Rabu, 04 Juni 2025

Maklumat Haji Nabi Ibrahim (qs al-hajj 27)

Surat Al-Hajj Ayat 27
وَأَذِّن فِى ٱلنَّاسِ بِٱلْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلَىٰ كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِن كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ

Arab-Latin: Wa ażżin fin-nāsi bil-ḥajji ya`tụka rijālaw wa 'alā kulli ḍāmiriy ya`tīna ming kulli fajjin 'amīq

Artinya: Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh,

Murid Mbah Moen sebelumnya menerangkan tentang makna Idul Adha yang menurutnya berasal dari dua kata yakni ‘Ied yang artinya kembali, banyak nikmat dan berulangnya nikmat yang diberikan Allah SWT.

“Idul Adha itu dari kata ‘Ied itu kembali, banyak Nikmat atau terulangnya nikmat-nikmat yang diberikan oleh Allah subhanahu wa taala," katanya.

Gus Baha lebih lanjut menjelaskan bahwa makna al Adha ialah erat kaitannya dengan ibadah penyembelihan hewan kurban yang dagingnya dibagikan kepada fakir miskin.

"Kemudian al Adha ini banyak yang mengatakan terkait dengan ibadah penyembelihan kurban, disebut Idul Adha atau idul qurban," tuturnya.

Dengan demikian dapat dipahami bahwa Idul Adha ialah hari raya yang di dalamnya terdapat ibadah penyembelihan hewan kurban. 

Tujuan dari ibadah ini selain aspek sosial sebagai bentuk kepedulian kepada sesama juga dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Murid Mbah Moen sebelumnya menerangkan tentang makna Idul Adha yang menurutnya berasal dari dua kata yakni ‘Ied yang artinya kembali, banyak nikmat dan berulangnya nikmat yang diberikan Allah SWT.

Perantau Muslim: Menjaga Iman, Menebar Kasih, Menjadi Hamba di Tanah Orang


Dulu ada malaikat yang menjelma menjadi manusia, lalu mendatangi Nabi Ibrahim dan memintanya beberapa ekor kambing. Nabi Ibrahim mengiyakan permintaan itu, namun dengan satu syarat: si malaikat harus melantunkan kalimat tasbih terlebih dahulu. Tasbih pun dilantunkan dengan suara yang sangat merdu dan indah. Karena terkesan, Nabi Ibrahim mengizinkan lagi, dan terus memberi tambahan kambing setiap kali malaikat meminta sambil bertasbih. Sampai akhirnya, Nabi Ibrahim berkata, “Demi Allah, ini baru kambing. Kalau anak saya pun demi Allah, saya akan korbankan!”


Kalimat itu ternyata menjadi ujian nyata dari Allah. Nabi Ibrahim benar-benar diminta untuk menyembelih putranya sendiri. Dan ketika naluri sebagai ayah muncul dan Nabi Ibrahim berat menjalankannya, Allah mengingatkan: Bukankah kamu pernah berkata demi Allah akan mengorbankan anakmu?


Akhirnya, Nabi Ibrahim melaksanakan perintah itu dengan penuh kepasrahan. Tapi karena sejatinya itu adalah ujian, Allah menggantinya dengan seekor kambing. Maka sejak itulah, ritual kurban menjadi bagian penting dalam tradisi Islam.


Ketika Nabi Ibrahim Belajar Menjadi Hamba yang Lembut


Dalam riwayat lain, saat Nabi Ibrahim diangkat ke alam malakut dan berdialog dengan Allah, ia mengusulkan agar para pendosa dibinasakan: pezina, koruptor, dan orang-orang yang tidak mengakui Tuhan. Nabi Ibrahim menganggap mereka tidak sopan terhadap Allah, padahal mereka hidup di bumi-Nya dan makan dari rezeki-Nya.


Namun ketika Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk menyembelih anaknya, beliau ragu. Allah pun menegur: Ketika kamu usul mereka dibinasakan, kamu tidak mikir bahwa mereka adalah hamba-Ku. Tapi saat Aku minta kamu menyembelih anakmu, kamu malah berpikir dan menolak. Bukankah anakmu juga makhluk ciptaan-Ku?


Sejak itulah, hati Nabi Ibrahim berubah menjadi sangat lembut. Maka tak heran jika kemudian Rasulullah menyamakan kelembutan hati Abu Bakar dengan Nabi Ibrahim.


Dari Nabi Ibrahim, Sunnah Sosial Itu Lahir


Nabi Ibrahim berkata:


"Barangsiapa mengikuti aku, maka dia bagian dariku. Dan siapa yang mendurhakai aku, maka Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

(QS. Ibrahim: 36)


 Khutbah I  

 اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ 

  أَللهُ أَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً، لَاإِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لاَإِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ اْلحَمْدُ   أَلحَمْدُ لِلّٰهِ الْمَلِكِ الدَّيَّانِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيْهِ عَلَى مَرِّ الزَّمَانِ، 

وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمُنَـزَّهُ عَنِ الْجِسْمِيَّةِ وَالْجِهَةِ وَالزَّمَانِ وَالْمَكَانِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ كَانَ خُلُقَهُ الْقُرْآنُ   

 أَمَّا بَعْدُ، عِبَادَ الرَّحْمٰنِ، فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ المَنَّانِ، الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمْ لَنْ يَّنَالَ اللّٰهَ لُحُوْمُهَا وَلَا دِمَاۤؤُهَا وَلٰكِنْ يَّنَالُهُ التَّقْوٰى مِنْكُمْۗ كَذٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْۗ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِيْنَ  

Jamaah shalat Idul Adha yang dimuliakan Allah swt,  Segala puji bagi Allah swt yang telah memberikan kita berbagai macam kenikmatan yang di antaranya nikmat Iman, Islam serta sehat wal ‘afiyat sehingga kita dapat berkumpul pada pagi hari ini untuk menunaikan shalat Adha di masjid yang mulia ini.   Shalawat beserta salam, mari kita haturkan bersama kepada Nabi Muhammad saw, juga kepada para keluarganya, sahabatnya, dan semoga melimpah kepada kita semua selaku umatnya. Aamiiin ya Rabbal ‘alamin.  

 Di pagi hari raya Idul Adha yang penuh berkah ini pula, marilah kita meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah swt dengan selalu memotivasi diri dan keluarga kita untuk selalu menjalankan perintah Allah swt dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Karena hanya dengan ketakwaanlah kita dapat selamat menuju keharibaan-Nya di kemudian hari dengan berbahagia mendapatkan surga-Nya. 

  أَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ اْلحَمْدُ   Jamaah shalat Idul Adha yang dimuliakan Allah swt, Ibadah berkurban merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan untuk dilaksanakan oleh umat Islam pada tiap tahunnya. Pada momen Idul Adha dan 3 hari tasyriq setelahnya (10-13 Dzulhijjah) umat Islam di seluruh dunia melaksanakan ibadah berkurban.    Ibadah kurban juga merupakan syariat peninggalan Nabi Ibrahim dan anaknya yang kisahnya sangatlah masyhur. Disyariatkannya ibadah yang dihukumi wajib bagi Nabi Muhammad serta sunnah bagi umatnya ini tentunya memiliki banyak hikmah di dalamnya.   Syekh Wahbah al-Zuhaili dalam kitabnya “Fiqh al-Islami wa adillatuhu” Juz III hal 595 menjelaskan bahwa di antara hikmah disyariatkannya kurban ialah sebagai wujud syukur terhadap nikmat tak terhitung yang telah diberikan oleh Allah ta’ala. Masih diberikannya umur dari tahun ke tahun.   Ibadah kurban juga dapat melebur dosa dari orang yang berkurban, baik dosa karena melakukan larangan atau karena kurang dalam hal ketaatan. Juga dengan berkurban dapat menjadi perantara meluaskan rezeki bagi keluarga yang berkurban dan yang diberi kurban.  

 أَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ اْلحَمْدُ   Jamaah shalat Idul Adha yang dimuliakan Allah swt, Allah swt berfirman dalam surat Al-Hajj ayat 37: 

  لَنْ يَّنَالَ اللّٰهَ لُحُوْمُهَا وَلَا دِمَاۤؤُهَا وَلٰكِنْ يَّنَالُهُ التَّقْوٰى مِنْكُمْۗ كَذٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْۗ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِيْنَ   

 Artinya: “Daging (hewan kurban) dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaanmu. Demikianlah Dia menundukkannya untukmu agar kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yang Dia berikan kepadamu. Berilah kabar gembira kepada orang-orang yang muhsin”. (Qs. Al-Hajj: 37)   Terkait ayat ini, Syekh Muhammad Ali al-Shabuni dalam kitab tafsir hukum al-Qur’annya “Rawai’ al-Bayan” Juz I  hal 618 menafsirkan Surat al-Hajj ayat 36-37, beliau menjelaskan hikmah disyariatkannya kurban di antaranya ialah sebagai berikut:   Hikmah pertama, Allah Swt menjadikan kegiatan penyembelihan hewan kurban bagian dari syariat-Nya, diharapkan dengan kurban umat Islam dapat mendekatkan diri kepada Allah, memperoleh ampunan dan ridha-Nya dan sebagai pelebur dosa.    Kedua, membiasakan diri orang mukmin untuk ikhlas dalam ucapan, perbuatan dan amal. Karena pada saat seorang mukmin menyembelih hewan kurbannya, ia diperintah untuk tidak menyebutkan selain nama Allah, dengan perintah dari Allah, tidak mengharapkan selain Allah dan serta tidak ada tujuan lain kecuali Allah.   Hal tersebut merupakan implementasi dari nilai penghambaan manusia kepada Allah sebagaimana dicerminkan dalam surat Al-An'am ayat 162-163. Allah taala berfirman: 

  قُلْ إِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أّوَّلُ الْمُسْلِمِيْنَ  

 Artinya: “Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya; dan demikianlah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama berserah diri (muslim)”. (Qs: al-An’am: 162-163) 

  أَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ اْلحَمْدُ   Jamaah shalat Idul Adha yang dimuliakan Allah swt, Hikmah ketiga yang dapat diambil dari disyariatkannya kurban ialah dahulu umat musyrikin menyembelih hewan ternak mereka untuk berhala dengan mengharapkan kemanfaatan dari mereka dan menolak bahaya.    Adapun disyariatkannya kurban untuk umat Islam, mereka tidak menyembelih untuk para berhala-berhala tersebut, melainkan hanya untuk kepada Allah dan hanya untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Islam dalam hal ini menjadi penghubung antara hewan yang disembelih dengan ketakwaan hati mereka kepada Allah.   Jamaah shalat Idul Adha yang dimuliakan Allah swt, Hikmah keempat, peristiwa kurban pada hakikatnya merupakan deskripsi totalitas untuk taat kepada Allah yang diimplementasikan melalui kisah Nabi Ibrahim As ketika diperintah untuk menyembelih anaknya (Ismail ataupun Ishak dalam riwayat lain) sebelum kemudian digantikan dengan hewan ternak oleh Allah dan menjadikannya sedekah kepada orang-orang fakir serta wasilah mendekatkan diri kepada Allah.    Dengan demikian kurban merupakan ibadah tahunan yang sangat dianjurkan dilakukan oleh umat Islam. Karena selain menjadi “Tafrihah”, penggembira bagi kaum dhu’afa, ia juga merupakan wasilah mendekatkan diri kepada Allah.  

 بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْاٰيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَيَا فَوْزَ الْمُسْتَغْفِرِيْنَ وَيَا نَجَاةَ التَّائِبِيْنَ   


Khutbah II   

 اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ  اللهُ أَكْبَرُ  اللهُ أَكْبَرُ  اللهُ أَكْبَرُ  اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ الحَمْدُ لِلّٰهِ الْمَلِكِ الدَّيَّانِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيْهِ عَلَى مَرِّ الزَّمَانِ    وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمُنَـزَّهُ عَنِ الْجِسْمِيَّةِ وَالْجِهَةِ وَالزَّمَانِ وَالْمَكَانِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ كَانَ خُلُقَهُ الْقُرْآنُ    أَمَّا بَعْدُ، فَأُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللّٰهِ عَزَّ وَجَلَّ وَاتَّقُوا اللهَ تَعَالَى فِي هَذَا الْيَوْمِ الْعَظِيمِ، وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ الطَّيِّبِيْنَ، وَارْضَ اللّٰهُمَّ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ، أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ، وَعَنْ سَائِرِ الصَّحَابَةِ الصَّالحينَ    اللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيعٌ قَرِيبٌ مُجِيبُ الدَّعَوَاتِ، اللّٰهُمَّ اجْعَلْ عِيدَنَا هَذَا سَعَادَةً وَتَلاَحُمًا، وَمَسَرَّةً وَتَرَاحُمًا، وَزِدْنَا فِيهِ طُمَأْنِينَةً وَأُلْفَةً، وَهَنَاءً وَمَحَبَّةً، وَأَعِدْهُ عَلَيْنَا بِالْخَيْرِ وَالرَّحَمَاتِ، وَالْيُمْنِ وَالْبَرَكَاتِ، اللّٰهُمَّ اجْعَلِ الْمَوَدَّةَ شِيمَتَنَا، وَبَذْلَ الْخَيْرِ لِلنَّاسِ دَأْبَنَا    اللّٰهُمَّ أَدِمِ السَّعَادَةَ عَلَى وَطَنِنَا، وَانْشُرِ الْبَهْجَةَ فِي بُيُوتِنَا، وَاحْفَظْنَا فِي أَهْلِينَا وَأَرْحَامِنَا، وَأَكْرِمْنَا بِكَرَمِكَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ مَعَ الْأَبْرَارِ، يَا عَزِيزُ يَا غَفَّارُ    عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ، وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ، عِيْدٌ سَعِيْدٌ وَكُلُّ عَامٍ وَأَنْتُمْ بِخَيْرٍ  

Sumber: https://islam.nu.or.id/khutbah/khutbah-idul-adha-4-hikmah-disyariatkannya-kurban-dalam-islam-yD6vx


___
Download NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap! https://nu.or.id/superapp (Android/iOS)

Jumat, 23 Mei 2025

DOA DZIKIR PETANG

BACAAN DZIKIR PETANG

Berbeda dengan dzikir pagi, dzikir petang dibaca setelah sholat Ashar hingga matahari tenggelam atau saat menjelang waktu sholat Isya.

1. Membaca Taawudz

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

Bacaan latin: Audzubillahiminasyaitonirojim

Artinya: "Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk."

2. Membaca Ayat Kursi 1x

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ ٢٥٥

Bacaan latin: Allahu laa ilaa haillaa huwa hayyul qoyyuum, laa ta'khudzu sinatuu wa laa naum, lahuu maa fissamaawaati wamaa fil ardhi, mandzalladzii yasyfa'u 'indahu illaa bi'idznihi ya'lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum, wa laa yukhiithuuna bi syai'im min 'ilmihi illa bi maa syaa', wa si'a kursiyyuhus samaawaati wal ardhi, wa laa yaudhuhu hifdzu humaa wa huwal aliyyul 'adhiim.

Artinya: "Allah tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) melainkan Dia Yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang (berada) dihadapan mereka, dan dibelakang mereka dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari Ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, Allah Mahatinggi lagi Mahabesar." [Al-Baqarah/2: 255]

3. Membaca Surat Al-Ikhlas 3x

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ ١ اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ ٢ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ ٣ وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ࣖ ٤

Bacaan latin: Qul huwa Allahu ahad Allahus Shamad Lam yalid wa lam yuulad Wa lam ya kullahu kufuwan ahad.

Artinya: "Katakanlah, Dia-lah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah (Rabb) yang segala sesuatu bergantung kepada-Nya. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya.'" [Al-Ikhlash/112: 1-4]

4. Membaca Surat Al-Falaq 3x

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ ١ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ ٢ وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ ٣ وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ ٤ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ ࣖ ٥

Bacaan latin: Qul a'uudzu birabbil falaq Min syarri maa khalaq Wa min syarri ghaasiqin idza waqab Wa min syarrin naffathaati fil 'uqad Wa min syarri haasidin idza hasad.

Artinya: "Katakanlah: 'Aku berlindung kepada Rabb Yang menguasai (waktu) Shubuh dari kejahatan makhluk Nya. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul. Serta dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki." [Al-Falaq/113: 1-5]

5. Membaca Surat An-Naas 3x

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ ١ مَلِكِ النَّاسِۙ ٢ اِلٰهِ النَّاسِۙ ٣ مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ ٤ الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ ٥ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ࣖ ٦

Bacaan latin: Qul a'uudzu bi rabbin naas Malikin naas Ilahinaas Min syarril waswaasil khannaas Alladzii yuwaswisu fii shuduurin naas Minal jinnati wannaas.

Artinya: "Katakanlah, 'Aku berlindung kepada Rabb (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan (Ilah) manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada-dada manusia. Dari golongan jin dan manusia.'" [An-Naas/114: 1-6]

6. Membaca Dzikir Petang Pertama 1x

أَمْسَيْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ

Bacaan latin: Amsaynaa 'ala fithrotil Islam, wa 'ala kalimatil ikhlash, wa 'ala diini nabiiyinaa muhammad shallallahu alaihi wa sallam, wa 'ala millati abaina ibrahim haniifan muslimaw wa maa kaana minal musyrikiin.

Artinya: "Di waktu petang kami berada diatas fitrah agama Islam, kalimat ikhlas, agama Nabi kami Muhammad صلى الله عليه وسلم dan agama ayah kami, Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik.

7. Membaca Dzikir Petang Kedua 1x

رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِالإِسْلَامِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا

Bacaan latin: Radhiitu billahi rabba, wa bil islaama diina, wa bimuhammadin nabiyya.

Artinya: "Aku rela (ridha) Allah sebagai Rabb-ku (untukku dan orang lain), Islam sebagai agamaku dan Muhammad صلى الله عليه وسلم sebagai Nabiku (yang diutus oleh Allah)."

8. Membaca Dzikir Petang Ketiga 1x

اللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَيْنَا وَبِكَ أَصْبَحْنَا ، وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوتُ، وَإِلَيْكَ الْمَصِيْرُ

Bacaan latin: Allahumma bika amsaynaa wa bika ashbahnaa wa bika nahyaa, wa bika namuutu wa ilaikal mashir.

Artinya: "Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu petang, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi. Dengan rahmat dan kehendak-Mu kami hidup dan dengan rahmat dan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu tempat kembali (bagi semua makhluk)."

9. Membaca Dzikir Petang Keempat 1x

أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ

Bacaan latin: Amsaynaa wa amsal mulku lillahi, walhamdulillah, laa ilahaillallah wahdahu laa syariikalahu, lahul mulku wa lahulhamdu, wa huwa 'ala kulli syai'in qadiir, rabbi as'aluka khaira maa fii hadzal yaumi wa khaira maa ba'dahu, wa a'uudzu bika min syarri maa fii hadzal yaumi wa syarrimaa ba'dahu, rabbi a'uudzubika minal kasali, wa suu'ul kibari, rabbi a'uudzu bika min 'adzaabin naari, wa 'adzaabilqabri.

Artinya: "Kami telah memasuki waktu petang dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. Bagi-Nya kerajaan dan bagiNya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala se-suatu. Hai Tuhan, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Tuhan, aku berlindung kepadaMu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Tuhan! Aku berlindung kepadaMu dari siksaan di Neraka dan kubur."

10. Membaca Sayyidul Istighfar 1x

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ

Bacaan latin: Allahumma anta rabby laa ilaa hailla anta, khalaqtanii wa ana 'abduka, wa ana 'ala 'ahdika wa wa'dika mas tatho'tu. 'a uudzu bika min syarrimaa shana'tu, abuu 'u laka bini'matika 'alayya wa abuu'u bidhanbii, faghfirlii, fainnahu laa yaghfiru dzunuuba illa anta.

Artinya: "Ya Allah, Engkau lah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu. Aku berada di dalam hidayahmu, dan perjanjian dengan-Mu. Sebisa yang aku mampu. Aku berlindung kepada-Mu, dari segala kejelekan yang aku perbuat. Aku bersyukur atas nikmat yang Engkau limpahkan kepada kami, dan aku menyesal atas segala yang dosa yang aku perbuat. Maka ampunilah aku, sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau."

11. Membaca Dzikir Petang Keenam 1x

اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ العَفْوَ وَالعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ العَفْوَ وَالعَافِيَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي، اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي، وَآمِنْ

رَوْعَاتِي، اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنَ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِي، وَعَنْ يَمِينِي، وَعَنْ شِمَالِي، وَمِنْ فَوْقِي، وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي

Bacaan latin: Allahumma inni as-alukal 'afwa wal 'afiyata fid dunya wal akhiroh. Allahumma inni as-alukal a'fwa wal 'afiyata fi dini wa dunyaya wa ahli wa mali. Allahummastur 'auroti wa amin row'ati. Allahummahfadzni min baini yadayya wa min kholfi wa 'an yamini wa 'an syimali wa min fauqi wa a'uzubika bi 'adzomatika an ughtala min tahti.

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebaikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tentramkan-lah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari depan, belakang, kanan, kiri dan dari atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (aku berlindung dari dibenamkan ke dalam bumi)."

12. Membaca Dzikir Petang Ketujuh 3x

َّهُمَّ عَافِنِي فِي بَدَنِي، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي سَمْعِي، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَصَرِي، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ

Bacaan latin: Allahumma 'aafinii fii badani, Allahumma 'aafini fii sasm'ii, Allahumma 'Aafini fii basharii, laa ilaa haillah anta, Allahumma inni 'auudzubika minal kufri walfaqri, Allahumma innii 'audzubika min 'adzaabil qabri, laa ilahaillaa anta.

Artinya: "Ya Allah, selamatkanlah tubuhku (dari penyakit dan dari apa yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkanlah pendengaranku. Ya Allah, selamatkanlah penglihatanku, tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dar kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau.

13. Membaca Dzikir Petang Kedelapan 1x

اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ

Bacaan latin: Allahumma 'aalimal ghaibi was syahaadah, faathiris samaawaati wal ardhi, rabbi kulli syain wa maliikahu, asyhadu allaa ilaa hailla anta, a'udzuu bika min syarri nafsii, wa syarri sysyaitahaai wa syirkihi, wa an aqtarifa 'alaa nafsi suu'aan au ajurrohu ila muslim.

Artinya: "Ya Allah Yang Mahamengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Rabb Pencipta langit dan bumi, Rabb atas segala sesuatu dan Yang Merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku, syaitan dan ajakannya menyekutukan Allah (aku berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan atas diriku atau mendorong seorang muslim kepadanya.

14. Membaca Dzikir Petang Kesembilan 4x

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Bacaan latin: Bismillahi laa yadhurru ma'a smihi syaiun fil ardhi wa laa fis samaa'I wa huwa ssmii'ul aliim.

Artinya: "Dengan Menyebut Nama Allah, yang dengan Nama-Nya tidak ada satupun yang membahayakan, baik di bumi maupun dilangit. Dia-lah Yang Mahamendengar dan Maha mengetahui."

15. Membaca Dzikir Petang Kesepuluh 1x

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ

Bacaan latin: Ya Hayyun ya Qayyum, birahmatika astaghiistu, ashlih lii sya'nii kullihi walaa takilnii ilaa nafsii tharfata 'ainin.

Artinya: "Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri (tidak butuh segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekalipun sekejap mata (tanpa mendapat pertolongan dari-Mu).

16. Membaca Dzikir Kesebelas 3x

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّآمَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

Bacaan latin: A'udzu bikalimaatil lahit tammaa ti mins syarri maa kholaq.

Artinya: "Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari kejahatan sesuatu yang diciptakan-Nya."

17. Membaca Dzikir Petang Keduabelas 100x

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ

Bacaan latin: Subhanallahi wabihamdihi.

Artinya: "Mahasuci Allah, aku memuji-Nya."

18. Membaca Dzikir Petang Ketigabelas 1x, 10x, atau 100x

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ

Bacaan latin: Laa ilaahaillallah wahdahu laa syariikalahu, lahul mulku walahul hamdu wa huwa alaa kulli syain qadiir.

Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah, Yang Mahaesa tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nyalah segala kerajaan dan bagi-Nya pujian dan Dia Mahaberkuasa atas segala sesuatu."

Sebagai catatan, jumlah dzikir-dzikir Nabi terbanyak adalah seratus di pagi hari dan seratus di sore hari. Sementara riwayat yang menyebutkan dzikir hingga seribu, seratus ribu, atau suatu bilangan yang diada-adakan itu munkar karena haditsnya dha'if bahkan palsu. (Silsilah al-Ahaadiits adh-Dha-'iifah no. 5296).

Rabu, 23 April 2025

amalan dan wirid yang sering dibaca Gus Baha

Berikut bacaan amalan dan wirid yang sering dibaca Gus Baha dan belum banyak diketahui.

Siapa yang tidak kenal dengan KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha.

Ia merupakan salah satu ulama yang memiliki kedalaman ilmu al quran dan fiqh sehingga menjabat Ketua Lajnah Mushaf UII Yogyakarta.
Namun ternyata Gus Baha memiliki amalan dan wirid yang ia dawamkan dalam berbagai kesempatan, baik saat ngaji maupun diluar itu.

Dilansir matra sukabumi dari berbagai sumber pada Jumat, 8 Oktober 2021, berikut beberapa bacaan amalan dan wirid yang sering dibaca Gus Baha.

1. Sholawat yang paling disukai
Gus Baha menyebut, salah satu sholawat yang paling ia sukai adalah sholawat karya Habib Ali Alhabsy dan rutin ia baca.
Tak hanya itu, Gus Baha juga menganjurkan agar masyarakat lebih banyak membaca sholawat untuk memuji dibanding meminta.

"Saya mohon, usahakan membaca shalawat itu paling tidak jumlah shalawatnya banyak, misalnya membaca shalawat 100 kali tetapi doanya satu baris saja," ujar Gus Baha.

"Kalau tidak punya shigat (redaksi) bacaan shalawat yang keren, bacalah shalawat 100 kali, lalu ceritakan diri sendiri, misalnya, “Gusti, hutang saya banyak," kata Gus Baha.

"Itu bagus, jangan sampai membaca shalawat sekali, tetapi menyebut hutang sampai 100 kali," sambungnya.
Tak hanya itu, Gus Baha juga menambahkan bahwa mengharapkan sesuatu dengan wasilah keberkahan sholawat itu bagus.

صَلَاةً يَتَّصِلُ بِهَا رُوْحُ الْمُصَلِّيْ عَلَيْهِ بِهْ
فَيَنْبَسِطُ فِيْ قَلْبِهِ نُوْرُ سِرِّ تَعَلُّقِهِ بِهِ وَ حُبِّهْ
وَ يُكْتَبُ بِهَا بِعِنَايَةِ اللهِ فِيْ حِزْبِهْ

“Ya Allah berikan shalawat kepada kekasih-Mu Muhammad. Dengan shalawat ini, ruhnya saya (orang yang membaca shalawat, red) bisa sambung dengan ruhnya Rasulullah. Dan setelah sambung, saya terhitung sebagai orang yang mencintai Rasulullah. Saya berharap dari cinta itu, saya tertulis sebagai umatnya.”
2. Doa
Salah satu doa yang yang sering dibaca oleh Gus Baha saat setelah mengisi pengajian kitab bersama para santri atau pengajian umum adalah

سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ عَدَدَ خَلْقِهِ وَرِضَا نَفْسِهِ وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ
Subhanallahi wa bihamdihi ‘adada khalqihi wa ridha nafsihi wa zinata ‘arsyihi wa midada kalimatihi.

Artinya: “Maha suci Allah dan aku memuji-Nya sebanyak ciptaan-Nya sejauh ridha-Nya seberat timbangan arsy-Nya dan sebanyak tinta untuk menulis kalimat-Nya.” (HR. Muslim).

3. Doa Sholat Tahajjud

Gus Baha mengajarkan sebuah doa yang biasa dibaca setelah selesai sholat tahajud.
Gus mengatakan bahwa setiap kali beliau selesai melaksanakan sholat tahajud selalu membaca doa ini.

Sebab menurut Gus Baha orang yang sehari berdoa Allahummarham Ummata Muhammad…” sebanyak 3 kali, maka akan ditulis termasuk Wali Abdal.
Berikut doa setelah selesai sholat tahajud yang biasa dibaca oleh Gus Baha yang bersumber dari seorang wali bernama Ma’ruf Al-Karkhi, pernah berkata:

من قال ثلاث مرات في كل يوم اَللَّهُمَّ ارْحَمْ اُمَّةَ مُحَمَّدٍ كتب من الأبدال

"Orang yang sehari berdoa “Allahummarham Ummata Muhammad…” sebanyak 3 kali, maka akan ditulis termasuk Wali Abdal, "
Makanya, saya ketika (setelah) tahajud, doanya cuma satu saja, "

اَللَّهُمَّ ارْحَمْ اُمَّةَ مُحَمَّدٍ وَتَجَاوَزْ عَنْ اُمَّةِ مُحَمَّدٍ وَاَصْلِحْ أُمَّةَ مُحَمَّدٍ

Allahummarham ummata Muhammad, wa tajawaz ‘an ummati Muhammad, wa ashlih ummata Muhammad.

“Ya Allah, sayangilah umat Muhammad. Ya Allah ampunilah (dosa) umat Muhammad. Ya Allah, perbaikilah (semua urusan) umat Muhammad".***

BACAAN DZIKIR PAGI HARI (tanpa terjemah dan latin)

BACAAN DZIKIR PAGI HARI
Dzikir pagi bisa dibaca setelah subuh hingga siang sebelum dhuhur

1. Membaca Taawudz
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

2. Membaca Ayat Kursi 1x
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ ٢٥٥
3. Membaca Surat Al-Ikhlas 3x
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ ١ اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ ٢ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ ٣ وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ࣖ ٤

4. Membaca Surat Al-Falaq 3x
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ ١ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ ٢ وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ ٣ وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ ٤ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ ࣖ ٥

5. Membaca Surat An-Naas 3x
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ ١ مَلِكِ النَّاسِۙ ٢ اِلٰهِ النَّاسِۙ ٣ مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ ٤ الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ ٥ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ࣖ ٦

6. Membaca Dzikir Pagi Pertama 1x
أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ

7. Membaca Dzikir Pagi Kedua 3x
رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِالإِسْلَامِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا

8. Membaca Dzikir Pagi Ketiga 1x
اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ

9. Membaca Dzikir Pagi Keempat 1x
أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْر

10. Membaca Sayyidul Istighfar 1x
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ

11. Membaca Dzikir Pagi Keenam 1x
اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ العَفْوَ وَالعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ العَفْوَ وَالعَافِيَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي، اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي، وَآمِنْ
رَوْعَاتِي، اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنَ يَدَيَّ، وَمِن خَلْفِي، وَعَنْ يَمِينِي، وَعَنْ شِمَالِي، وَمِنْ فَوْقِي، وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي

12. Membaca Dzikir Pagi Ketujuh 1x
لَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَدَنِي، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي سَمْعِي، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَصَرِي، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ

 13 BacaDzikir Pagi Kedelapan 1x
اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ

14. Membaca Dzikir Pagi Kesembilan 3x
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

15. Membaca Dzikir Pagi Kesepuluh 1x
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ

16. Membaca Dzikir Pagi Kesebelas 3x
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ: عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ

17. Membaca Dzikir Pagi Keduabelas 1x, 10x, atau 100x
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ

18. Membaca Dzikir Pagi Ketigabelas 1x, 10x, atau 100x
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ

19. Membaca Dzikir Pagi Ke-empat Belas 100x
أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Sabtu, 19 April 2025

Generasi pertama (GEMA) KH Abdul Halim

silsilah Gema Bani  KH Abd Halim, :

1 Kel *Hj. Koni'ah* binti KH Abdul Halim almh anak ke-1 dari KH Abdul Halim tinggal di Karanganyar kab Tegal

*usia wafat : 78th di Jeddah, 16 April 2002* usai haji 2002
*Lahir: Tegal, 21 September 1924)*
Putra putri Hj. Koni'ah :

   *1) Mafrichah bt Siradj (almh)*
*Wafat: Tegal, 15 April 2003*
(Sumber dr anwar mawardi)
*Lahir : Lahirnya 28 Oktober 1944*
(Sumber info dr evan mawardi)
Karanganyar Tegal

   *2) H.Sjamsuri bin Siradj (alm) *wafat: Ciledug, 9 April 2008*
*Lahir: 8 Agustus 1945)* 
(Sumber info putrinya Asphia bt H.Sjamsuri)

   *3) Ali Yasir bin H.Soebechi (alm) wafat 14 mei 2021 lahir 19 juni 1955)* Istri Nuryati bt Ramelan wafat Jumat 28 februari 2025* 

(Sumber Info nina ardiyani bt ali yasir)

   4) Ali Muhidin H.Soebechi (karanganyar kec.gombong kab.kebumen)

    *5) Dra.Nurhidawati bt H.Soebechi (almh) 

Usia Wafat 52th: Depok, 27 Juni 2014 Jakarta Lahir: Tegal, 17 Agustus 1962 (sumber dari mas tri suaminya)

    6) H.Amir Effendi.bin H.Soebechi (kudus)


2. Kel *bulik Tafrihah* (almh)
*Wafat*: ......................
purwosari comal):
    1. Munawir(alm) wafat th
    2. Arifin (alm) wafat th
    3. Makmur (alm) wafat th
    4. Anas Yusuf
    5. Sofiah (almh) wafat th
    6. Qomariyah
    7. M Slamet.(purn TNI-AL)
    
3. Kel *Bulik Safuroh* ( Almh )
Lahir : Tahun 1926
Wafat : Tahun 2005
( Kwigaran, Kesesi, Pekalongan ).
    1. Sorichin WH ( Alm ).
Lahir : 15 Februari 1957.
Wafat : 19 Juli 2017.
    2. Sopiyah.
( Kwigaran, Kesesi, Pekalongan ).
Lahir : 1 Oktober 1959.
    3. Sutirah.
( Bandung, Jawa Barat ).
Lahir : 16 September 1963.
    4. Mahmudin.
( Kesesi, Pekalongan ).
Lahir : 1 Mei 1965.

4. Kel *bulik Mukminah* (almh wafat th purwosari comal)
     1. M Bisri
     2. Khudlori
     3. Zaenudin rohman nurani API Tegalrejo Magelang kh Chudlori
     4. M Nuri (alm)
     5. Rohmah (cilimus)
     6. Slamet Abd Kholik

5. Kel *Om Sofi* (alm wafat th
purwosari comal)
     1. Nasir
     2. Halimah (almh wafat th) 
     3. Mb Idah (almh wafat th)
     4. Slamet Kholidin (wafat sabtu 12-11-2022) 
     5. Kholifah, (almh wafat th)
     6. Mb Mun. 

6. Kel *Om Muslich* (alm wafat th sikayu comal
*bulik suparmi (almh wafat 12 juli 2021)*
putra putrinya
    1. MASRIYAH
    2. MASKURI
    3. NUROCHMAN
    4. H. MOCH. YAENI AR.
    5. MASRIPAH
    6. NURYATUN
    7. KHAERIYAH
    8. KHOSIDAH
    9. MOCH. SOLIKHIN
  
7. Kel *Om Anwari* (alm) Wafat :  14 Nopember 2007 Lahir :  27 Mei  1937 (info dr hj.Naimah-Nuridin) 

putra putrinya:

      1. H. Asyikin
      2. H. Nuridin

8. Kel. *Om Mansoer* (alm wafat th-comal)
     1. Siti Komariyah (posongan)
     2. Nur hidayah (almh) Ujunggede Ampalgading
Lahir : 19 April 1967
Wafat: 13 Maret 2017 (info dr chikmah) 

     3. Mahmudah (puri asri comal)
     4. Chikmah (poncol pekalongan)
     5. Maftochin (posongan comal)
     6. Ainurofik (pecangakan comal)

9. kel *Om Isa Udin* (alm wafat th-Comal)
      1. Ibu Sri Rahayu (Comal)
      2. Cica Barozah (Depok)
      3. Mufrotin (Bekasi)
      4. Siti Arofah (Comal)

10. Kel *Bulik Siti Maryam* (almh) Wafat 3-10-2010
(25 syawal 1431 H) : (info dr kel kr.anyar tirto pekalongan) 
     1. Abd Basir (Pringgabaya lombok timur-NTB)
     2. Ahmad Junaedi (Purwoharjo-comal)
     3. Afiah Evi Safitri (Cirebon)
     4. Nur Rofik (Kr anyar-Tirto)
     5. Moh Sho'im (Alm)

11. Kel *Bulik Hj Hindun* (almh - _wafat, Senin-22 Juli 2019_ - Bandung):

     1. Yusuf hidaYANTO/Bandung
     2. LUTHFI Wahyudi/Jakarta
     3. HANY Diah Triwahyuni/Bandung
     4. ARIEF Budi Prabowo/Bandung
     5. Fauzia FatmoRINI/Australia (Perth)

12. Kel *Om Chozin* (alm)
Wafat 16 februari 2021 M
(04 Rajab 1441 H)
Purwosari comal-anak ragil
     1. Agus Priyanto (jkt)
     2. Tri Fairus bisa Al Haedar                  (pecangakan)
     3. M Lutfi Maulana(purwosari)
     4. Lu'luk (almh)

http://majlisdzikirnurulabror.blogspot.com/2022/05/generasi-1-putra-kh-abdul-halim.html



     

Minggu, 06 April 2025

TIRAKAT TERBAIK ٍ khutbah kliwon 18.4.2025 وَسَا رِعُوْۤا اِلٰى مَغْفِرَة

1. KTP asli surga Masuk lebaran kembali balik ke surga Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَسَا رِعُوْۤا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَا لْاَ رْضُ ۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَ 
"Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa,"
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 133)
2. Tirakat terbaik duwe ati sing apik sekalipun ahli sujud, ahlul Qur'an, sering puasa, ahli solat maktubah, ahli solawat, ahli dzikir, loma kalih tiyang fakir miskin dermawan 


Jumat, 04 April 2025

Gembira ayat Allah

قُلْ بِفَضْلِ ٱللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِۦ فَبِذَٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوا۟ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ

Arab-Latin: Qul bifaḍlillāhi wa biraḥmatihī fa biżālika falyafraḥụ, huwa khairum mimmā yajma'ụn

Artinya: Katakanlah: "Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan".
Referensi : https://tafsirweb.com/3332-surat-yunus-ayat-58.html