai. Bagaimana rasanya jika kita senantiasa disayangi, tentunya sangat menentramkan. Dengan disayangi, tentunya kita akan selalu diberi lindungan, keselamatan, dan petunjuk sehingga hidup kita selamat dan bahagia.

3. *Wajburnii*, Ya Rabb, perbaikilah diriku, perbaikilah kekurangan-kekuranganku…. Manusia bukanlah malaikat yang suci dari dosa, manusia penuh dengan kekurangan, pernah melakukan dan dekat dengan kesalahan-kesalahan, untuk itu kita memohon untuk diberikan perbaikan, dijagakan dari kesalahan-kesalahan, sehingga kita menjadi manusia yang baik di mata Allah dan insyaAllah akan baik pula di mata manusia.

4. *Warfa’nii,* Ya Rabb, angkatlah derjatku…. Kita memohon untuk dijadikan manusia yang benar, manusia yang tinggi derajatnya di sisi Allah, manusia yang benar, manusia yang baik, dan tentunya juga menjadi manusia yang terhormat di mata manusia.

5. *Warzuqnii*, Ya Rab, limpahkan pada hamba rizki….Hidup tidak bisa dilepaskan dari rizki, atau dengan kata lain harta. Kita punya keluarga yang menjadi tanggung jawab kita untuk menghidupinya, untuk mensejahterakannya, untuk memberikan rasa aman dan tentram, serta untuk menjaga kehormatan, maka harta menjadi salah satu medianya. Maka dari itu kita mohon untuk diberikan kemurahan dan kecukupan rizki, dengan rizki yang halal dan berkah.

6. *Wahdinii,* Ya Rabb, selalu berilah hamba petunjuk….Petunjuk, cahaya, tuntunan dan *hidayah* Allah adalah kunci untuk keselamatan hidup. Kita memohon untuk diberikan bimbingan, petunjuk, dan arah yang benar untuk setiap langkah kita, sehingga kita akan melewati jalan yang selamat dan terhindar dari jalan yang salah dan sesat dalam rangka menuju kehidupan yang hasanah di dunia dan akhirat.

7. *Wa’aafinii,* Ya Rabb berilah hamba kesehatan….Kesehatan tidak ternilai harga dan nikmatnya. Sakit gigi saja, menderitanya sungguh luar biasa, apalagi sakit-sakit yang lain yang sangat menyiksa dan kadangkala menghabiskan biaya yang luar biasa untuk pengobatannya. Dan Allah pun menyuruh dan memberi kesempatan pada kita untuk meminta sehat itu. Sekali lagi, sehat adalah nikmat yang luar biasa, kita akan merasakan itu adalah nikmat yang luar biasa tatkala kita mendengar atau mengetahui orang di sekeliling kita yang mengalaminya.

8. *Wa’fuannii*, Ya Rabb, *maafkanlah aku* ini….Yang terakhir, kita ingin selalu dalam kasih sayang, perlindungan, petunjuk, karunia rizki dan sehat, maka kita berusaha untuk lebih dekat lagi dengan senantiasa merendahkan diri, mendekat, dan memohon maaf.