Senin, 03 September 2018

jenis-penyakit-yang-menyerang-otak

https://www.google.com/amp/s/halosehat.com/tips-kesehatan/kesehatan-otak/jenis-penyakit-yang-menyerang-otak/amp

Beranda 

 Artikel dan Tips  Tips Kesehatan

Tips Kesehatan

Penyakit Jantung: Ketahui Gejala, Penyebab, Pencegahan, dan Penanganannya

Edited by Fitriya Fitriya

18 Februari 2018

    

Jantung merupakan organ utama penyokong hidup manusia. Bila jantung terganggu, maka kelangsungan hidup manusia pun juga akan terpengaruh. Untuk itu, serangan jantung ini merupakan salah satu penyakit yang mematikan di dunia.

Hampir semua kematian mendadak disebabkan oleh serangan jantung yang tidak disadari penderita. Bahkan gejala yang dialami sebelumnya pun terabaikan.

Ada beberapa jenis penyakit jantung, namun yang paling dominan adalah penyakit jantung koroner. Koroner sendiri merupakan pembuluh darah utama yang mengalirkan darah ke jantung. Pembuluh koroner ini sering mendapatkan gangguan dan bisa mengalami kerusakan.

Gangguan yang paling umum terjadi adalah akibat penumpukan kolerterol pada pembuluh darah, sehingga terjadi proses peradangan yang menyumbat aliran darah, dan fungsi jantung menjadi terganggu.

Lalu, bagaimana penyakit jantung ini terjadi dan apa saja gejalanya? Simak ulasan berikut agar Anda bisa mengantisipasinya sejak dini dan bisa melakukan penanganan yang tepat kepada penderita.

Ketahui Proses Terjadinya Penyakit Jantung


Waspadai serangan jantung

Jantung berfungsi normal manakala aliran darah menuju dan keluar dari jantung berjalan dengan lancar. Biasanya, hal ini ditandai dengan detak jantung atau nadi yang terlalu cepat dibanding biasanya.

Detak jantung/nadi normal adalah 60-100 denyut per menit. Namun banyak dokter belakangan ini yang menyarankan denyut normal jantung sekitar 50-70 denyut per menit.

Lalu, bagaimana terjadinya penyakit jantung?Karena suatu hal, biasanya akibat terjadi penumpukan kolesterol, maka menimbulkan plak. Hal inilah yang memicu pembuluh darah koroner terganggu dan aliran darah menjadi tidak lancar.

Selain denyut menjadi lebih cepat, tekanan darah juga bisa naik saat kondisi seperti itu. Dan dampak lanjutannya adalah suplai oksigen menuju jantung akan terhambat, sehingga fungsi jantung menjadi tidak optimal.

Penderita gangguan jantung ini biasanya akan merasakan nyeri pada dada dan sesak napas. Jika berlangsung lama dan terlambat mendapatkan penanganan, jantung bisa berhenti total, dan inilah yang disebut serangan jantung koroner yang berisiko menimbulkan kematian mendadak.

Penyebab Penyakit Jantung Koroner


Kegemukan juga berisiko kena serangan jantung

Penyakit jantung koroner terjadi jika suplai darah ke jantung melalui pembuluh darah koroner terhambat oleh lemak. Penimbunan lemak di dalam pembuluh darah ini dikenal dengan istilah aterosklerosis dan merupakan penyebab utama penyakit jantung koroner.

Banyak orang terlambat sadar akan bahaya dan risiko penyakit jantung koroner ini. Sehingga terlambat dalam penanganannya. Beberapa kondisi orang yang berisiko terkena penyakit jantung koroner adalah malas berolahraga, menu makanan tidak sehat seperti banyak lemak, kebiasaan merokok, diabetes, hipertensi/darah tinggi, obesitas dan lainnya, yang jarang disadari.

Kebiasaan buruk lainnya yang memicu penyakit jantung ini adalah kebiasaan makan makanan yang asin. Sebab, garam memiliki kandungan natrium klorida yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, tekanan darah tinggi, hingga gagal ginjal.

Bahkan, malas menggosok gigi pun bisamembuat bakteri yang berada di gigi itu berkembang bia dan berisiko masuk ke dalam organ tubuh, yang salah satunya bisa mengganggu fungsi jantung.

Penyumbatan pembuluh darah (aterosklerosis), selain menghambat aliran darah ke jantung, juga bisa memicu penggumpalan darah yang membuat jantung tersumbat total dan berhenti berdenyut. Kondisi darurat ini disebut serangan jantung yang berisiko kematian mendadak.

Baca Juga: Penyakit-Penyakit Dengan Biaya Pengobatan Termahal

Gejala Penyakit Jantung yang Kerap Diabaikan


Salah datu tanda serangan jantung adalah nyeri pada dada

Mengingat penyakit jantung merupakan salah satu penyakit yang mematikan, maka sudah seharusnya setiap orang memahami beberapa gejala yang sering diabaikan penderita berikut ini:

Rasa nyeri di dada yang tidak biasa

Tidak semua nyeri di dada adalah gejala penyakit jantung, namun sudah sewajarnya setiap nyeri di dada harus ditangani secara serius. Rasa nyeri akibat serangan jantung ini cukup khas, yakni seolah dada mendapatkan tekanan beban yang berat dan biasanya nyeri menghilang saat istirahat. Jika kondisi sudah berat atau parah, rasa nyeri tersebut biasanya tidak akan berkurang atau hilang meski sudah beristirahat.

Sering pusing dan mudah lelah

Pusing bisa jadi adalah efek dari fungsi jantung yang tidak normal. Biasanya pusing akibat jantung ini biasanya terasa berbeda dibanding rasa pusing pada umumnya. Sebab seringkali diikuti dengan perasaan mudah lelah akibat sirkulasi darah terganggu.

Jenis Penyakit Jantung Koroner


Istilah angin duduk cukup dikenal masyarakat Indonesia

Sesuai dengan tingkat risiko dan penyebabnya, penyakit jantung koroner terbagi beberapa jenis, yakni:

Angina, atau lebih dikenal dengan angin duduk

Ini terjadi akibat suplai darah terhambat atau terlalu lemah sehingga kinerja jantung menurun

Serangan jantung akibat berhenti berdetak

Ini biasanya diawali atau timbul komplikasi oleh beberapa penyebab, seperti gagal jantung dan syok kardiogenik karena otot jantung rusak permanen, lalu aritmia akibat detak jantung tidak normal (terlalu cepat bredetak) dan berisiko berhenti, serta jantung ruptur/retak akibat otot, dinding, atau katup jantung sudah retak.

Baca Juga: Memilih Asuransi Kesehatan Terbaik? Ini Kriterianya

Diagnosis Penyakit Jantung Koroner


Untuk memastikan penyakit jantung bisa dilihat dari hasil diagnosis dokter

Guna memastikan apakah gejala di atas merupakan serangan jantung atau bukan, dokter akan melakukan diagnosa sebagai berikut:

Cek keluhan/gejala dan riwayat kesehatan keluargaDilakukan tes darahTes X-RayTes Elektrokardiogram (EKG)Tes angiografi koronerTes CT ScanMRI Scan

Penanganan Penyakit Jantung Koroner

Rutinlah mengonsumsi obat yang diresepkan dokter

Apabila sudah terlanjut terserang penyakit jantung, maka beberapa tindakan medis berikut ini biasanya akan dilakukan oleh dokter, tergantung dari kondisi pasien, yaitu:

Rutin mengonsumsi obat yang diresepkan dokter spesialis jantung pada tahap awal sakitPenanganan Stent, yakni melalui operasi jika kondisi pembuluh darah jantung tersumbat dan tidak diobati dengan obat oralPengobatan jangka panjang rutin dan tidak boleh berhenti hingga kondisi jantung membaikOperasi By Pass Jantung (cangkok jantung) jika kondisi darurat, dimana jantung sudah tidak lagi berfungsi optimal dan perlu diganti dengan jantung baru yang sehat

Pencegahan Penyakit Jantung Koroner

Hindari penyakit jantung dengan rutin berolahraga dan menjaga pola hidup sehat

Hampir semua kasus penyakit jantung berawal dari minimnya kesadaran dan pengetahuan akan gaya hidup sehat penderita. Oleh karena itu, penting melakukan gaya hidup sehat sebagai berikut:

Tidak merokok dan minum minuman keras/beralkoholJalani pola makan sehat dengan konsumsi buah-buahan serta sayuran, dan kurangi makanan berlemakMengontrol kadar gula dan tekanan darah dalam batas normalOlahraga teratur

Mitos Seputar Penyakit Jantung

Penyakit jantung hanya menyerang orang lanjut usia adalah mitos

Dunia kesehatan seolah tak pernah sepi dari yang namanya mitos . Salah satu yang banyak beredar adalah mitos salah tentang penyakit jantung, seperti berikut ini:

Mitos serangan jantung adalah penyakit menurun

Padahal, faktor genetik/keturunan hanya sebagai pemicu saja, bukan penyebab sakit jantung.

Mitos serangan jantung bisa dideteksi oleh penderita

Padahal, organ jantung yang penuh dengan ritmik elektrik dan otomatis hampir tidak memungkinkan pasien mengetahui kapan serangan jantung terjadi.

Mitos serangan jantung menyerang orang tua/lanjut usia

Itu jelas salah. Faktanya, serangan jantung dapat menyerang siapa saja dan pada usia berapapun.

Mitos keringat di tangan adalah penyakit jantung

Ini tidak sepenuhnya benar. Guna memastikan semua gejala penyakit jantung itu benar adanya, harus dicek secara medis terlebih dahulu oleh dokter.

Jangan Hanya Percaya Mitos, Ketahui Dengan Baik Penyakit Jantung dan Hindari

Terkadang kita lebih percaya dengan kata-kata yang menyebar begitu saja di tengah-tengah masyarakat tanpa menggali lebih dalam informasi yang benar mengenai segala sesuatunya, termasuk soal penyakit jantung ini. Alhasil, perilaku diri pun jadi terpengaruh meski sebenarnya itu menyimpang dari yang seharusnya.

Oleh karena itu, sebainya perbanyak pengetahuan dan jangan malas membaca dan jadilah masyarakat yang cerdas dan bijak. Soal penyakit jantung, yang pasti adalah menjaga pola hidup sehat untuk menghindarinya. Dan yang terpenting lagi adalah adanya jaminan dari asuransi kesehatan guna mengurangi beban perawatan bila dibutuhkan.

Baca Juga: Penyakit yang Rentan Dialami Karyawan Kantoran dan Cara Mencegahnya

    

#AsuransiKesehatan 

#PenyakitJantung#JantungKoroner #SeranganJantung#BiayaPengobatan

Apakah Anda mencari informasi lain?

Asuransi Kesehatan

 

Asuransi Mobil

Asuransi Perjalanan

 

Kartu Kredit

Kredit Mobil Baru

 

Kredit Mobil Bekas

Kredit Motor

 

Kredit Pemilikan Rumah

Kredit Multiguna

 

Kredit Tanpa Agunan

Simpanan

 

E-Money

AXA Mandiri

ARTIKEL TERKAIT

7 Makanan yang Bisa Cepat Sembuhkan Luka

Tips Kesehatan • 31 Agustus 2018

Waspada Penipuan! Ini 5 Cara Cerdas Pilih Asuransi Kesehatan yang Tepat

Asuransi Kesehatan • 28 Agustus 2018

Susah BAB? Konsumsi 8 Makanan Ini Agar Pencernaan Lebih Lancar

Tips Kesehatan • 26 Agustus 2018

Wajib Dicoba, 9 Makanan Murah Ini Ampuh Bikin Kulit Putih Berseri

Tips Kesehatan • 25 Agustus 2018

7 Obat Paling Ampuh Untuk Mengobati Sakit Gigi

Tips Kesehatan • 18 Agustus 2018

ARTIKEL TERBARU 

5 Komikus Instagram Paling Populer dan Kaya di Indonesia

Inspirasi • 3 September 2018

6 Cara Berdamai dengan Pekerjaan Tak Sesuai Passion

Karir • 3 September 2018

Jangan Buru-Buru, Perhatikan 5 Hal Ini Sebelum Meminjam Uang

Pinjaman • 3 September 2018

9 Makanan yang Bagus untuk Pertumbuhan Otak Anak

Tips Kesehatan • 2 September 2018

Tak Perlu Bayar Mahal ke Salon, Ini 4 Cara Mudah Bikin Spa di Rumah

Tips Kesehatan • 1 September 2018

Kontak Kami

Jl. Tomang Raya No. 38, Jatipulo
Palmerah, Jakarta Barat 11430

Telepon: (021) 2256 1888Jam Kerja: (Senin-Jumat 9:00-17:00)Email: cs@cermati.com

Tentang Cermati

Apa itu Cermati?

Hubungi Kami

Karir

Blog

Lainnya

Syarat & Ketentuan

Kebijakan Privasi

Direktori Situs

Ikuti Media Sosial Kami

Langganan untuk mendapatkan tips finansial

Langganan

Disclaimer:
Kami akan menjaga informasi yang akurat dan terkini, namun Kami tidak dapat menjamin keakuratan informasi. Silakan verifikasi informasi kartu kredit, dan tingkat suku bunga selama proses aplikasi.

© 2018 Cermati.com. All Rights Reserved.

yuk