Jumat, 28 Juli 2023

Dosa mengeluh ektreem ekpresi tidak syukur,

Inti khutbah Jumat, 28 juli 2023

الحمدالله الذي حليم الغفور الودود الشكور مدبر الامور أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه. اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى سيّدنا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن. فَٱذۡكُرُونِیۤ أَذۡكُرۡكُمۡ وَٱشۡكُرُوا۟ لِی وَلَا تَكۡفُرُونِ

Ma’asyiral Muslimin yang dimuliakan oleh Allah. Alangkah indahnya jika kita terus mengoreksi keimanan kita terhadap Allah SWT. Dengan cara meningkatkan takwa kepada-Nya. Takwa dalam artian yang sebenarnya.

Yakni, dengan melaksanakan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya. Agar kita mendapat keselamatan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Zikir kita kepada Allah sangat dianjurkan. Dalam hal ini Allah berfirman:

یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ ٱذۡكُرُوا۟ ٱللَّهَ ذِكۡرࣰا كَثِیرࣰا وَسَبِّحُوهُ بُكۡرَةࣰ وَأَصِیلًا

Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allah, dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya, dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang (Surat Al-Ahzab 41 – 42).

Melihat ayat kita berarti kita harus sering berzikir kepada Allah. Supaya dapat diberi oleh Allah ketenangan batin dan jiwa.

ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ وَتَطۡمَىِٕنُّ قُلُوبُهُم بِذِكۡرِ ٱللَّهِۗ أَلَا بِذِكۡرِ ٱللَّهِ تَطۡمَىِٕنُّ ٱلۡقُلُوبُ

(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram (Surat Ar-Ra’d 28).

Dalam hadis lain disebutkan:

مَا قَعَد قَوْمٌ يَذْكُرُونَ اللهَ إِلَّا حَفَّتْ بِهِمُ الْمَلَائِكَةُ وَتَنَزَّلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَتَغَشَّتْهُمُ الرَّحْمَة وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ

Suatu kumpulan orang yang duduk zikir kepada Allah. Maka mereka akan dilindungi oleh malaikat. Mengucurkan rahmat mereka akan mendapat ketenteraman. Dan Allah akan selalu mengingat mereka.

Yang kedua, “Bersyukurlah kepada-Ku”Bersyukur saja bagus tapi tidak cukup hanya mengucap hamdalah sesudah makan, mendapat sesuatu. Kita meningkatkan salat jamaah sabagai tanda syukur. Salat Sunah Qabliyah sabagai tanda syukur, sunah bakdiyah sabagai tanda syukur. Salat apapun sbg tanda syukur, bukan karena doktrin kewajiban, atau imbalan pahala sunah. Mulai hari ini kita harus selalu pandai-pandai menyukuri nikmat Allah SWT.

Lalu bagaimana jika kita tidak menyukuri nikmat Allah? dalam sebuah hadis:

من لم يصبر علي بلائي ولم يشكر علي نعمتي فليخرج من تحت سمائي وليطلب ربا سوائي

Barang siapa yang tidak sabar atas cobaan-Ku, dan tidak mau bersyukur atas nikmat-Ku. Maka keluarlah dari langit-Ku, dan carilah tuhan selain Aku.

Itulah ancaman pengusiran dari Allah SWT, jika kita tidak bisa pandai bersyukur. Lalu, kita akan pergi ke mana? Wong dunia seisinya ini milik-Nya. Mudah-mudahan kita dapat menjadi hamba yang pandai bersyukur.

1. Dosa syirik, dosa kafir, dosa zina, dosa mencuri, masih ada kalimat illa man taba, kecuali orang yg mau tobat. 
Firman Allah SWT:
اِلَّا الَّذِيْنَ تَا بُوْا وَاَ صْلَحُوْا وَبَيَّـنُوْا فَاُ ولٰٓئِكَ اَ تُوْبُ عَلَيْهِمْ ۚ وَاَ نَا التَّوَّا بُ الرَّحِيْمُ

illallaziina taabuu wa ashlahuu wa bayyanuu fa ulaaa-ika atuubu 'alaihim, wa anat-tawwaabur-rohiim
"kecuali mereka yang telah bertobat, mengadakan perbaikan dan menjelaskan(nya), mereka itulah yang Aku terima tobatnya dan Akulah Yang Maha Penerima Tobat, Maha Penyayang." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 160) 

2. Dosa mengeluh tidak syukur, ekstreem
Dalam hadits keluar dari langitku cari tuhan selain aku

Barang siapa yang tidak sabar atas cobaan-Ku, dan tidak mau bersyukur atas nikmat-Ku. Maka keluarlah dari langit-Ku, dan carilah tuhan selain Aku.

Itulah ancaman pengusiran dari Allah SWT, jika kita tidak bisa pandai bersyukur. Lalu, kita akan pergi ke mana? Wong dunia seisinya ini milik-Nya. Mudah-mudahan kita dapat menjadi hamba yang pandai bersyukur.


Nasehat imam ghozali.

مَنْ لَمْ يَرْضَ بِقَضَائِيْ،

Barang siapa tidak ridhā dengan qadhā’-Ku,

وَ لَمْ يَصْبِرْ عَلى بَلاَئِيْ،

Tidak bersabar atas segala cobaan-Ku,

وَ لَمْ يَشْكُرْ عَلى نَعْمَائِيْ،

Tidak bersyukur atas segala nikmat-Ku,

وَ لَمْ يَقْنَعْ بِعَطَائِيْ،

Tidak puas (dengan apa adanya) atas segala pemberian-Ku,

فَلْيَعْبُدْ رَبًّا سِوَائِي،

Maka sembahlah tuhan selain-Ku,


بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ, وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ, وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ