Minggu, 21 Januari 2018

Indonesia Wakaf Summit 2017

INDONESIA WAKAF SUMMIT 2017 diselenggarakan untuk membangun sinergi wakaf produktif perwakafan Indonesia yang akan melibatkan pemerintah, tokoh, lembaga wakaf, pelaku usaha/pengusaha (private sector), komunitas, organisasi profesi, ulama, sosialita hingga LSM yang memiliki perhatian terhadap kemanusiaan dan prinsip keadilan ekonomi.

Dompet Dhuafa (DD) sebagai inisiator event pertama di Indonesia bersama denganBadan Wakaf Indonesia (BWI) dan Forum Wakaf Produktif (FWP) menjadi lokomotif perubahan pola wakaf produktif di Indonesia. Hal ini diharapkan bisa menjadi bagian upaya membangun kanal-kanal informasi (media) hingga pola penghimpunan dan penggerakkan wakaf produktif yang bisa menjadi solusi pengentasan kemiskinan dan membangun peradaban umat dan bangsa Indonesia.

INDONESIA WAKAF SUMMIT 2017 akan menghadirkan Ketua MPR RI, Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala BPN, Ketua Umum MUI, Ketua Umum Badan Wakaf Indonesia (BWI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), institusi perbankan syariah, organisasi profesi/sejenis, komunitas, pengusaha (private sector), lembaga donor, dunia pendidikan, dan pegiat kemanusiaan.
Acara dikemas selama 1 (satu) hari di Hotel Sahid Jakarta dengan tema “Masih Ada Waktu” ini diharapkan bisa menjadi momen istimewa bagi setiap umat Muslim khususnya untuk menjadi bagian dari Gerakan Sejuta Wakif Dompet Dhuafa.

Sejuta Wakif adalah gerakan umat untuk bergotong royong menciptakan kesejahteraan masyarakat melalui WAKAF.

Wakaf adalah ibadah mulia yg menjanjikan Kunci Surga bagi pewakaf atau Wakif. “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh”. (HR. Muslim no. 1631)

Jika ada sejuta orang berwakaf dengan rutin Rp 10.000/bulan maka akan akan terhimpun dana wakaf sebesar Rp 10 miliar/bulan atau Rp 120 miliar/tahun maka langkah ini menjadi sebuah gerakan dahsyat untuk mensejahterakan umat.

Dana wakaf yang terkumpul dapat digunakan membangun aset produktif seperti rumah sakit, gedung sekolah, pabrik, perkebunan, pertanian, dan sebagainya. Hasil surplus atas pengelolaan aset wakaf itulah yang digunakan untuk memutuskan rantai kemiskinan sehingga kesejahteraan umat terwujud. Misalnya di bidang kesehatan, gerakan ini mampu mewujudkan satu rumah sakit pro dhuafa di setiap kabupaten/kota. Di bidang pendidikan, kita mampu membangun fasilitas sekolah-sekolah dan pada bidang ekonomi pun kita bisa mengembangkan perekonomian umat lebih baik.

Berwakaf sangatlah mudah, tidak harus berupa tanah, gedung atau mobil, namun bisa juga dimulai dari wakaf uang hanya Rp 10.000 per bulan. Mengingat potensi wakaf uang di Indonesia menurut BWI dan BPS pada tahun 2015 sebesar Rp 185 triliun.

Siapapun bisa berwakaf karena Allah berfirman tidaklah diturunkan agama untuk menyusahkan, melainkan untuk menolong hamba-Nya hidup berbahagia di Surga.

Gerakan inilah yang nantinya mampu membuat berbagai perubahan dan menciptakan peradaban bagi bagi bangsa Indonesia melalui gerakan berwakaf. Acara ini dapat dinyakini menjadi pelopor lahirnya pembaharuan di Tanah Air melalui gelombang gerakan wakaf secara masif dan nyata bagi kita.

Mari bergabung dan mendukung gerakan kemanusiaan ini akses wakaf demi perubahan nyata bagi umat dan Tanah Air.