Senin, 08 Mei 2023

Mewajibkan suatu yg tidak wajib dosanya sebesar gunung uhud gus baha

[8/5 03.59] Mewajibkan suatu yg tidak wajib dosanya sebesar gunung uhud  gus baha
[8/5 04.00] Puasa senin kamis selamanya sampai kiamat hukumnya tetep sunah
[8/5 04.02] Amir Effendi: Misal Toriqot tertentu mengharuskan puasa Syawal selama 6 hari
[8/5 04.04] Amir Effendi: Kata *mengharuskan* yg jadi masalah dalam ajaran itu
[8/5 04.06] Amir Effendi: Suatu pondok pesantren  mewajibkan santrinya membiasakan sunah tahajud tiap jadi ciri ajaranya
[8/5 04.08] Amir Effendi: *kata mewajibkan* bisa menjadi dosanya sebesar gunung kalau jadi gerakan masiv, hukum sunah selamanya tetep sunah

"Iyjabuma lam yajib!" Mewajibkan sesuatu yang tidak wajib

Kiyai kenamaan KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang biasa disapa Gus Baha menjelaskan tentang perkara ilmu yang ternyata apabila dilakukan bisa termasuk dalam dosa besar.

Apa itu? Gus Baha di rangkum dari Chanel Youtube Santri Gayeng menjelaskan bahwa *pantangannya ahlul ilmi* (orang yang berilmu) adalah *mewajibkan sesuatu yang tidak wajib*.

Gus Baha menjelaskan bahwa ini sesuai dengan kaidah *"Iyjabuma lam yajib"* atau mewajibkan sesuatu yang tidak wajib.

Lalu ia menjelaskan pengalamannya bahwa saat dirinya mondok di Serang ia menyaksikan saat KH. Maimoen Zubair atau Mbah Moen menjadi imam shalat saat sedang wiridan jemaah yang bubar itu separuh (tidak ikut wiridan).

Lalu Mbah Moen hanya senyum-senyum saja (tidak marah terhadap santri yang tidak ikut wiridan), lalu ads kiyai lain yang bertanya kepada Mbah Moen kenapa ikut wiridan saat usai shalat tidak diwajibkan saja (di pondok itu), lalu Mbah Men menjawab, "ora oleh, *Iyjabuma lam yajib!* Mewajibkan sesuatu yang tidak wajib!".

Lalu Gus Baha juga menjelaskan bahwa *konstitusinya ahlul ilmi* itu berbeda, ia *tidak boleh mengharamkan sesuatu yang tidak haram karena itu akan dianggap *kriminal,* begitu juga mewajibkan sesuatu yang tidak wajib akan menjadi kriminal pula.

Bahkan, Gus Baha berujar menurut *Habib Abdullah bin Husain bib Thohir* dalam kitabnya dikategorikan sebagai *dosa besar.*

Untuk itu sebagai *Ahlul Ilmi* ia meminta agar *berhati-hati dalam mengeluarkan fatwa jangan sampai justru melanggar apa yang dilarang dan terjerumus dalam dosa besar*.

Wallahu alam bishawab.