Selasa, 11 November 2014

Puasa ‘Asyura dan Muharram


Hadits-hadits  shahih PuasaAsyura dan Muharram
Diriwayatkan oleh Imam Muslim rahimahullahu Ta’ala, yaitu hadits dari Abu Hurairah radhiyallahuanhu, Rasulullah shallallahualaihi wasallam bersabda:
أفضل الصيام بعد رمضان شهر الله المحرم، وأفضل الصلاة بعد الفريضة صلاة الليل
Puasa yang paling afdhol (utama) setelah puasa Ramadhan, adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram. Dan shalat yang paling afdhol setelah shalat wajib adalah shalat malam.”
Kita tahu dari hadits ini, bahwa Nabi shallallahualaihi wasallam menyebutkan bulan Muharram dengan dua hal. Yang pertama, tentang puasa yang paling afdhol setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram. Yang kedua, Nabi shallallahualaihi wasallam mengidhofatkan bulan Muharram kepadanya, dinamakan dengan syahru Allah (شهر الله). Para ulama menjelaskan sesuatu yang langsung diidhafatkan langsung kepada Allah, maka ini adalah untuk ta’dzim, yaitu menunjukkan mulia dan agungnya perkara tersebut.
Kemudian, dinyatakan tentang keutamaan puasa Asyura disebutkan dalam Shahih Bukhari, dari hadits ‘Abdullah bin ‘Abbas radhiyallahuanhuma berkata:
ما رأيت النبي صلى الله عليه وسلم يتحرّى صيام يوم فضَّله على غيره إلا هذا اليوم يوم عاشوراء، وهذا الشهر يعني شهر رمضان
Aku tidak melihat suatu perhatian kepada puasa dan mengutamakan dari yang lainnya, selain hari ini, yaitu hariAsyura (tanggal 10 dari bulan Muharram), dan bulan ini, yaitu bulan Ramadhan.”
Dalam hadits Abu Qatadah, Rasulullah shallallahualaihi wasallam bersabda:
صيام يوم عاشوراء أحتسب على الله أن يكفر السنة التي قبله
Puasa padaAsyura (tanggal 10 Muharram), maka aku berharap kepada Allah bahwasanya akan menghapus dosa setahun yang telah lalu.”
Kemudian di dalam hadits yang lainnya, Nabi shallallahualaihi wasallam menjelaskan bahwa beliau akan puasa pada tanggal 9-nya. Rasulullah shallallahualaihi wasallam bersabda:
فــإذا كــان العام المقبل ـ إن شاء الله ـ صمنا الـيـوم الـتـاســع
Jika aku masih hidup pada tahun yang akan datang -dengan izin Allah- maka kami akan puasa pada tanggal 9-nya (9 Muharram).” (H.R. Muslim)
Di dalam hadits ini, Nabi shallallahualaihi wasallam menjelaskan kepada kita, tentang puasa pada tanggal 9-nya (di bulan Muharram).