Minggu, 09 Mei 2021

Tarekat Syadziliyah

Tarekat Syadziliyah

anggota tarekat syadziliyah wajib mewujudkan semangat tareqat di dalam kehidupan dan lingkungannya sendiri, dan mereka *tidak diperbolehkan mengemis* atau mendukung kemiskinan. Oleh karenanya, ciri khas yang kemudian menonjol dari anggota tareqat ini adalah kerapian mereka dalam berpakaian.

Kekhasan lainnya yang menonjol dari tareqat ini adalah "ketenangan" yang terpancar dari tulisan-tulisan para tokohnya, misalnya: asy-Syadzili, Ibn Atha'illah, Abbad. A Schimmel menyebutkan bahwa hal ini dapat dimengerti bila dilihat dari sumber yang diacu oleh para anggota tareqat ini. Kitab ar-Ri'ayah karya al-Muhasibi. Kitab ini berisi tentang telaah psikologis mendalam mengenai Islam pada masa awal. Acuan lainnya adalah Qut al-Qulub karya al-Makki dan Ihya Ulumuddin karya al-Ghazali. Ciri "ketenangan" ini tentu saja tidak menarik bagi kalangan muda dan kaum penyair yang membutuhkan cara-cara yang lebih menggugah untuk berjalan di atas Jalan Yang Benar.

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tarekat_Syadziliyah#:~:text=Tarekat%20Syadziliyah%20adalah%20tarekat%20yang,Syekh%20Abul%20Hasan%20Asy-Syadzili.&text=al-Syadzili%20lahir%20di%20sebuah,ketika%20usianya%20masih%20sangat%20muda.