Rabu, 04 September 2019

Munculnya Pemimpin Pengikut Dajjal

Munculnya Pemimpin Pengikut Dajjal

 

يَخْرُجُ نَاسٌ مِنَ اْلمَشْرِقِ يَقْرَؤُونَ اْلقُرْانَ لَا يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ كُلَّمَا قَطَعَ قَرْنٌ نَشَأَ قَرْنٌ حَتَّى يَكُوْنَ آخِرُهُمْ مَعَ اْلمَسِيْخِ الدَّجَّالِ

“Akan muncul sekelompok manusia dari arah Timur, yang membaca al-Quran namun tidak melewati tenggorokan mereka. Tiap kali Qarn ( kurun / generasi ) mereka putus, maka muncul generasi berikutnya hingga generasi akhir mereka akan bersama dajjal “ (HR.Imam Thabrani)

 

Karena banyaknya hadist yang mengisyaratkan fenomena fitnah dari timur ini, kita akan kaji lebih khusus dalam tersendiri. Poin penting yang bisa kita ambil dari hadist ini dan tanpa kita sadari sedang terjadi beberapa tahun ini adalah fenomena munculnya beberapa penguasa Negara Islam timur tengah yang bersekutu dengan Israel.

 

Apa hubungannya Israel dengan Dajjal ?

Saat ini umat Yahudi sedang menunggu kemunculan “Al-Masih” mereka, mereka bahkan sudah mulai mempersiapkan pembangunan  Istana “AlMasih Dajjal” sejak beberapa ratus tahun lalu. Kalau Israel sejak beberapa tahun lalu menggali sekitar Masjidil Aqsa itu bukan mau merobuhkan masjid itu tapi sedang mencari lokasi peninggalan Istana Nabi Dawud /Nabi Sulaiman. Karena Istana “Almasih Dajjal” yang disebut “The 3rd Temple” harus dibangun tepat dibekas istana Nabi Dawud/ Nabi Sulaiman.

Dan nantinya Allah akan mengirim AlMasih Dajjal yang kemudian umat Yahudi akani  mengakuinya sebagai Almasih.

Jadi sangat gampang disimpulkan bahwa para penguasa yang bersekutu dengan Israel sama saja mereka sedang bersama Dajjal.

 

Kita kutip lagi Hadist Shahih Bukhari No.3201 :

“Sesungguhnya yang paling aku khawatirkan atas kamu adalah seseorang yang telah membaca  Al-Qur’an, sehingga ketika telah tampak kebagusannya terhadap al-Qur’ân dan dia menjadi pembela Islam, dia terlepas dari al-Qur’an, membuangnya di belakang punggungnya, dan menyerang tetangganya dengan pedang dan menuduhnya musyrik”. Aku (Hudzaifah) bertanya, “Wahai nabi Allâh, siapakah yang lebih pantas disebut musyrik, penuduh atau yang dituduh?”. Beliau menjawab, “Penuduhnya”.(HR. Bukhâri No. 3201).

 

Faktanya , Beberapa tahun terakhir  Kita melihat fenomena besar yang persis seperti yang digambarkan Hadist diatas. Yaitu ketika koalisi negara2 pimpinan Arab Saudi mengajak seluruh pemimpin negara2 mayoritas Islam untuk bergabung dalam koalisi membantai Negara tetangganya  Yaman negara Muslim paling miskin.  Koalisi ini juga ikut andil dalam pembentukan kelompok2 yang menghancurkan Suriah. Kemudian disebarlah fitnah  bahwa kaum Shiah adalah sesat. Jelas  yang diissayaratkan Nabi itu sedang terjadi lima tahun ini.

Mereka mengajak Pemimpin Negara Islam lain untuk seakan “berjihad” dengan membantai penduduk  Negara mayoritas  Shiah yang dianggap kafir, padahal tidak satupun Ayat dan Hadist yang memandu bahwa musuh Islam adalah sekte Islam lain , Justru yang ada Larangan keras mengkafirkan Muslim lain apalagi menyerang dan mengusir dari kampungnya.